Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Jurnal Kreativitas PKM

Cegah Pernikahan Usia Anak melalui Edukasi Kesehatan pada Siswa SMP Fitri Fujiana; Triyana Harlia Putri; Tamara Septia Chairunisa; Virgilius Phasacola Tiko Kafaso; Nadya Eulalia
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 8 (2023): Volume 6 No 8 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i8.10322

Abstract

ABSTRAK Prevalensi perkawinan usia anak di Indonesia masih banyak ditemukan. Fenomena ini telah menjadi perbincangan hangat diantara negara ASEAN lantaran Indonesia menempati prevalensi perkawinan usia anak tertinggi setelah negara Kamboja. Hal tersebut menjadi perhatian masyarakat karena menimbulkan berbagai dampak yang buruk. Tujuan kegiatan adalah melakukan edukasi tentang pernikahan usia anak sehingga diharapkan terjadi peningkatan pengetahuan siswa SMP terhadap pencegahan pernikahan usia anak. Kegiatan diawali dengan pre test yang dilanjutkan dengan pemberian materi edukasi menggunakan media video edukasi dan materi yang dikemas dalam bentuk power point. Setelah pemaparan materi selesai, dilanjutkan dengan sesi diskusi, dan ditutup dengan post test serta evaluasi dari peserta. Hasil pre test menunjukkan sebanyak 1 orang peserta mendapatkan nilai tertinggi yaitu 90. Evaluasi post test menunjukkan peningkatan yaitu sebanyak 6 orang peserta berhasil mendapatkan skor 100. Selain itu, nilai rata-rata meningkat dengan selisih 16,45, yang menunjukkan bahwa ada korelasi antara pengetahuan peserta dengan pengajaran yang diberikan. Setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan, nilai post test peserta meningkat akibat kegiatan ini. Diharapkan seluruh peserta dapat menerapkan setiap ilmu yang telah disampaikan sehingga tidak menjadi pelaku pernikahan usia anak. Kata Kunci: Perkawinan Usia Anak, Edukasi Kesehatan, Siswa SMP  ABSTRACT In Indonesia, child marriage is still prevalent. Due to Indonesia having the second-highest frequency of child marriage after Cambodia, this subject has become a heated topic of concern among ASEAN nations. This raises public worry since it has many adverse effects. The activity's goal is to raise awareness of child marriage in the hopes that junior high school students will become more knowledgeable about ways to avoid child marriage. After a pre-test, instructional information is provided utilizing educational video media and content packed in powerpoint format. Following the conclusion of the material presentation, there was a discussion session, followed by a post-test and participant assessment. According to the pre-test results, one individual received the highest score, 90. An improvement was seen in the post-test evaluation, as six persons received a score of 100. Additionally, there was a rise in average score with a difference of 16.45, indicating a correlation between participants' knowledge and the instruction offered. According to the activity's end findings, participants' post-test scores increased after receiving health education. It is anticipated that all participants would put all the information they learned to use so they don't practice child marriage. Keywords: Child Marriage, Health Education, Junior High School Students
Cegah Depresi Remaja Melalui Edukasi dalam Meningkatkan Pengetahuan Harga Diri Triyana Harlia Putri; Yuyun Tafwidhah; Fitri Fujiana; Dinda Maharani; Dialika Putri Miptaza
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 11 (2023): Volume 6 No 11 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i11.12329

