Claim Missing Document
Check
Articles

Found 46 Documents
Search
Journal : E-Jurnal Medika Udayana

Diagnosis, Diagnosis Differensial dan Penatalaksanaan Immunosupresif dan Terapi Sumsum Tulang pada Pasien Anemia Aplastik Thaha ..; AA Wiradewi Lestari; I Wayan Putu Sutirta Yasa
E-Jurnal Medika Udayana vol 3 no 2 (2014):e-jurnal medika udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.12 KB)

Abstract

Anemia aplastic is anemia with bone marrow failure characterized by pancytopenia and at themost case with hypoplasia bone marrow. The incidence of anemia aplastic is 3 -6 case per 1million persons per year. Clinical presentations of anemia aplastic are anemia syndrome,leukopenia will cause infection, and thrombocytopenia will cause bleeding. Diagnosis of anemiaaplastic is based on bicytopenia and pancytopenia without malignancy, infiltration, andsuppression to bone marrow. Treatments for anemia plastic are main therapy, supportive therapyand long-term therapy. Main therapy is avoiding the caustic agent. Supportive therapy giveswhen there is a symptom from anemia, neutropenia and thrombocytopenia. Long-term therapy isimmunosuppressive therapy and bone marrow therapy.
GAMBARAN HbA1c PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN KOMPLIKASI ULKUS KAKI DIABETIK DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RSUP SANGLAH DENPASAR PERIODE APRIL-SEPTEMBER 2014 I Made Dwikayana; A A Ngurah Subawa; I W P Sutirta Yasa
E-Jurnal Medika Udayana Vol 5 No 7 (2016): E-jurnal medika udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.032 KB)

Abstract

Uncontrolled diabetes mellitus type 2 causes complication of diabetic foot ulcers. HbA1c can be used as a parameter DM because of a strong correlation with blood glucose. This study determines the characteristic HbA1c in type 2 diabetes mellitus patient with complications of diabetic foot ulcer at Internal Medicine Policlinic Sanglah Hospital from April to September 2014 based on age, sex, body weight, blood glucose level 2 hours post prandial, and the degree of foot ulcers. This study was an observational with cross sectional descriptive study and sample were taken by total sampling. The data obtained from secondary data from medical record of patients. The results showed 32 samples from most of the patients are between 55-59 years of age with bad HbA1c status as many as 6 people. Based on sex, men with bad HbA1c status as many as 12 people. Patients with normal weight with bad HbA1c status as many as 10 people. Patients with blood glucose control 2 hours post prandial bad with bad HbA1c status as many as 18 people. Patient with stage I of diabetic foot ulcers with bad HbA1c status as many as 9 people and stage IV with bad HbA1c status as many as 8 people. It can be concluded that the control of diabetes based on HbA1c overview of each variable tends to lead to bad control of diabetes mellitus. This results are expected to be the basis for further research to seek treatment and prevention of complications diabetes mellitus more effectively.
ANALISIS PERBEDAAN ANTARA KADAR HEMOGLOBIN (HB) DAN MEAN CORPUSCULAR VOLUME (MCV) DENGAN TOTAL IRON BINDING CAPACITY (TIBC) DAN SERUM IRON (SI) PADA PENDERITA ANEMIA DENGAN GANGGUAN METABOLISME BESI DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR Made Dyah Khrisnadewi; A.A. Wiradewi Lestari; I Wayan Putu Sutirta Yasa
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 6 (2020): Vol 9 No 06(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.995 KB) | DOI: 10.24843/MU.2020.V09.i6.P11

