Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search
Journal : Jurnal Aquaculture Indonesia

PENGARUH PENAMBAHAN MINYAK IKAN PADA PAKAN BUATAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELULUSAN HIDUP BENIH IKAN NILA (Oreochromis niloticus) Uswatul Hasan; Bambang H Siswoyo; Helentina M Manullang; Irwanmay Irwanmay
Jurnal Aquaculture Indonesia Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Prodi Akuakultur Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.328 KB) | DOI: 10.46576/jai.v1i1.1490

Abstract

Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu komoditas air tawar yang memperoleh perhatian cukup besar dari pemerintah dan pemerhati masalah perikanan dunia, terutama berkaitan dengan usaha peningkatan gizi masyarakat di negara-negara yang sedang berkembang. Pakan pelet biasanya mengandung protein yang tinggi untuk meningkatkan pertumbuhan ikan. Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan berat rata-rata mutlak benih ikan nila dengan pakan tambahan minyak ikan pada pakan buatan 3,258 gram/ekor, lebih berat dari 2,837 dengan pakan standart. Pertumbuhan panjang rata-rata mutlak benih ikan nila dengan pakan tambahan minyak ikan 5,95 cm/ekor, lebih panjang dari 4,53 cm/ekor dengan pakan standart.nilai SR benih ikan nila dengan pakan minyak ikan sebesar 86,67%, lebih tinggi dari 84% dengan pakan standart. Nilai FCR benih ikan nila dengan pakan tambahan minyak ikan sebesar 0,774, lebih rendah dari 0,796 dengan pakan standart. Hasil pengukuran kualitas air pada fiber dengan tambahan minyak ikan pada kisaran suhu berkisar 26 - 30, DO 4-5, pH 6,5 – 6,9, dan pada fiber pakan standart berkisar suhu 27 - 29, DO 5 - 7, pH 6,7 - 7.
HUBUNGAN PANJANG BERAT DAN FAKTOR KONDISI IKAN SEMBILANG (Plotosus canius) DI SUNGAI BELAWAN Uswatul Hasan; Dwi Tika Afriani
Jurnal Aquaculture Indonesia Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Prodi Akuakultur Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.582 KB) | DOI: 10.46576/jai.v1i1.1388

Abstract

Tujuan peneitian ini adalah untuk mengetahui pola pertumbuhan dan hubungan panjang berat ikan sembilang di Sungai Belawan. Pengambilan sampel ikan dimulai pada bulan Mei–Juli 2019. Penangkapan ikan menggunakan bubu dan pancing. Penentuan stasiun pengamatan menggunakan teknik purposive random sampling menggunakan Global Positioning System (GPS). Ikan diambil pada 3 titik stasiun pengamatan yang ditentukan berdasarkan luas badan perairan. Ikan yang tertangkap dilakukan pengukuran panjang total (total lenght) dan bobotnya. Analisis data menggunakan aplikasi Microsoft Excel 2010. Berdasarkan hasil analisis pola pertumbuhan ikan menunjukan nilai a = 0,0276 dan nilai b = 2,4701 serta nilai R2 = 0,849. Pola pertumbuhan ataupun hubungan panjang dan berat ikan sembilang di Sungai Belawan bersifat alometrik negatif. Kondisi faktor lingkungan berdasarkan hasil pengamatan menunjukan suhu air (29-31oC), Kecerahan air (46-141 cm), pH air (6,8-7,1), salinitas (15-20‰), DO (5,5-5,8 mg/L), BOD (2,900-3,400 mg/L), Nitrit (0,369-0,388 mg/L), Nitrat (2,0-4,9 mg/L), dan Posfat (0,30-0,80 mg/L)
PEMANFAATAN KOTORAN BURUNG PUYUH DAN PUPUK ORGANIK CAIR HASIL FERMENTASI Azolla pinnata TERHADAP POPULASI SERTA KEPADATAN SEL Spirulina sp Alvin Nandiko Ginting; Uswatul Hasan; Bambang Hendra Siswoyo
Jurnal Aquaculture Indonesia Vol 1, No 2 (2022)
Publisher : Prodi Akuakultur Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.606 KB) | DOI: 10.46576/jai.v1i2.2047