Abstract

ABSTRAK Pada siklus kehidupan, masa remaja merupakan periode kritikal dalam menentukan identitas diri, sehingga kerap kali terjadi perubahan fisik dan mental. Kecenderungan permasalahan mental seperti deperesi telah dikaitkan dengan rendahnya harga diri pada remaja. Namun, informasi mengenai harga diri belum didapatkan dengan baik oleh remaja khususnya pada anak SMP. Oleh sebab itu, diperlukannya upaya promotif untuk menambah pengetahuan terkait peningkatan harga diri pada remaja sehingga dapat menurunkan angka kejadian harga diri rendah pada remaja. Metode peningkatan pengetahuan dilakukan dengan Pendidikan kesehatan sebanyak 30 siswa/i SMP Negeri 5 Kota Pontianak. Adapun teknik yang digunakan untuk menyampaikan materi yaitu ceramah, diskusi, dan demonstrasi selain itu juga memanfaatkan media audio visual dan buku saku. Bedasarkan Hasil pre-test didapatkan rata-rata pengetahuan siswa tentang harga diri adalah 5.89 ± 2.55 sedangkan post-test adalah 8.12 ± 1.97. Hasil analisis menunjukkan terdapat perbedaan tingkat pengetahuan yang signifikan dengan nilai 0,001 yang lebih kecil dari nilai p-value< 0,005, maka dapat disimpulkan bahwa pemberian Pendidikan kesehatan mengenai harga diri dapat meningkatkan pengetahuan siswa. pihak sekolah dapat meningkatkan frekuensi bimbingan konseling dalam rangka mencegah terjadinya depresi, serta dalam Upaya meningkatkan harga diri remaja diperlukan penguatan melalui afirmasi positif yang dapat diterapkan selama proses pembelajaran oleh guru SMP. Kata Kunci: Harga Diri, Pengetahuan, Remaja  ABSTRACT In the life cycle, adolescence is a critical period in determining one's identity, so physical and mental changes often occur. The tendency for mental problems such as depression has been linked to low self-esteem in adolescents. However, information about self-esteem has not been well received by teenagers, especially junior high school students. Therefore, promotional efforts are needed to increase knowledge regarding increasing self-esteem in adolescents so that it can reduce the incidence of low self-esteem in adolescents. The method of increasing knowledge was carried out with health education for 32 students of SMP Negeri 5 Pontianak City. The techniques used to deliver the material are lectures, discussions and presentations, apart from that, they also use audio-visual media and pocket books. Based on the pre-test results obtained, the average student knowledge about self-esteem was 5.89 ± 2.55 while the post-test was 8.12 ± 1.97. The results of the analysis show that there is a significant difference in knowledge levels with a value of 0.001 which is smaller than the p-value <0.005, so it can be concluded that providing health education regarding self-esteem can increase students' knowledge. Schools can increase the frequency of counseling in order to prevent depression, as well as in an effort to increase the self-esteem of teenagers who need strengthening through positive affirmations which can be applied during the learning process by junior high school teachers. Keywords: Adolescents, Self-Esteem, Knowledge
Pencegahan Depresi melalui Edukasi dalam Meningkatkan Harga Diri Lansia Triyana Harlia Putri; Faisal Kholid Fahdi; Yuyun Tafwidhah; Nadia Rahmawati; Titan Ligita; Ervina Lili Neri; Yoga Pramana
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 12 (2023): Volume 6 No 12 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i12.12517