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara kadar hemoglobin dan MCVdengan TIBC dan SI pada penderita anemia dengan gangguan metabolisme besi di RSUP SanglahDenpasar. Penelitian ini adalah penelitian cross-sectional analytic menggunakan data sekunder rekammedis. Dari 85 sampel yang diteliti, didapatkan sebanyak 44 orang adalah laki-laki dan sebanyak 41 orangadalah perempuan dengan usia Penderita anemia lebih banyak didapatkan pada usia di atas 30 tahun sekitar50,6%. Dari hasil analisis didapatkan tidak terdapat perbedaan antara kadar hemoglobin dengan TIBC >360µg/dl, kadar hemoglobin dengan TIBC 300-360 µg/dl dan kadar hemoglobin dengan TIBC <300 µg/dl padapasien anemia dengan gangguan metabolisme besi. Tidak terdapat perbedaan antara kadar hemoglobindengan SI <50 µg/dl dan SI ?50 µg/dl pada pasien anemia dengan gangguan metabolisme besi. Terdapatperbedaan antara TIBC dengan MCV <70 fl dan TIBC dengan MCV ?70 fl pada pasien anemia dengangangguan metabolisme besi. Terdapat perbedaan antara SI dengan MCV <70 fl dan SI dengan MCV ?70fl pada pasien anemia dengan gangguan metabolisme besi. Dapat disimpulkan bahwa kadar hemoglobintidak bisa digunakan untuk memprediksi status besi di dalam tubuh. Sedangkan Mean Corpuscular Volume(MCV) dapat digunakan untuk mengetahui status besi pada pasien anemia dengan gangguan metabolismebesi. Kata Kunci : kadar hemoglobin, MCV, TIBC, SI
GAMBARAN PEMERIKSAAN SEROLOGI IgM-IgG ANTIDENGUE PASIEN TERINFEKSI VIRUS DENGUE DI RUMAH SAKIT SURYA HUSADA DENPASAR BALI PADA PERIODE DESEMBER 2013 SAMPAI MEI 2014 I Gst Agung Dwi Mahasurya; Anak Agung Wiradewi Lestari; I Wayan Putu Sutirta Yasa
E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 1 (2017): E-jurnal medika udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.961 KB)

Abstract

Virus dengue merupakan arbovirus penting yang menyebabkan infeksi pada manusia. Di kawasan Asia, diperkirakan kematian yang disebabkan oleh virus dengue mencapai 0,5%-3,5%. Kejadian Luar Biasa di Indonesia menimbulkan 39.938 kasus dengan 498 kematian dan Incidence Rate 15/100.000 penduduk. Disamping melalui gejala klinis, diagnosis pasti perlu ditunjang dengan pemeriksaan laboratorium, salah satunya adalah pemeriksaan serologi IgM-IgG Antidengue. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah mengetahui gambaran pemeriksaan serologi IgM-IgG antidengue pada pasien terinfeksi virus dengue. Studi cross sectional dilakukan di laboratorium Rumah Sakit Surya Husada Denpasar Bali dari bulan Desember tahun 2013 hingga Mei tahun 2014. Dari 343 sampel, proporsi yang diperoleh tiap bulannya yakni : Desember (8%), Januari (17%), Februari (15%), Maret (13%), April (21%), dan Mei (26%). Proporsi sampel laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan, yaitu laki-laki sebanyak 179 sampel (53%) dan perempuan sebanyak 164 sampel (47%). Pada penelitian diperoleh proporsi kelompok usia 0-5 tahun sebesar 13%, kelompok usia 6-< 10 tahun sebesar 17%, kelompok usia 10-< 15 tahun sebesar 12%, serta paling banyak pada kelompok usia15 tahun sebesar 58%. Jumlah sampel dengan hasil IgM (+) IgG (+) paling banyak dibandingkan yang lainnya, yaitu sebesar 50,5%, hasil IgM (+) IgG (-) sebesar 24%, hasil IgM (-) IgG (-) sebesar 17,5%, serta hasil IgM (-) IgG (+) sebesar 8%. Hal ini menunjukkan proporsi infeksi sekunder lebih banyak dibandingkan dengan infeksi primer. Proporsi kelompok usia15 tahun paling banyak ditemukan dibandingkan dengan kelompok usia lainnya pada pemeriksaan serologi IgM-IgG Antidengue. Proporsi laki-laki lebih banyak ditemukan pada infeksi primer, sedangkan proporsi perempuan lebih banyak pada infeksi sekunder.
Hubungan kadar troponin t (TnT) dan creatinin kinase-myocardial band (CK-MB) pada pasien infark miokard akut (IMA) di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar Ni Gusti Ayu Putu Lestari Santika Dewi; AA Wiradewi Lestari; I Wayan Putu Sutirta Yasa
E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 1 (2018): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.371 KB)

