Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Al Mabhats : Jurnal Penelitian Sosial Agama

Relevansi Adat Istiadat Gayo Lues dalam Konteks Perubahan Sosial: Perspektif Generasi Muda Darmawan, Wahyu; Radiansyah, Radiansyah
Al Mabhats : Jurnal Penelitian Sosial Agama Vol 8 No 1 (2023): Al Mabhats : Jurnal Penelitian Sosial Agama
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47766/almabhats.v8i1.543

Abstract

Abstract: The aim of this study is to analyze the phenomenon of the relevance of the traditional customs of the Gayo Lues Tribe in the context of social change from the perspective of the younger generation. Within a sociological framework, these customs are interpreted as obligations that serve as a significant foundation in the decision-making process to resolve social issues. This research utilizes a qualitative method, with a literature review approach. The data collected through this process is then analyzed descriptively, analytically, historically, and comparatively. The findings reveal a gap in the younger generation's understanding of the traditional customs of the Gayo tribe in Aceh. Despite this, the younger generation plays a vital role in preserving cultural identity and the continuity of traditional customs and requires preventive assimilation. Furthermore, the renewal and adaptation of customs are necessary for the younger generation to maintain their relevance in a modern context. The research also explores contemporary challenges in the changes in values and norms experienced by the younger generation, which potentially threaten the relevance of traditional customs. The implications of the research involve establishing a dialogue to reach a consensus among the younger generation, the older generation, and traditional leaders.   Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fenomena relevansi adat istiadat Suku Gayo Lues dalam konteks perubahan sosial perspektif generasi muda. Dalam kerangka sosiologis, adat istiadat diinterpretasikan sebagai kewajiban yang menjadi landasan penting dalam proses pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah sosial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan penelitian kepustakaan. Data yang dikumpulkan melalui proses ini kemudian dianalisis secara deskriptif, analitis, historis, dan komparatif. Hasil penelitian mengungkap kesenjangan pemahaman adat istiada pada generasi muda Suku Gayo di Aceh. Meski demikian generasi muda berperan penting dalam mempertahankan identitas budaya dan kesinambungan adat istiadat dan membutuhkan asimilasi preventif. Selain itu diperlukan pembaharuan dan adaptasi adat istiadat, generasi muda dapat menjaga relevansinya dalam konteks modern. Penelitian juga mengeksplorasi tantangan kontemporer pada perubahan nilai dan norma yang dialami oleh generasi muda, yang berpotensi mengancam relevansi adat istiadat. Penelitian berimplikasi membentuk dialog untuk mencapai konsensus antara generasi muda, generasi yang lebih tua, dan tokoh adat.
Islam vs Liberalisme: Konstruk Pemikiran Binder dan Kurzman Fajri, Muhammad Rizkal; Radiansyah, Radiansyah; Putra, Anjas Baik
Al Mabhats : Jurnal Penelitian Sosial Agama Vol 7 No 1 (2022): Al Mabhats : Jurnal Penelitian Sosial Agama
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.188 KB) | DOI: 10.47766/almabhats.v7i1.1017

Abstract

Abstract: This research examines, compares, and identifies the conceptual distinctions between Binder and Kurzman's perspectives on Islamic Liberalism. The study employs a qualitative methodology and library approaches. Data were retrieved from fifty sources and then analyzed. The study's findings indicate significant distinctions between Binder's and Kurzman's modes of thought. Through talks with some western-educated Islamic philosophers, liberalism is shown to be more binding than the ideology itself. Western liberalism and the interaction between these teachings and Islamic aspects, in the context of a dialogue process between Islamic liberalism and Western liberalism, so that the two might share resources. Meanwhile, Kurzman's study of the Islamic setting will be conflict- and blessing-free. Abstrak: Penelitian bertujuan untuk menganalisis, mengkomparasi dan menemukan konstruk perbedaan pemikiran Binder dan Kurzman terkait Islam Liberal. Penelitian menggunakan paradigma kualitatif dengan teknik kepustakaan. Data diambil dari 50 rujukan, selanjutnya dianalisis secara komparatif. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan esensial antara paradigma pemikiran Binder berbeda dengan Kurzman. Binder lebih menekankan pada konsep liberalisme melalui metode diskusi dengan beberapa pemikir Islam berasal dari barat. Liberalisme barat dan hubungan ajaran tersebut dengan elemen-elemen Islam dengan pemikiran inti adanya proses dialog antara liberalisme Islam dengan liberalisme Barat sehingga terjadi adanya take and give di antara keduanya. Sedangkan kajian Kruzman mengedepankan konteks keislamannya agar terbebas dari pertikaian dan pertentangan.