Abstract

ABSTRAK Lansia dapat mengalami gangguan psikologis, salah satunya adalah depresi. Kurangnya integrasi antara kesehatan mental dan layanan kesehatan dalam sistem kesehatan masyarakat dalam pencegahan permasalahan kesehatan mental. Oleh sebab itu, salah satu startegi yang bisa diterapkan adalah pendidikan kesehatan. Untuk meningkatkan pengetahuan lansia terkait meningkatkan harga diri guna mencegah depresi. Metode pendidikan kesehatan yang digunakan dalam menyampaikan materi yaitu ceramah, diskusi, refleksi dan demonstrasi dengan menggunakan media video dan buku saku. Nilai pretest rerata pengetahuan lansia yaitu 4,11 dan rerata posttest yaitu 7,47. Hasil analisis menunjukkan nilai p-value lebih kecil dari 0,05. Terdapat peningkatan pengetahuan pada lansia terhadap pencegahan depresi melalui kegiatan edukasi tersebut. Kata Kunci: Lansia, Depresi, Harga Diri  ABSTRACT Elderly people can experience psychological disorders, one of which is depression. Lack of integration between mental health and health services in the public health system in preventing mental health problems. Therefore, one strategy that can be implemented is health education. To increase the elderly’s knowledge regarding increasing self-esteem to prevent depression. Health education methods used in conveying materials are lectures, discussions, reflection and demonstrations by using video media and pocket books. The average pretest score for elderly knowledge is 4.11 and the average posttest score is 7.47. The analysis results show that the p-value is smaller than 0.05. There is an increase in knowledge among the elderly regarding preventing depression through these education activities. Keywords: Elderly, Depression, Self-Esteem
Edukasi dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia di Puskesmas Kom Yos Sudarso Pontianak Seprian, Dwin; Rahman, Ainun Najib Febrya; Septiani, Haryati; Fahdi, Faisal Kholid; Putri, Triyana Harlia
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 3 (2025): Volume 8 No 3 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i3.17985

Abstract

ABSTRAK Lansia berada pada tahap akhir dari proses penuaan yang dimana memiliki resiko tinggi dalam masalah kesehatan. Pertambahan umur akan diikuti dengan penurunan fungsi tubuh, adanya penyakit, resiko jatuh, gangguan keseimbangan tubuh serta sistem kekebalan akan semakin berkurang. Hal ini menimbulkan masalah pada kualitas hidup. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan lansia tentang cara meningkatkan kualitas hidup. Hasil pengabdian kepada masyarakat didapatkan data tingkat pengetahuan tentang kualitas hidup sebelum diberikan edukasi yaitu kategori tinggi sebesar 13,3%, kategori sedang sebesar 23,3% dan kategori rendah sebesar 63,4%. Sedangkan setelah diberikan edukasi tentang diperoleh pengetahuan pada kategori tinggi yaitu 80% dan kategori sedang yaitu 20%. Edukasi mampu meningkatkan pengetahuan lansia tentang cara meningkatkan kualitas hidup. Kata Kunci: Edukasi, Kualitas Hidup, Lansia  ABSTRACT The elderly are at the final stage of the aging process and are at high risk of health problems. Increasing age will be followed by a decrease in body function, the presence of disease, the risk of falls, disturbances in body balance, and the immune system will decrease. This causes problems with quality of life. This community service activity aims to increase the elderly's knowledge about improving their quality of life. The results of community service obtained data on the level of knowledge about the quality of life before being given education, namely the high category at 13.3%, the medium category at 23.3%, and the low category at 63.4%. Meanwhile, after being given education about knowledge, knowledge was obtained in the high category, namely 80%, and in the medium category, namely 20%. Education can increase elderly people's knowledge about how to improve their quality of life Keywords: Education, Quality of Life, Elderly
Program Edukasi Penggunaan Obat dan Makanan Minuman Sehat untuk Siswa TK Pertiwi Kota Pontianak Asseggaf, Syarifah Nurul Yanti Rizki Syahab; Zakiah, Mistika; Ulfah, Ridha; Putri, Triyana Harlia
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 5 (2025): Volume 8 No 5 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i5.18642

