Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search
Journal : Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan)

POTENSI ASAP PEMBAKARAN TEMPURUNG KELAPA DALAM PENGENDALIAN HAMA Rhyzopertha dominica F. (COLEOPTERA: BOSTRICHIDAE) PADA GABAH DALAM SIMPANAN A. A. Ketut Aryawan; Bambang Tri Rahardjo; Ludji Pantja Astuti
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 1 No. 1 (2013)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTUtilization of smoke as a fumigant, has long been done to control pests whichattack the material in storage. Rhyzopertha dominica is avprimary pest of rice instorage. Heavy attack of R. dominica on the rice storage could caused yield lossesabout 7% during 6 months. Larvae and imago R. dominica attacking growingpoint and the endosperm of seeds, causing serious losses. A research to studycharacteristics and effect of smoke burning coconut shell to R. dominica and theinfluence of rice germination/viability. The research method used CompletelyRandomized Design with fumigation time treatment. Fumigation treatmentconsisted of four level (0 hour as a control, 1 hour, 2 hours and 3 hours). Eachtreatment consisted of 4 replications. The results showed that smoke from burningcoconut shell can cause mortality to imago of R. dominica, causing lowpopulation of R. dominica, causing eggs damage, mortality to larvae of R.dominica, fumigation of rice during 1 hour, 2 hours and 3 hours, give no effect onrice germination, but on rice seedling height and fumigation time of paddy iseffective and efficient for controlling R. dominica is 2 hours.Keywords: rice, smoke, coconut shell, Rhyzopertha dominica
EKSPLORASI NEMATODA ENTOMOPATOGEN PADA LAHAN TANAMAN JAGUNG, KEDELAI DAN KUBIS DI MALANG SERTA VIRULENSINYA TERHADAP Spodoptera Litura Fabricius Liza Afifah; Bambang Tri Rahardjo; Hagus Tarno
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 1 No. 2 (2013)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTEntomopathogenic nematodes (EPNs) as biological agents, is consistedSteinernema and Heterorhabditis genus. Steinernema and Heterorhabditis whichbelonged to Steinernematidae and Heterorhabditidae families had closedrelationship to Xenorabdus and Photorabdus as bacterial symbionts respectively(Smart, 1995). Types of soil moisture, temperature, and a host affect thedistribution, survivability, host finding and reproduction of EPNs. To get theEPNs local isolates, exploration of isolates from local areas was needed. Thisresearch was aimed to identify genus and density of EPNs on the fields of corn,soybean and cabbage in Malang Areas and their virulence to the larvae ofSpodoptera litura. Research was conducted at laboratory of pest and disease(Nematological Unit), Plant Protection Department, Faculty of Agriculture,University of Brawijaya, from April to September 2012. EPNs were obtainedfrom corn field in Ngijo village, soybean field in Kendalpayak village, andcabbage field in Bumiaji village. EPNs were isolated from soil samples by usingTenebrio molitor larva. White trap method was used to attract EPNs from Thedead larva of T. molitor and the population of EPNs was counted. EPNs wereidentified based on the symptoms of color changes on the cuticle andmorphological characters. In addition, virulence of EPNs was also tested on the S. litura larva. The result showed that density of EPNs was highest on cabbage field (23.264 EPNs/0.25 ml). Density of EPNs on corn field was 16.976 EPNs/0.25 ml and the lowest density was on soybean field (15.664 EPNs/0.25 ml). Based on the color changes and morphological characters of EPN, on the cabbage field, EPNs were identified as Steinernema and Heterorhabditis and the others, EPNs were identified as Steinernema. Based on the virulence test of EPNs on S. litura larva, there was significant difference between EPNs isolate of corn and othersespecially for 24 hours after application.Keywords: identification, virulence, entomopathogenic nematodes (EPNs),Spodoptera litura
POPULASI DAN SERANGAN HAMA ULAT KANTUNG Metisa plana Walker (Lepidoptera; Psychidae) SERTA PARASITOIDNYA DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT KABUPATEN DONGGALA, SULAWESI TENGAH Ronny Pamuji; Bambang Tri Rahardjo; Hagus Tarno