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan kotoran burung puyuh dan pupuk organik cair hasil fermentasi Azolla pinnata terhadap populasi serta kepadatan sel Spirulina sp. Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 7 sampai dengan 21 Maret 2022, bertempat di Laboratorium Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa. Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat (4) perlakuan dan tiga (3) ulangan. Berdasarkan hasil percobaan, perlakuan D menghasilkan kepadatan sel Spirulina sp tertinggi sebanyak 149 sel/ml, sedangkan pada perlakuan A menghasilkan kepadatan sel terendah sebanyak 80,67 sel/ml. Sedangkan pada laju pertumbuhan harian tertinggi sel Spirulina sp terletak pada perlakuan D sebanyak 4,43 sel/ml/hari, dan nilai laju pertumbuhan terendah pada perlakuan A sebanyak 3,81 sel/ml/hari. Hasil rata-rata parameter kualitas air pada penelitian ini yaitu suhu berkisar antara 29 – 32 °C, sedangkan pH berkisar antara 8,3 – 9,4. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengaruh pemberian kotoran burung puyuh serta pupuk organik cair hasil fermentasi Azolla pinnata memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap populasi serta kepadatan sel Spirulina sp.Kata kunci : Populasi; Kepadatan; Sel; Laju Pertumbuhan
PENGARUH CAMPURAN TEPUNG KEPALA UDANG PADA PAKAN BUATAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus) Retno Juli Pertiwi; Bambang Hendra Siswoyo; Uswatul Hasan
Jurnal Aquaculture Indonesia Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Prodi Akuakultur Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.948 KB) | DOI: 10.46576/jai.v1i1.1436

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh campuran tepung kepala udang pada pakan buatan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus). Penelitian ini dilaksanakan di P2MKP (Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan) Dian Aquatik Indonesia Kelurahan Baru Ladang Bambu Kecamatan Medan Tuntungan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen acak lengkap dengan 4 taraf perlakuan dan 3 kali ulangan. Hasil analisis variansi memperlihatkan bahwa perlakuan pemberian tepung kepala udang berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan benih ikan lele dan tidak berpengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup benih ikan lele. Hasil penelitian selama 28 hari menunjukkan bahwa pertambahan panjang dan berat tertinggi terdapat pada perlakuan P4 memberikan pengaruh yang signifikan dengan rata-rata pertambahan panjang 3,13 cm dan berat sebesar 8,6 gram. Tingkat kelulusan hidup ikan yang paling tinggi terdapat pada perlakuan P1 yaitu sebesar 88,8%. Nilai rasio konversi pakan yang terendah adalah pada perlakuan P4 yaitu sebesar 0,4 dan parameter kualitas air yang diukur pada saat penelitian adalah suhu dan pH, dengan kisaran suhu 25-30 ºC dan pH 8.
PENGARUH MEDIA YANG BERBEDA DENGAN MENGGUNAKAN LIMBAH RUMAH TANGGA, AMPAS KELAPA DAN AMPAS TAHU TERHADAP PERTUMBUHAN MAGGOT (Hermetia illucens) Fidarnius Hulu; Dwi Tika Afriani; Uswatul Hasan
Jurnal Aquaculture Indonesia Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Prodi Akuakultur Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/jai.v2i1.2063