Abstract

ABSTRAK Anak usia dini merupakan waktu-waktu penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Pertumbuhan dan perkembangan anak dipengaruhi salah satunya oleh gizi anak. Penting untuk memberikan edukasi kepada anak sejak usia dini, terutama mengenai penggunaan obat dan makanan sehat. Meningkatkan kesehatan masyarakat merupakan bagian penting dari upaya peningkatan kualitas penduduk. Penting bagi anak-anak untuk diberikan pemahaman tentang obat-obatan dan makanan yang aman. Metode yang digunakan pada kegiatan PKM ini adalah menunjukaan balon berbentuk buah dan sayur. Anak anak sangat antusias dalam menjawab. Mereka dapat lebih cepat mengenali contoh makanan yang termasuk sehat dan tidak sehat, senang, merasa rilex, dan berani mengemukakan pendapat, menjawab dan bertanya. Tingkat pemahaman siswa TK Pertiwi Kota Pontianak terkait penggunaan obat dan makanan minuman sehat masih terbatas dan bersifat sederhana sehingga diperlukan  edukasi yang rutin dan pengukuran status gizi secara berkala untuk memantau tumbuh kembang mereka.   Kata Kunci: Anak Usia Dini, Nutrisi Sehat, Obat ABSTRACT Early childhood is a critical period for children's growth and development. One factor that influences their growth and development is nutrition. It is important to provide education to children from an early age, especially regarding the use of medication and healthy food. Improving public health is a crucial part of efforts to enhance the quality of the population. It is important for children to be given an understanding of safe medication and food consumption. The method used in this community service activity involved demonstrating balloons shaped like fruits and vegetables. The children were very enthusiastic in responding. They quickly recognized examples of healthy and unhealthy foods, felt happy, relaxed, and were confident in expressing their opinions, answering, and asking questions. Conclusion: The level of understanding of Pertiwi Kindergarten students in Pontianak City regarding the use of medicine and healthy food and drinks is still limited and simple, so routine education and regular nutritional status measurements are needed to monitor their growth and development. Keywords: Early Childhood, Healthy Nutrition, Medication
Skrining dan Edukasi (S.E.S.I) Pencegahan Bullying pada Anak Usia Sekolah Putri, Triyana Harlia; Asseggaf, Syarifah Nurul Yanti Rizki Syahab; Tyas, Tri Wahuning; Khansa, Masyabila Puspa
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 7 (2024): Volume 7 No 7 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i7.15235

Abstract

ABSTRAK Anak usia sekolah yang memasuki fase remaja mengalami berbagai permasalahan karena masa ini dianggap sebagai masa peralihan, sehingga remaja berisko mengalami hambatan dalam perkembangan sosial dan perilaku seperti perilaku agresif dengan masalah bullying. Perilaku bullying mengakibatkan dampak terhadap psikologis seorang remaja sangat membahayakan baik bagi si pelaku sendiri, bahkan terhadap korban. Dampak berbahaya dari bullying dapat mengancam kesehatan mental yang berujung pada kejadian bunuh diri. Metode kegiatan ini dolakukan dengan dua tahapan yakni skrining dan edukasi (SESI), yaitu identifikasi perilaku bullying serta meningkatan pengetahuan. Peserta kegiatan ini berjumlah 30 siswa/i SMPN Kota Pontianak. Adapun teknik yang digunakan untuk menyampaikan materi yaitu skrining menggunakan kuesioner Illunois Bully Scale (IBS), lalu pemberian pre test, ceramah/materi, diskusi serta post test. Selain itu juga memanfaatkan media audio visual dan buku saku. Bedasarkan Hasil pre-post test pengetahuan siswa mengenai perilaku bullying adalah 2.21 ± 0.13 sedangkan post-test adalah 4.97 ± 1.01. Terdapat perbedaan tingkat pengetahuan yang signifikan dengan nilai 0,001 yang dapat disimpulkan bahwa pemberian edukasi mengenai pencegahan bullying dapat meningkatkan pengetahuan. Pihak sekolah memagang peranan penting dalam pencegahan bullying yang terjadi disekolah, terutama peran guru selama di kelas meningkatkan rasa empati dan etika dalam berhubungan sosial sesama teman sebaya. Kata Kunci: Bullying, Pengetahuan, Remaja   ABSTRACT School-age children entering the teenage phase experience various problems because this period is considered a preservation period, so that teenagers are at risk of experiencing obstacles in social and behavioral development such as aggressive behavior and bullying problems. Bullying behavior which has a psychological impact on a teenager is very dangerous for both the perpetrator himself and even the victim. The dangerous impact of bullying can threaten mental health, ending in suicide. This activity method is carried out in two stages, namely screening and education (SESI), namely spreading bullying behavior and increasing knowledge. The participants in this activity were 30 students from Pontianak City Middle School. The technique used to deliver the material is screening using the Illunois Bully Scale (IBS) questionnaire, then giving a pre-test, lecture/material, discussion and post-test. Apart from that, it also utilizes audio-visual media and pocket books. Based on the pre-post test results, students' knowledge regarding bullying behavior was 2.21 ± 0.13 while the post-test was 4.97 ± 1.01. There is a significant difference in knowledge levels with a value of 0.001 which can be concluded that providing education regarding bullying prevention can increase knowledge. The school plays an important role in preventing bullying that occurs at school, especially the role of teachers during class to increase feelings of empathy and ethics in social relations with peers. Keywords: Bullying, Knowledge, Teenagers
Peningkatan Pengetahuan Dampak Perjudian bagi Kesehatan Mental Remaja Putri, Triyana Harlia; Ulfah, Ridha; Asseggaf, Syarifah Nurul Yanti Rizki Syahab; Zakiah, Mistika; Tyas, Tri Wahyuning; Khansa, Marsyabila Puspa; Agustina, Vanisia
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 11 (2024): Volume 7 No 11 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i11.17523