Abstract

Acute Myocardial Infarction (AMI) is a condition of myocardial necrosis due to the imbalance between supply and demand of oxygen to the heart muscle. The increases level of cardiac biomarkers such as troponin T (TnT) and creatinin kinase-myocardial band (CK-MB) are important criteria in diagnosing patients with AMI particularly in patients with atypical chest pain and difficulty avoiding the bias of the recording and ECG reading. The purpose of this study is to determine the correlation between TnT and CK-MB levels in AMI patients. This study was a cross sectional observational analytic study that enrolled 153 patients with AMI by consecutive sampling period January 1st, 2014 – December 31th, 2014. The data that obtained in this research were secondary data of AMI patients who checks TnT and CK-MB from patient’s medical record and clinical pathology laboratories Sanglah Hospital, Denpasar. In this study showed that AMI is more common in men (85%) and most at the age of 55-64 years (37,3%) with elevated levels of TnT (77,8%) and CK-MB(73,9%). From the analysis of Spearman correlation test showed a significant correlation between TnT and CK-MB levels with p = 0.0001 and the correlation coefficient (r) is 0.622. Therefore, this study concludes that there is a significant correlation between TnT and CK-MB levels in patients with AMI at Sanglah Hospital, Denpasar. Keywords: Acute Myocardial Infarction, Troponin T (TnT), Creatinin Kinase-Myocardial Band (CK-MB)
EXAMINATION OF THE IMMUNOGLOBULIN M ANTI SALMONELLA IN DIAGNOSIS OF THYPOID FEVER I Kadek Septiawan; Sianny Herawati; I Wayan Putu Sutirta Yasa
E-Jurnal Medika Udayana vol 2 no6(2013):e-jurnal medika udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.885 KB)

Abstract

Typhoid fever is an acute systemic infectious disease caused by Salmonella typhi, that can be found all over the world. According to the world health organization ( WHO ) 2003, is predicted there are about 17 million cases of typhoid fever in the entire world with incidence 600,000 cases of deaths every year. The diagnosis of typhoid fever is done clinically and by laboratory examination. Laboratory examination can be an examination of the blood test, serological test, and culture. Examination of the IgM anti Salmonella (TUBEX® test) is one of the new serological test which more quickly and accurately in diagnose typhoid fever. This examination is competitive agglutination test, semi quantitative, simple, quick and very accurate in the diagnosis acute infection of typhoid fever as it only detects the antibodies IgM Anti-Salmonella in a few minutes.
PEMERIKSAAN MIKROSKOP DAN TES DIAGNOSTIK CEPAT DALAM MENEGAKKAN DIAGNOSIS MALARIA Wijaya Kusuma; A.A. Wiradewi Lestari; Sianny Herawati; I Wayan Putu Sutirta Yasa
E-Jurnal Medika Udayana vol 3 no 2 (2014):e-jurnal medika udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.6 KB)

Abstract

Malaria is an infection disease caused by plasmodium parasite that transmitted to humanbody by female anopheles mosquito bites. World Health Organization (WHO) predictedthat 3,3 billion people around the world were at risk to infected by malaria in 2006 andalmost 1 million died because of this disease. Diagnosis of malaria according to clinicalmanifestation only is not specific; therefore it is less reliable and should be s upported bylaboratory examination result. Microscopic examination of blood smear and rapiddiagnostic test are most often used to diagnose malaria. Both of this test gave big chance tomake accurate diagnostic but still have their own limitations.
GAMBARAN MIKROSKOPIS SEDIAAN HAPUSAN SERVIKS PADA PASIEN GONORRHEA DI PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN Ni Luh Wayan Pani Ambarasari; I W P Sutirta Yasa
E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 7 (2017): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gonorrhea is the second-most sexual transmitted disease after Chlamydia infection in Europe. This infection caused by gram negative bacterial Neisseria Gonorrhoeae which usually infect the columnar epithelium of urethra, endocervix, rectum, pharynx, and conjunctiva. Transmission of the infection through genitalia organ, genitalia-anorectal, oro-genital or oro-anal, or perinatal direct infection from the mother to baby which the mother already infected. Infection in male three times more than female because case in male usually symptomatic than female which usually asymptomatic. Purpose of this research is to know the microscopic picture of gonorrhea infection in female. This microscopic picture can be used as the first diagnose to prevent the spreading N. Gonorrhea infection. This study used cross sectional design. The data was taken from patients' medical records of women with gonorrhea who have cervical smear tests at Puskesmas II Denpasar Selatan. The result of microscopic picture from 24 samples cervical swab, there was finding gram-negative diplococcal. Almost patient was in asymptomatic conditions. About 54.2% are the patients with lower education at least elementary school. Microscopic picture of the patient we can claim all of the cervical swab contain gram-negative diplococcal and 23 samples contain with gram-negative diplococcal intracellular in polymorphonuclear cells. After this study done it can be concluded that we found gram-negative diplococcal intracellular in polymorphonuclear cells from gonorrhea patients’ cervical smears. Keywords: Gonorrhea, Gram-negative diplococcal, cervix, Polymorphonuclear
TINGKAT KEPATUHAN MENGKONSUMSI OBAT ANTIRETROVIRAL DENGAN JUMLAH CD4 PADA PASIEN HIV AIDS DI KLINIK VCT RSUP SANGLAH DALAM PERIODE SEPTEMBER – NOVEMBER 2014 Ida Ayu Kemala Wasita Manuaba; I Wayan Putu Sutirta Yasa
E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 1 (2017): E-jurnal medika udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.418 KB)