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada 21 Februari – 17 Maret 2022, di Labolatorium Basah Universitas Dharmawangsa Medan. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh media yang berbeda dengan menggunakan limbah rumah tangga, ampas kelapa dan ampas tahu terhadap pertumbuhan maggot (Hermetia illucens), mengetahui media yang terbaik terhadap pertumbuhan maggot (Hermetia illucens), mengetahui nilai konsumsi pakan tertinggi oleh maggot (Hermetia ilucens) serta mengetahui Waste Reduction Index (WRI) pada media maggot (Hermetia ilucens). Metode yang digunakan yaitu metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 Perlakuan dan 3 ulangan. P1 : Limbah rumah tangga, P2 : Ampas kelapa, P3 : Ampas Tahu dan P4 : Kombinasi (Limbah rumah tangga 30% + ampas kelapa 30% + ampas tahu 40%). Dari Hasil penelitian perlakuan tertinggi baik itu biomassa, panjang dan lebar terdapat pada perlakuan D (kombinasi) yaitu Biomassa mutlak 2.083,33 gram, panjang 0,83 cm dan lebar 0,107 cm. Hasil Analisis Variansi menunjukkan pemberian media yang berbeda berpengaruh sangat nyata (highly significant**)  (P> 0.01) terhadap pertumbuhan berat biomassa mutlak maggot (Hermetia illucens). Sedangkan Hasil Analisis Variansi panjang dan lebar maggot  (Hermetia illucens)  menunjukkan tidak berpengaruh nyata (non significant) pada pemberian media yang berbeda (P<0.05)
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN ALAMI CACING TANAH, MAGGOT, JENTIK NYAMUK DAN DAPHNIA TERHADAP PERTUMBUHAN BENIH IKAN MAS KOI (Cyprinus rubrofuscus) Rian Pratama; Uswatul Hasan; Helentina Mariance Manullang
Jurnal Aquaculture Indonesia Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Prodi Akuakultur Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/jai.v2i1.2070

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan alami (cacing tanah, maggot, jentik nyamuk dan daphnia) terhadap pertumbuhan dan kelulusan hidup benih ikan mas koi (Cyprinus rubrofucus). Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 14 Maret 2022 sampai selesai 14 April 2022 bertempat di UPT BBI Melati II Serdang Berdagai. Hasil penelitian diperoleh tingkat pertumbuhan panjang terbaik pada perlakuan A (cacing tanah) dengan nilai rata-rata 1,19 cm. Untuk Pertumbuhan berat terbaik diperoleh pada perlakuan B (maggot) dengan nilai rata-rata 0,85 g. Kelulusan hidup perlakuan A (cacing tanah), B (maggot) dan C (jentik nyamuk) memperoleh nilai 100% dan pada perlakuan D (daphnia) 87%. Selanjutnya untuk FCR terbaik diperoleh pada perlakuan D (daphnia) dengan nilai 1,5 diikuti perlakuan A (cacing tanah) dengan nilai 1,6, perlakuan C (jentik nyamuk) dengan nilai 1,61 dan perlakuan B (maggot) dengan nilai 1,66. Kualitas air selama pengukuran diperoleh pH 6,5-8,1, DO berkisar 5-7,9 dan suhu berkisar 24,5°C-29°C
PEMBERIAN KOMBINASI PAKAN EKSTRAK BAYAM DAN EKSTRAK KANGKUNG PADA MEDIA KULTUR INFUSORIA TERHADAP KEPADATAN POPULASI DAN INDEKS KERAGAMANNYA Irham Fadhlan; Dwi Tika Afriani; Uswatul Hasan
Jurnal Aquaculture Indonesia Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Prodi Akuakultur Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/jai.v2i1.2049

Abstract

Penelitian ini dilaksakan pada bulan Februari – Maret 2022, bertempat di Laboratorium Basah Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa. Pakan alami merupakan pakan yang baik untuk benih ikan hias maupun ikan konsumsi karena pakan alami mudah untuk dicerna, memiliki nilai gizi tinggi untuk pertumbuhan larva, dan memiliki ukuran yang sesuai dengan bukaan mulut larva. Penelitian Ini dilaksakan pada 27 Februari – 04 Maret 2022, bertempat di Laboratorium Basah Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian Pakan Ekstrak Bayam dan Ekstrak Kangkung serta kombinasinya terhadap kepadatan kultur infusoria. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 taraf perlakuan dan 3 ulangan. P1=Ekstrak bayam 100gr/liter; P2=Ekstrak kangkung 100gr/liter; P3=Ekstrak bayam 50gr/liter/Ekstrak kangkung 50gr/liter; P4=Ekstrak bayam 25gr/liter/Ekstrak kangkung 75gr/liter; P5=Ekstrak bayam 75gr/liter/Ekstrak kangkung 25gr/liter. Hasil penelitian menunjukkan kepadatan sel tertinggi infusoria yaitu P3 sebanyak 320x10⁴sel/ml. sedangkan untuk kepadatan yang terendah terdapat pada P1 sebanyak 45x10⁴sel/ml. Dan untuk laju pertumbuhan harian yang tertinggi yaitu pada perlakuan perlakuan P3 yaitu sebanyak 4,02x10⁴ sel/ml/hari, dan nilai laju pertumbuhan terendah terletak pada perlakuan P1 yaitu sebanyak 2,62x10⁴ sel/ml/hari. Pada penelitian ini, terdapat 2 jenis infusoria yaitu Paramecium sp dan Volvox sp
POTENSI TEPUNG Lumbricus sp DAN TEPUNG Tubifex sp TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN MAS KOKI (Carassius auratus) Muamar Qodhi Anshori Manurung; Uswatul Hasan; Helentina Mariance Manullang
Jurnal Aquaculture Indonesia Vol 2, No 2 (2023)
Publisher : Prodi Akuakultur Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/jai.v2i2.2106