Abstract

ABSTRAK Bermain menjadi salah satu karakteristik yang remaja yang dalam fase ini akan terus berkembang hingga dewasa. Permainan di masa kini tidak pula luput memanfaatkan internet, dimana internet merupakan satu kesatuan dengan kehidupan manusia karena menjadi suatu kebutuhan, tidak terkecuali remaja. Game online merupakan salah satu permainan yang mengakses internet yang berujung pada aktivitas berjudi. Judi menjadi hal yang menarik di luar permainan itu sendiri. Perjudian memiliki dampak yang menganggu kesehatan mental hingga terjadinya bunuh diri, oleh sebab itu apabila masalah perjudian tidak diinformasikan dengan tepat dan jelas, maka remaja berisiko terjebak dalam perjudian karena belum bijak dalam menentukan pilihan. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan remaja berkaitan dengan dampak dari perilaku perjudian pada kesehatan mental. Sasaran dalam kegiatan ini remaja SMP Negeri 5 Kota Pontianak sebanyak 30 siswa/i. Kegiatan diawali dengan membuka sesi diskusi,pre-test dan Post-Test pengetahuan diikuti dengan penyerahan buku saku serta link video edukasi. Hasil test pengetahuan siswa mengenai perjudian sebelum dan sesudah diberikan edukasi dengan rerata pre-test (5,55, SD=0,31) dan rerata post-test (7,10, SD=1,01), hasil analisis t-test didapatkan p-Value=0,004, sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan tingkat pengetahuan sebelum diberikan edukasi dengan sesudah diberikan edukasi. Kata kunci: Kesehatan Jiwa, Perjudian, Remaja, Sekolah   ABSTRACT Playing is one of the characteristics of teenagers who in this phase will continue to develop into adults. Games today also do not escape the use of the internet, where the internet has become a part of human life and a necessity, including teenagers. Online games are one of the games that access the internet which ends in gambling activities. Gambling is an interesting thing outside the game itself. Gambling has an impact that interferes with mental health to suicide, therefore if the problem of gambling is not informed properly and clearly, then teenagers are at risk of being trapped in gambling because they are not wise in making choices. The purpose of implementing this activity is to increase adolescent knowledge related to the impact of gambling behavior on mental health. The target in this activity is teenagers of SMP Negeri 5 Pontianak City as many as 30 students. The activity began by opening a discussion session, pre-test and post-test knowledge followed by the submission of pocket books and educational video links. The results of the students' knowledge test regarding gambling before and after being given education with a pre-test average (5.55, SD=0.31) and a post-test average (7.10, SD=1.01), the results of the t-test analysis obtained p-Value=0.004, so it can be concluded that there is a difference in the level of knowledge before being given education and after being given education. Keywords: Adolescents, Gambling, Mental Health, School
Program Edukasi Kontrol Tekanan Darah, Cara Penggunaan Obat Anti Hipertensi yang Benar dan Self Management untuk Peserta Prolanis dengan Ceramah Interaktif di Puskesmas Kampung Dalam Asseggaf, Syarifah Nurul Yanti Rizki Syahab; Zakiah, Mistika; Ulfah, Ridha; Putri, Triyana Harlia
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 8 (2024): Volume 7 No 8 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i8.15770