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 1 No. 2 (2013)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTThis research was aimed to study the population, attack intensity of bagworm (M. plana) and it parasitoid on oil palm plantations. Sampling was conducted 4 times in blocks 1-9 Afdeling OK PT. Lestari Tani Teladan, Donggala, Central Sulawesi from August to October 2012. A systematic sampling method was used to observe M. plana population from each observation point. There were two stages of M. plana such as larvae and pupae. Both stages were checked their conditions to clarify their parasitoids. In addition, parasitoids were observed especially at fourth observation. Result showed that population of M. plana larva decreased during observation period (from August to October 2012). Opposite condition was occurred that population of pupa increased in same period of observation. Highest population of M. plana was recorder on third and fourth block of plantation. Number of parasitized pupae directly proportional to total of pupae (R2=0,95). Populations of parasitoid have not been able to control pests M. plana naturally. Some parasitoids were identified such as Brachymeria sp. (34%), Eurytoma sp. (13%), Entodoninae (17%), Tetrastichus sp. (24%), Tachinidae 9% and two species of Phygadeuontinae 2% and 1% for each.Key words: bagworm, Metisa plana, parasitoid, oil palm
Efikasi Nematoda Entomopatogen Heterorhabditis sp. Isolat Lokal terhadap Diamond Back Moth Plutella xylostella Bambang Tri Rahardjo; Hagus Tarno; Liza Afifah
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 2 No. 2 (2014)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Diamond back moth atau biasa yang dikenal dengan Plutella xylostella merupakan salah satu hama penting pada tanaman Brassicaceae. Hama ini bersifat kosmopolitan yang dapat ditemukan hampir di setiap daerah pertanaman kubis. Pengendalian hama ini umumnya menggunakan insektisida kimiawi. Salah satu alternatif pengendalian P. xylostella adalah dengan pemanfaatan nematoda entomopatogen Heterorhabditis sp. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui virulensi nematoda entomopatogen terhadap hama Plutella xylostella di Laboratorium. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Entomolgi, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya pada bulan Agustus - November 2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepadatan populasi nematoda entomopatogen berpengaruh terhadap persentase mortalitas P. xylostella. Semakin tinggi kepadatan populasi nematoda maka semakin tinggi pula mortalitas larva P. xylostella. Nilai LT50 dengan konsentrasi nematoda entomopatogen 400 JI/ml tercapai setelah 37,96 jam setelah aplikasi.   Kata kunci: Heterorhabditis sp., virulensi, Plutella xylostella
PATOGENISITAS JAMUR Metarhizium anisopliae TERHADAP HAMA KEPINDING TANAH (Stibaropus molginus) (Hemiptera:Cydnidae)dari BEBERAPA FORMULASI Ayu Rosmayuningsih; Bambang Tri Rahardjo; Rina Rachmawati
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 2 No. 2 (2014)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Hama kepinding tanah (Stibaropus molginus) (Hemiptera: Cydnidae) pada tanaman tebu merupakan jenis hama penting yang dapat mengurangi produktivitas tanaman.Salah satu teknik pengendalian hayati yang dapat digunakan yaitu dengan pemanfaatan jamur entomopatogen.Jamur Metarhizium anisopliae ialah satu diantara jamur yang bersifat entomopatogen.Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari patogenisitas jamur M.anisopliae terhadap S. molginus dengan beberapa formulasi.Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia Pasuruan.Variabel yang diukur pada penelitian ini adalah kematian serangga S. molginus dan kematian S. molginus disetiap pengamatan yaitu 5 Hari Setelah Aplikasi (HSA).Jumlah kematian S. molginus terbanyak terjadi pada perlakuan granular jagung sebanyak 18.25%, kemudian suspensi spora sebanyak 14.5% dan granuler produk P3GI sebanyak10.25%.Rata – rata waktu kematian S. molginus yang terinfeksi jamur M. anisopliae yaitu pada granuler jagung tertinggi pada 15 HSA yaitu sebanyak 8%, lalu granuler produk P3GI dengan kematian tertinggi pada 10 HSA yaitu sebanyak 3.75%, dan suspensi spora dengan kematian tertinggi pada 15 HSA yaitu 4.25%. Kata Kunci: Kepinding tanah,Stibaropus molginus, Metarhizium anisopliae, entomopatogen
KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS TEBU KOMERSIAL TERHADAP SERANGAN HAMA PENGGEREK BATANG BERKILAT Chilo auricilius DUDGEON (LEPIDOPTERA: PYRALIDAE) DI RUMAH KACA Rizki Puji Widiastuti; Bambang Tri Rahardjo; Hagus Tarno
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 2 No. 2 (2014)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Kebutuhan gula di Indonesia selalu meningkat dari tahun ke tahun dan belum mampu dipenuhi hingga saat ini. Salah satu kendala dalam budidaya tebu adalah serangan berbagai jenis hama seperti penggerek batang tebu berkilat Chilo auricilius Dudgeon. Varietas-varietas tebu mempunyai tingkat ketahanan yang berbeda-beda terhadap serangan hama. Informasi mengenai tingkat ketahanan varietas komersial terhadap serangan jenis-jenis hama potensial sangat bermanfaat untuk menentukan varietas yang akan ditanam di suatu wilayah. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ketahanan beberapa varietas tebu komersial terhadap serangan penggerek batang berkilat C. auricilius jika dibandingkan dengan varietas tebu yang diketahui peka terhadap serangan penggerek (PS 41, PS 59 dan POJ 3016) di rumah kaca. Penelitian dilakukan di rumah kaca P3GI, Pasuruan, Jawa Timur. Metode yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) dengan 9 perlakuan dan 3 ulangan. Setiap perlakuan diamati dan dihitung jumlah batang terserang, ruas terserang, panjang gerekan dan penentuan ketahanan dari setiap masing-masing varietas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari semua varietas komersial yang diuji,  terdapat 2 varietas yang termasuk dalam kategori sedang, Sedangkan 4 varietas lainnya termasuk dalam kategori tahan. Perbedaan ketahanan tebu varietas komersial tersebut disebabkan oleh perbedaan karakteristik dari masing-masing varietas tebu tersebut.   Kata Kunci : Varietas tebu, Ketahanan, Chilo auricilius Dudgeon
PENGARUH APLIKASI BAKTERI Pseudomonas fluorescens DAN Bacillus subtilis TERHADAP MORTALITAS NEMATODA PURU AKAR (Meloidogyne javanica) DI LABORATORIUM Isnainy Dinul Mursyalati Yus; Bambang Tri Rahardjo; Toto Himawan
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 2 No. 3 (2014)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Nematoda puru akar (Meloidogyne sp.) merupakan salah satu penyakit penting pada berbagai tanaman berekonomi tinggi.Serangan nematoda puru akar menyebabkan kerusakan secarakualitatif maupun kuantitatif.Pemanfaatan musuh alami nematoda yang berasal dari kelompok jamur dan bakteri dapat digunakan sebagai agen hayati.Penelitian ini dilaksanakan di Sub Laboratorium Nematologi Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan isolat bakteri Pseudomonas fluorescens (UB_Pf1)dan Bacillus subtilis (UB_Bs1) dalam menyebabkan mortalitas juvenil II nematoda puru akar (Meloidogyne sp.), dan pengaruh kerapatan koloni bakteri P. fluorescens (UB_Pf1)dan B. subtilis (UB_Bs1) dalam menyebabkan mortalitas juvenil II nematoda puru akar (Meloidogyne sp.).Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi isolat bakteri P. fluorescens (UB_Pf1)dan B. subtilis (UB_Bs1) mampu menyebabkan mortalitas juvenil II nematoda puru akar (M. javanica). Selain itu, pengaruh 3 taraf kerapatan koloni bakteri P. fluorescens (UB_Pf1)dan B. subtilis (UB_Bs1) dapat mempengaruhi mortalitas juvenil II nematoda puru akar (M. javanica). Nilai LT50 tertinggi pada aplikasi bakteri P. fluorescens dan B. subtilis kerapatan koloni 1011 cfu/ml, yaitu 32,99 jam untuk bakteri P. fluorescens dan 56,78 jam untuk B. subtilis.   Kata kunci: Nematoda puru akar, P. fluorescens, B. subtilis, mortalitas
KEPADATAN POPULASI SYMPHILID PADA BERBAGAI KOMPOS DI PERTANAMAN NANAS (Ananas comosus L. Merr.) PT. GREAT GIANT PINEAPPLE Zeni Ningrum; Bambang Tri Rahardjo; Hagus Tarno