Abstract

Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) merupakan kumpulan gejala yang timbul akibat menurunnya sistem imun tubuh diakibatkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji adanya hubungan antara kepatuhan mengkonsumsi obat antiretroviral dengan jumlah CD4. Penelitian ini bersifat deskriptif retrospektif dengan Analytical Cross Sectional yang memanfaatkan data rekam medis maupun wawancara langsung pada pasien HIV AIDS di Klinik VCT RSUP Sanglah (September 2014 – November 2014) Tingkat kepatuhan diukur dengan Morisky Medication Adherence Scale (MMAS). Data yang terkumpul kemudian dilakukan analisis menggunakan korelasi Pearson, analisis uji T-berpasangan, serta melakukan uji One Way Anova. Data kemudian dianggap signifikan apabila nilai p < 0,05. Hasil uji korelasi Pearson menunjukkan secara statistik terdapat hubungan yang signifikan dengan kekuatan korelasi kuat (r = 0,601) antara tingkat kepatuhan dengan jumlah CD4 pada pasien HIV AIDS di klinik VCT RSUP Sanglah dalam periode September – November 2014 (p<0,05). Hasil uji t-berpasangan secara statistik terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat kepatuhan mengkonsumsi obat terhadap jumlah CD4 Awal dengan jumlah CD4 Akhir dengan hubungan korelasi kuat (r = 0,64) pada pasien HIV AIDS di Klinik VCT RSUP Sanglah dalam periode September 2014 – November 2014 (p<0,05). Hasil uji One Way Anova menunjukkan secara statistik terdapat perbedaan hasil rerata Jumlah CD4 yang signifikan (p<0,05) antar ketiga kelompok subjek penelitian (kelompok patuh, kepatuhan sedang dan tidak patuh).
HUBUNGAN OBESITAS DENGAN HIPERKOLESTEROLEMIA PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA Calvin Jonathan; I Wayan Putu Sutirta Yasa
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 1 (2020): Vol 9 No 01(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.488 KB)