Abstract

ABSTRAK Hipertensi yang tidak terkontrol dapat menimbulkan komplikasi gagal jantung, sindrom metabolik yang memicu diabetes, penyakit jantung, stroke, demensia, dan sebagainya. Penelitian sebelumnya di wilayah kerja Puskesmas Kampung Dalam mayoritas pasien hipertensi dan mayoritas pasien tidak patuh terhadap terapi antihipertensi. Terdapat hubungan antara tingkat hipertensi dengan kepatuhan pasien. Kepatuhan Pasien berhubungan juga dengan tingkat pengetahuan pasien. Edukasi mengenai kontrol tekanan darah, cara penggunaan obat antihipertensi yang benar dan self-management pada peserta prolanis di wilayah kerja Puskesmas Kampung dalam dalam upaya meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai hipertensi. Ceramah interaktif yang diawali dengan pretest dan diakhiri posttest untuk mengukur pengetahuan responden. 41 orang pasien peserta prolanis mengikuti edukasi, terdapat peningkatan pengetahuan yang diukur dari peningkatan nilai posttest (70,73%) peserta yang mengikuti kegiatan edukasi. Kegiatan edukasi mengenai kontrol tekanan darah, cara penggunaan obat antihipertensi yang benar dan self-management dengan metode ceramah interaktif meningkatkan pengetahuan peserta prolanis di wilayah kerja Puskesmas Kampung Dalam. Edukasi dalam upaya meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai hipertensi perlu dilakukan secara rutin agar derajat kesehatan masyarakat dapat meningkat seiring waktu. Kata Kunci: Edukasi Komprehensif, Self-management, Hipertensi, Prolanis  ABSTRACT Uncontrolled hypertension can lead to complications of heart failure, metabolic syndrome that triggers diabetes, heart disease, stroke, dementia, and so on. Previous research in the work area of Puskesmas Kampung, the majority of patients with hypertension and the majority of patients were not compliant with antihypertensive therapy. There is a relationship between the level of hypertension and patient compliance. Patient compliance is also related to the level of patient knowledge. To educate participants of the Prolanis program in the Kampung Dalam Public Health Center's service area on blood pressure control, proper use of antihypertensive medication, and self-management, in an effort to increase public knowledge about hypertension. Interactive lecture that begins with a pretest and ends with a posttest to measure respondents' knowledge. 41 patients participating in prolanis participated in education, there was an increase in knowledge as measured by an increase in posttest scores (70.73%) of participants who participated in educational activities. Educational activities regarding blood pressure control, correct use of antihypertensive drugs and self-management with Interactive lecture methode increase the knowledge of prolanis participants in the Puskesmas Kampung Dalam area. Education efforts to increase public knowledge about hypertension need to be carried out regularly so that the overall health status of the community can improve over time. Keywords: Comprehensive Education, Self-Management, Hypertension,Prolanis
Dukungan Kesehatan Jiwa Bersama Teman Sebaya melalui Program Duta Kesehatan Jiwa Sekolah Putri, Triyana Harlia; Ulfah, Ridha; Asseggaf, Syarifah Nurul Yanti Rizki Syahab; Zakiah, Mistika; Luthfi, Muhammad; Rahman, Ainun Najib Febrya; Seprian, Dwin; Septiani, Haryati; Priyono, Djoko
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 11 (2024): Volume 7 No 11 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i11.17522

