Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Agroindustri Berkelanjutan

POTENSI MADU MURNI HETEROTRIGONA ITAMA SEBAGAI SUBSTITUSI GULA KRISTAL PUTIH PADA PEMBUATAN TEH LEMON DINGIN POTENTIAL OF Heterotrigona itama PURE HONEY AS A SUBSTITUTE FOR WHITE CRYSTAL SUGAR IN COLD LEMON TEA Exeldo Riyanto; Ahmad Sapta Zuidar; Novita Herdiana; Otik Nawansih
Jurnal Agroindustri Berkelanjutan Vol 2, No 2 (2023): Jurnal Agroindustri Berkelanjutan
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jab.v2i2.8033

Abstract

Today, there are still very few product variations for product development from Heterotrigona itama pure honey, so it is necessary to develop Heterotrigona itama pure honey products. This study aims to determine the best Heterotrigona itama pure honey formulation for making cold lemon tea. The research consisted of three stages: dehumidification of Heterotrigona itama honey, formulation of cold lemon tea drink, and continued testing in the form of hedonic tests and proximate analysis of the best formula. The research used a completely randomized design (CRD) with the formulation of Heterotrigona itama honey and white crystal sugar, including 45 grams of sugar (F0), 23 grams of honey and 33.75 grams of sugar (F1), 46 grams of honey and 22.5 grams of sugar (F2), 69 grams of honey and 11.25 grams of sugar (F3), and 92 grams of honey (F4) with F0 as the control formulation. The data were analyzed using variance (ANOVA) followed by the Honest Significant Difference (BNJ) test. The formulation of Heterotrigona itama honey with a concentration of 46 grams and white crystalline sugar with a concentration of 22.5 grams (F2) in 500 ml of water is the best formula. The public accepts it for making cold lemon tea fresh drinks with a pH value of 3.09, reducing sugar of 4.6645 %, ash of 0.391 %, and total titrated acid of 2.4826%.
KOMBINASI EKSTRAK TAUGE DAN ZA SEBAGAI SUMBER NITROGEN PERTUMBUHAN Acetobacter xylinum DALAM PEMBUATAN NATA BERBAHAN DASAR KULIT PISANG (Musa paradisiaca Linn) Qinar Khaleza Biran; Ahmad Sapta Zuidar; Dewi Sartika; Tanto Pratondo Utomo
Jurnal Agroindustri Berkelanjutan Vol 2, No 1 (2023): JURNAL AGROINDUSTRI BERKELANJUTAN
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jab.v2i1.7192

Abstract

Nata de banana skin merupakan diversifikasi dari limbah pisang yang memiliki potensi untuk menjadi pengganti air kelapa pada pembuatan nata.  Mutu produk nata dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah sumber nitrogen yang digunakan.  Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kombinasi ekstrak tauge dan ZA terbaik.  Penelitian ini dirancang menggunakan rancangan acak kelompok lengkap non faktorial, sebanyak empat ulangan.  Perlakuan yang digunakan yaitu tauge 0 mL dan ZA 6 g (A), tauge 1 mL dan ZA 5 g (B), tauge 2 mL dan ZA 4 g (C), tauge 3 mL dan ZA 3 g (D), tauge 4 mL dan ZA 2 g (E), dan tauge 5 mL dan ZA 1 g (F).  Pengamatan yang dilakukan terdiri dari uji kimia meliputi kadar air, kadar nitrogen, nilai pH, total mikroba, pengukuran rendemen, dan uji sensori yang meliputi warna, tekstur, rasa, dan aroma.  Data yang dihasilkan dianalisis homogenitas dengan uji Bartlett, aditifitas dengan uji Tuckey, dan perbedaan antar perlakuan dengan analisis ragam.  Selanjutnya, data dianalisis dengan uji Beda Nyata Terkecil pada taraf 5%.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik nata de banana skin didapatkan pada perlakuan A (tauge 0 mL dan ZA 6 g) dengan warna putih keruh, aroma tidak berbau asam, tekstur kenyal, rasa normal, dengan rata-rata kadar air 94,08%, kadar nitrogen 0,24%, dan kadar rendemen 21,31%.
PENGARUH PENAMBAHAN KARAGENAN DAN GLUKOMANAN TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK DAN SENSORI MI BASAH SUBTITUSI TEPUNG TALAS KIMPUL (Xanthosoma sagittifolium) Qalbina Rifka Indraputri; Ahmad Sapta Zuidar; Diki Danar Tri Winanti; Fibra Nurainy
Jurnal Agroindustri Berkelanjutan Vol 3, No 2 (2024)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jab.v3i2.9992

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan karagenan dan glukomanan terhadap karakteristik mi basah subtitusi tepung talas kimpul serta mengetahui proporsi perbandingan karagenan dan glukomanan dengan karakteristik mi basah subtitusi tepung talas kimpul terbaik sesuai SNI 2987-2015. Penelitian disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 5 kali ulangan. Faktor yang digunakan yaitu formulasi karagenan dengan glukomanan dengan 5 taraf perlakuan yaitu P1 (0%:100%), P2 (25%:75%), P3 (50%:50%), P4 (75%:25%), P5 (100%:0%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan karagenan dan glukomanan berpengaruh terhadap sifat fisik dan sensori mi basah substitusi tepung talas kimpul. Mi basah perlakuan terbaik adalah perlakuan P4 (75% karagenan : 25% glukomanan) dengan nilai kadar air mi mentah 39,07%, kadar air mi matang 68,44%, daya serap air 117,98%, cooking loss 14,12%, skor tekstur (antara kenyal dan agak kenyal), skor warna (antara coklat pudar dan coklat), skor aroma (antara sangat khas talas kimpul dan agak khas talas kimpul), skor penerimaan keseluruhan (suka), kadar protein 3,72%, dan kadar abu tidak larut dalam asam 0,05%.