Berau Coal adalah Perusahaan tambang batubara dengan status PKP2B generasi pertama yang berlokasi di Kabupaten Berau, Propinsi Kalimantan Timur. Mulai berproduksi mulai tahun 1994 dan di tahun 2023 melakukan produksi sebesar 28 juta metric ton. Sesuai dengan izin dari Pemerintah Indonesia. PT. Berau Coal terus memaksimalkan kegiatan rantai pasokan Batubara dan pemuatannya di coal transhipment untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan biaya. PT. Berau Coal selalu fokus terhadap Pelanggan, Keselamatan, Kuantitas, Kualitas dan pengiriman tepat waktu. Salah satu kendala yang dialami yaitu masih besarnya biaya demurrage yang timbul pada proses pemuatan batubara. Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk mengetahui pengaruh demurrage pada kegiatan Logistik di coal transhipment yang merupakan pelabuhan di laut lepas berdasarkan rantai pasok dan kegiatan pemuatannya Untuk tugas akhir ini akan digunakan metode Model Persamaan Struktural untuk mencari pengaruh demurage di coal transhipment berdasarkan dua kegiatan yaitu rantai pasok dan pemuatannya yang nantinya membuktikan apakah saling berhubungan. Berdasarkan hasil data dan informasi melalui kuosiener, penilaian ahli, dan keadaan di lapangan. Penulis akan membuktikan bahwa kegiatan ini saling mempengaruhi atau tidak saling mempengaruhi.