Abstract

ABSTRAK Masalah kesehatan jiwa yang muncul pada remaja dapat menganggu perkembangan remaja. Peran teman sebaya untuk menerima dan merangkul teman yang lainnya merupakan salah satu faktor penting seorang remaja untuk merasa diterima dilingkungan sosialnya. Dukungan teman sebaya dapat berkontribusi dalam mengidentifikasi masalah kesehatan jiwa pada kelompok remaja. Oleh sebab itu diperlukan dukungan kesehatan jiwa dan psikososial (DKJPS) yang didapatkan oleh teman sebaya melalui duta kesehatan jiwa sekolah. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah meningkatkan kesiapsiagaan sekolah melalui dukungan kesehatan jiwa dengan program duta kesehatan jiwa sekolah. Kegiatan diawali dengan pembagian pernyataan Pre-Test pengetahuan mengenai peran serta sebagai duta kesehatan jiwa, lalu memberikan desiminasi ilmu berupa masalah kesehatan jiwa pada remaja, duta kesehatan jiwa, serta peran dan fungsinya. Selanjutnya, membuka sesi diskusi, dan yang terakhir memberikan Post-Test pengetahuan. Pengetahuan siswa terkait dengan peran duta kesehatan jiwa dengan rerata pengetahuan sebelum (4,51 SD=2,23) dan sesudah (9,08 SD=1,51) dengan hasil analisa t-test sebesar p=0,001 yakni terdapat pengaruh desiminasi ilmu dalam meningkatkan pengetahuan serta meningkatkan peran duta sebagai dukungan teman sebaya. Duta kesehatan jiwa dapat berperan dengan maksimal agar masalah kesehatan jiwa di sekolah dapat diidentifikasi dan mendapatkan penanganan yang tepat. Kata kunci: Duta, Kesehatan Jiwa, Remaja   ABSTRACT Mental health problems that arise in adolescents can interfere with adolescent development. The role of peers to accept and embrace other friends is one of the important factors for an adolescent to feel accepted in their social environment. Peer support can contribute to identifying mental health problems in adolescent groups. Therefore, mental health and psychosocial support (DKJPS) is needed which is obtained by peers through school mental health ambassadors. The purpose of implementing this activity is to improve school readiness through mental health support with the school mental health ambassador program. The activity began with the distribution of Pre-Test statements of knowledge regarding the role of mental health ambassadors, then providing dissemination of knowledge in the form of mental health problems in adolescents, mental health ambassadors, and roles and functions. Furthermore, opening a discussion session, and finally providing Post-Test knowledge. Student knowledge related to the role of mental health ambassadors with an average knowledge before (4.51 SD = 2.23) and after (9.08 SD = 1.51) with the results of the t-test analysis of p = 0.001, namely there is an influence of dissemination of knowledge in increasing knowledge and increasing the role of ambassadors as peer support. Mental health ambassadors can play a maximum role so that mental health problems in schools can be identified and receive appropriate treatment. Keywords: Adolescents; Ambassadors; Knowledge