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 2 No. 3 (2014)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pemberian kompos dapat memperbaiki sifat fisik tanah, antara lain tanah menjadi lebih gembur dan poros (berpori). Namun demikian, pemberian kompos dapat memunculkan permasalahan baru, yaitu hama symphilid. Symphilid menjadi hama potensial di perkebunan nanas yang mengakibatkan tanaman menjadi merah dan menurunkan produksi nanas. Selain sebagai hama, symphilid juga berperan sebagai pengurai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aplikasi kompos dengan bambu dan tanpa bambu terhadap populasi dan peran symphilid di pertanaman nanas. Penelitian ini dilaksanakan di Plantation Group 1 dan Laboratorium Mikrobiologi, perkebunan nanas PT. Great Giant Pineapple, Terbanggi Besar, Lampung Tengah pada musim penghujan dari bulan Februari sampai April 2014. Penelitian dilakukan dengan dua tahap, yaitu observasi lapang dan pengamatan laboratorium. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dan dilakukan uji lanjutan menggunakan uji BNT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa aplikasi kompos dengan bambu dan kompos tanpa bambu berpengaruh terhadap meningkatnya populasi dan kepadatan populasi symphilid di pertanaman nanas dengan populasi sebesar 1,717 dan 1,450 individu/tanaman, serta kepadatan populasi sebesar 0,412 dan 0,348 individu/m2.   Kata kunci: Kepadatan populasi, symphilid, kondisi tanah
EKSPLORASI NEMATODA PARASIT TUMBUHAN PADA TANAMAN NILAM (Pogostemon cablin Benth) DI KECAMATAN KESAMBEN KABUPATEN BLITAR Dede Durahman; Hagus Tarno; Bambang Tri Rahardjo
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 2 No. 4 (2014)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tanaman Nilam (Pogostemon cablin Benth) merupakan salah satu komoditas penghasil minyak atsiri andalan Indonesia.Nematoda parasit tumbuhan merupakan masalah umum di perkebunan Nilam, namun ada beberapa laporan terkait nematoda parasit tumbuhan pada tanaman Nilam.Oleh karena itu, eksplorasi nematoda parasit tumbuhan pada tanaman Nilam dilakukan untuk mengetahui genus dan populasi  nematoda parasit tumbuhan yang berasosiasi dengan tanaman Nilam. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Nematologi, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya Malang dan Laboratorium Karantina Tumbuhan, Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya. Pengambilan sampel akar dan tanah dilakukan dengan metode eksplorasi. Sampel diambil dengan metode diagonal sebanyak lima kali, dengan interval waktu satu minggu. Seluruh sampel diekstraksi, diidentifikasi dan dilakukan perhitungan populasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat lima genus nematoda parasit tumbuhan pada pertanaman Nilam di desa Kesamben, yaitu Paratylenchus sp., Pratylenchus sp., Meloidogyne sp., Aphelenchoides sp. dan Tylenchus sp. Kerapatan populasi tertinggi dimiliki oleh Meloidogyne sp. sedangkan populasi terendah dimiliki oleh Tylenchus sp. Kerapatan populasi dan sebaran dari masing-masing jenis nematoda berbeda-beda, baik pada akar tanaman maupun tanah. Kata kunci: Kerapatan populasi, nemato daparasit tumbuhan, nilam
UJI LABORATORIUM EKSTRAK KIRINYUH (Chromolaenaodorata: King & Robinson) SEBAGAI NEMATISIDA NABATI TERHADAP Meloidogyne spp. (Chitwood) Maspupah Huzni; Bambang Tri Rahardjo; Hagus Tarno
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tumbuhan kirinyuh (Chromolaena odorata) adalah tumbuhan liar yang berpotensi dijadikan sebagai pestisida nabati. Penelitian bertujuan untuk mengujiekstrak kirinyuh sebagai nematisida nabati dalam menghambat tetas telur dan mortalitas juvenile II Meloidogyne spp. serta untuk mengetahui nilai LC50 dan LT50 dari ekstrak kirinyuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi ekstrak kirinyuh pada 4 level konsentrasi dalam 3 tingkat waktu tertentu mampu menyebabkan kematian terhadap juvenil II dan mengurangi daya tetas telur Meloidogyne spp. Tingkat pengaruh yang paling tinggi terdapat pada konsentrasi 20% ekstrak kirinyuh dengan tingkat daya hambat tetas telur dan mortalitas juvenil II Meloidogyne spp. hingga 100%. Nilai LC50 pada telur Meloidogyne spp. adalah 4.7866% dalam waktu 11 hari dan 6.7660% dalam waktu 24 jam pada juvenil II Meloidogyne spp. Sedangkan nilai LT50 pada juvenil II Meloidogyne spp. adalah 2,91 jam pada konsentrasi 20% ekstrak kirinyuh. Kata kunci: Ekstrak kirinyuh, Daya hambat tetas telur, Mortalitas juvenil II Meloidogyne spp., LC50, LT50.