Abstract

Prevalensi obesitas dan hiperkolesterolemia semakin meningkat diseluruh dunia baik di negara maju maupun negara berkembang. Obesitas dan hiperkolesterolemia merupakan faktor risiko terjadinya komplikasi sindrom metabolik, hipertensi, dan penyakit jantung koroner yang hingga saat ini menjadi salah satu penyebab kematian terbanyak di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan obesitas dengan hiperkolesterolemia. Penelitian ini merupakan studi observasional analitik cross-sectional terhadap 80 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang termasuk kategori obesitas dan tidak obesitas yang menjalani pemeriksaan kadar kolesterol total dengan menggunakan alat digital yang dijadikan sebagai data primer. Data diolah menggunakan SPSS 21, dimana crosstabulation dilakukan berdasarkan status obesitas dan status kolesterolemia. Dari hasil uji Pearson Chi-Square, didapatkan bahwa tidak ada hubungan antara status obesitas dengan hiperkolesterolemia pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (nilai p = 0,218). Melihat hasil yang ada, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dalam jangkauan yang lebih luas, sehingga data demografi yang ada semakin luas dan akurat. Kata kunci : Obesitas, hiperkolesterolemia
Co-Authors Adhitya, Putu Gde Surya Agung Nova Mahendra Agung Wiwiek Indrayani Airin Que Ali Djamhuri Amaral, Meriana Barreto Ana Rahmawati Anak Agung Gede Sudewa Djelantik Anak Agung Ngurah Subawa Anak Agung Wiradewi Lestari Anak Agung Wiradewi Lestari, Anak Agung Anom Suardika Astini, Dewa Ayu Agung Alit Suka Bagus Komang Satriyasa Bastianus Alfian Juatmadja Benny Supono Calvin Jonathan Cokorda Agung Wahyu Purnamasidhi Cokorda Istri Dewiyani Pemayun D.P.G. Jananuraga Maharddhika Desak Gde Diah Dharma Santhi Dewa Ayu Putu Rasmika Dewi Dewi, Ni Kadek Ari Kusuma Dharayani, Luh Anandita Dharma Santhi, Desak Gde Diah Dina Sophia Margina Divasta, I G Mahapraja Fatqur Rochman Feliciano Pinto, Feliciano Ferbian Milas Siswanto Gde Ary Putra Kamajaya Gede Agus Eka Tirta Putra Gede Agus Suwiryawan Gusti Ngurah Sutapa Hamsu Kadriyan Haneetha Yogarajah I A Putri Wirawati I Dewa Made Sukrama I Gde Raka Widiana I Gde Suranaya Pandit I Gede Juliarta I Gede Widhiantara I Gst Agung Dwi Mahasurya I Gusti Agung Dyah Ambarawati I Gusti Agung Ngurah Radhitya Wijaya Radhitya Wijaya I Gusti Kamasan Arijana I Gusti Made Aman I Kadek Arya Candra I Kadek Septiawan I Ketut Agus Somia I Ketut Suastika I Ketut Suwiyoga I Made Ady Wirawan I Made Bagus Cahya Wibawa I Made Bakta I Made Dwikayana I Made Jawi I Made Oka Adi Parwata I Made Sudarmaja I Made Tomik Nurya Wardana I NYOMAN MANTIK ASTAWA I Nyoman Wande I Nyoman Wande I W. Sudarsa I Wayan Gede Artawan Eka Putra I Wayan Niryana I Wayan Rosiana I Wayan Sumardika I Wayan Wita I. B. T. Wibawa Manuaba, I. B. T. Wibawa I. B. Tjakra Wibawa Manuaba I. K. Widiana, I. K. I.A.A. Widhiartini I.B.GDE ANANTA MAHESVARA IBN Dwipayana Manuaba Ida Ayu Kemala Wasita Manuaba Ida Bagus Made Suryatika Ida Bagus Ngurah Ida Bagus Putra Manuaba Ida Bagus Verry Kusumaningrat Ida Bagus Wayan Kardika Ida Kurniawati, Ida IGA Ayu Ratih Pradnyadewi Ignatius Ferdi Yuatmadja Indah Pramita Indrayani, Pande Kadek Putri Rahayu Intan Astariani Kamayoga, I Dewa Gede Alit Karta Sawenda Ketut Siki Kawiyana Ketut Suega Ketut Suryana Ketut Tuti Parwati Merati Ketut Widyani Astuti Lesmana, Cokorda Agung Bagus Jaya Luh Putu Sukma Diyanti Made Ayu Widyaningsih Made Dyah Khrisnadewi MADE RATNA SARASWATI . Manuaba, Ida Bagus Tjakra Wibawa Melania Antonia Barreto Cerqueira Michael Christian Widjaja Milaviwanda, Luh Komang Ayu N. K. Niti Susila, N. K. Naw, Sin War Ni Gusti Ayu Putu Lestari Santika Dewi Ni Kadek Mulyantari Ni Kadek Nita Utami Ni Ketut Susilawati Ni Ketut Susilawati Ni Luh Candra Mas Ayuni Ni Luh Wayan Pani Ambarasari Ni Made Dharma Laksmi Ni Made Linawati Ni Nyoman Mahartini Ni Nyoman Mahartini Ni Nyoman Mahartini Ni Putu Sriwidyani Ni Putu Widya Nandasari Ni Wayan Ari Anindita Sari Ocktaviana Saputri, Legis Pande Ayu Naya Kasih Permatananda Pande Komang Gede Bayu Wikrama Permatasari, Anak Agung Ayu Putri Poniman, S. Prabasari, Pande Visca Gayatri pradnya wibawa, komang budhi Pratiwi, Cokorda Agung Pujawan, I Made Naris Purnamawati, Susy Puspa Negara, Anak Agung Gede Angga Putu Angga Wiradana Putu Astawa Putu Budhiastra Putu Diani Wirayanti Raka-Sudewi A. A. Romdhoni, Achmad Chusnu Rudi Wisaksana S. Herawati, S. Sagung Novita Widyaningrat Santosa, I Gusti Ngurah Putra Eka Sianny Herawati Sri Maliawan Sri Wahyuni Suryawisesa, Ida Bagus Made Swari, Kadek Gyna Yadnya Thaha .. Tirtha Yasa, I Nyoman Wawan Tjokorda Gde Agung Suwardewa Tjokorda Gede Oka Tri Pramartha, I Nyoman Valari, Putu Kavita Krisnina Wayan Suardana Widiyanti, I Gusti Ayu Wijaya Kusuma Yasa, I Nyoman Wawan Tirtha Yayang Christian Yenny Kandarini