Co-Authors -, Rikayoni Abbasiah Abbasiah Adinda, Nurul Aulia Afconneri, Yudistira Afnuhazi, Ridhyalla Agusthia, Mira Agustia, Yuni Agustina, Vanisia Ainun Najib Febrya Rahman Ajani, Anggra Trisna Akhmad, Arif Nur Anggraini, Rara Aprida Manurung Arief Andriyanto Arief Andriyanto, Arief Arif Nur Akhmad Arinanda, Rizki Putri Asseggaf, Syarifah Nurul Yanti Rizki Syahab Aulia Asman Azalia, Dora Hestia Berthy Sri Utami Adiningsih betari, belia Dialika Putri Miftazah Dialika Putri Miptaza Dian Rahmi Dias, Maria Frani Ayu Andari Dinda Maharani Dini Tryastuti Djoko Priyono Djoko Priyono Djoko Priyono Djoko Priyono Djoko Priyono Djoko Priyono Dora Hesti Azalia Eduarna, Mutiara Suryani Ermiati Ermiati Ersy Aprilya Fransiska Ervina Lili Neri Fahdi, Faisal Khalid Faisal Khalid Faisal Khalid Fahdi Faisal Khalid Fahdi Faisal Kholid Fahdi Faisal Kholid Fahdi Faisal Kholid Fahdi Fanny Venezuela Fatriona, Emitra Fauzan, Suhaimi Ficky Nazhira Rahma Firza Arfandy Firza Arfandy Firza Arvandy Fitri Fujiana Fitri Fujiana Fitri Fujiana Fitri Fujiana Fitri Fujiana Fitri Fujiana Fitri Fujiana Fitri Fujiana Fitri, Tasya Aulia Fradianto, Ikbal Fradinta, Aulia Fransiska Tania Fransiska Tania Fujiana, Fitri Gusti Lestari Handayani Handayani, Reska Hany, Felesia Reynita Harianti Harianti Hartini Hartini Haryati Septiani Hendrayana, Bimo Herawati, Novi Herman Herman Herman Herman Herman Herwanto, Dede Ike Ike Ike, Ike Juliansyah Khansa, Marsyabila Puspa Khansa, Masyabila Puspa Len, Jenny Firda Lestari, Gangsar Indah M. Ali Maulana Marwa Qatrunnada Mia Audina, Mia milya novera Miptaza, Dialika Putri Mira Agusthia Mistika Zakiah Mita Mita, Mita Muhammad Ikhsan Ghifari Muhammad Luthfi Murtilita, Murtilita Muthia Hana Nadia Rahmawati Nadya Eulalia Nadya Eulalia Narullita, Dewi Nelwati Neni Kurnia Hastari Novikadarti Rahma, RA Gabby Novikadarti Rahma Nuraini, Syarifah Try Nurul Wafda Marpunir Rahmah Nuruliza, Fira Nurwianti, Ismaniar Pavita Arista Widya Priyono, Djoko Putra, Galih Abisatya Hartono Putri Sukma Deri Qatrunnada, Aura Rahayu, Melly Rahayuningsih, Atih Rahmanadanti Daud Rahmaniza Rahmaniza Rahmaniza, Rahmaniza Rahmawati, Nadia Rahmi, Dian Ramaita Ramaita Ramaita, Ramaita Reska Handayani Ridha Sri Rezeki Ridha Ulfah Righo, Argitya Rizqy Ananda Rachmaniah Rochmayanti, Novita Saleha, Nurmukaromatis Sari Eka Pratiwi Sari, Lili Asrika Seprian, Dwin Shalsabila, Zahwa Randa Siska Rafhina Dewi Siti Alfiya Sukarni Sukarni Sukarni Sukarni Sukarni Sukarni Sukarni Sukarni Sukarni Suseno, Dwi . Syifa Yuni Zayajarda Anwar, Uray Nurul Tafwidhah, Yuyun Tamara Septia Chairunisa Tamara Septia Chairunisa Tamara Septia Chairunisa Tamara Septia Chairunisa Tasya Aulia Fitri Titan Ligita Tyas, Tri Wahuning Tyas, Tri Wahyuning Virgilius Phasacola Tiko Kafaso Virgilius Phasacola Tiko Kafaso Vivi Yuderna Vivianti Dewi Vivianti Dewi Wardhani, Utari Christya Wenny, Bunga Permata Wulandari, Purnita . Yoga Pramana Yuderna, Vivi Yudistira Afconneri Yulanda, Nita Arisanti Yuyun Tafhwidah Zahwa Randa Salsabila Zehro Masitoh Zehro Masitoh