Co-Authors A. A. Ketut Aryawan A. A. Ketut Aryawan Abdul Latief Abadi Achadian, Etik Mar`ati Achmad Faisal Akbar Adistanaya, Radika Adrianto Marthinus Ndii Affandi, Rohmat Sayful Ahmad Muhlisin Ahmad Muhlisin Akhmad Rizali Annike Putri Damayanti Antika Anggraini Ayu Rosmayuningsih Ayu Rosmayuningsih Ayumi, Cicik Nur BANDUNG SAHARI Bobby Polii David Soetjipto Dede Durahman Dede Durahman Devi, Mia Prastika Fadloli, Ahmad Iqbal Rijal Faljila, Fanisa Fitriani, Ima Gatot Mudjiono Guntur Respyan Guntur Respyan Hagus Tarno Hagus Terno Hidayat, Mohamad Rizkiy Husni dan Zulfanazli Pudjianto Alfian Rusdy Ika Putri Utami Ika Rochdjatun Sastrahidayat Isna Kartika Wati Isnainy Dinul Mursyalati Yus Isnainy Dinul Mursyalati Yus Jami'at Dwi Elriyono Jantje Pelealu Januarisya, Muthia Adira Karisma Aditya Wardani Kristiana Sri Wijayanti Kurnia Paramita Sari Laraswati, Nur Adinda Liza Afifah Liza Afifah Liza Afifah Ludji Pantja Astuti Ludji Pantja Astuti Ludji Pantja Astuti Mahendra, Niko Manurung, Jihan Salmaa Afiifah Marianus Marianus Marwoto . Maspupah Huzni Maspupah Huzni Mawaddah, Rabbiana Meity Nelltje Tanor Mochammad Syamsul Hadi Mufidah Afiyanti Muhammad Indar Pramudi Muhammad, Faiz Nashiruddin Nur Angga Prayoga Nurlinda Nurlinda Nurul Aini Okty Ayu Lestari Praditya, Al Farriz Sandro Presti Mardiyani Purwaningtyas Presti Mardiyani Purwaningtyas, Presti Mardiyani PURNAMA HIDAYAT Putra, Satrya Adhimas Eka Putri Setya Rahmita Rahmawati, Alvina Eka Retno Dyah Puspitarini Rina Rachmawati Rina Rachmawati Rina Rachmawati Rizki Nur Suci Rizki Puji Widiastuti Rizki Puji Widiastuti Rizky Septiyawati Ronny Pamuji Ronny Pamuji Rose Novita Sari Handoko Senoaji, Wasis Septiani, Rohma Wulan Silvi Ikawati Simatupang, Rusdi Ali Sabar Sri Karindah Sri Karindah Sumeru Ashari Syamsuddin Djauhari Syamsuddin Djauhari Syamsulhadi, Mochammad Taufiqurrahman, Achmad Fitriadi Teguh Yulianto, Teguh Tita Widjayanti Tita Widjayanti Toto Himawan Toto Himawan Yuliantoro Baliadi Zeni Ningrum Zeni Ningrum