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan 25 Maret sampai dengan 24 April 2022, bertempat di Labolatorium Basah Universitas Dharmawangsa Medan. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui  pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan mas koki (Carassius auratus) yang diberikan pakan tepung cacing tanah (Lumbricus rubellus) dan tepung cacing sutra (Tubifex sp). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan metode uji T dengan 2 perlakuan. Perlakuan yang di jadikan penelitian yaitu: Bak 1: diisi ikan mas koki 150 ekor yang di berikan pakan tepung cacing tanah (Lumbricus sp.) yang memiliki protein 76%. Bak 2: diisi ikan mas koki 150 ekor yang diberi pakan tepung cacing sutra (Tubifex sp.) Hasil penelitian ini adalah pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan mas koki yang diberi pakan tepung cacing tanah (Lumbricus sp.) yang dilaksanakan selama 30 hari yang terbaik terdapat pada tepung cacing tanah (Lumbricus sp.) adalah 90% dan untuk pakan tepung cacing sutra (Tubifex sp.) adalah 86%
EFEKTIVITAS WAKTU PEMELIHARAAN MENGGUNAKAN PROBIOTIK EM4 (Effective Microorganisme-4) TERHADAP POPULASI DAPHNIA MAGNA Ahmad Fadillah; Uswatul Hasan; Dwi Tika Afriani
Jurnal Aquaculture Indonesia Vol 2, No 2 (2023)
Publisher : Prodi Akuakultur Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/jai.v2i2.2075

Abstract

Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui efektivitas waktu dan berapa lama waktu peningkatan pemeliharaan menggunakan probiotik EM4 (Effective Microorganisme-4) dengan dosis 1 ml untuk semua perlakuan, Laju pertumbuhan populasi tertinggi terdapat pada perlakuan A dengan waktu panen selama 5 hari mendapat hasil tertinggi rata – rata 87 ekor. Hal ini dikarenakan oleh adanya peningkatan populasi yang optimal. Sedangkan untuk perlakuan B dengan waktu panen selama 7 hari mendapat hasil rata – rata 23 ekor, perlakuan C dengan waktu panen selama 9 hari mendapat hasil rata – rata 13 ekor dan perlakuan D dengan waktu panen selama 12 hari mendapat hasil rata – rata 7 ekor, Hasil analisi variansi menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata pada perlakuan 5 hari, 7 hari, 9 hari dan 12 hari. Terlihat bahwa rata-rata tidak sama antar perlakuan, atau angka antar perlakuan jauh berbeda. Sedangkan dari hasil pengecekan parameter air diperoleh, suhu 27 – 310C, pH 8– 8,8
PENGARUH PEMBERIAN DOSIS PUPUK DARI AIR ENDAPAN CAMPURAN KOTORAN KUDA DAN KULIT PISANG BARANGAN TERHADAP PERTAMBAHAN POPULASI Daphnia sp Atmadinata Aviantara; Uswatul Hasan; Emmy Syafitri
Jurnal Aquaculture Indonesia Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Prodi Akuakultur Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/jai.v3i1.3661

Abstract

Pakan alami saat ini menjadi salah kebutuhan dalam budidaya ikan untuk menekan biaya pakan komersil atau pakan pabrikan yang semakin hari harga nya semakin meningkat. Kutu air atau Daphnia sp. dapat dijadikan sebagai pakan alami untuk ikan. Maka dari itu budidaya Daphnia sp. sangat diperlukan guna menekan pengeluaran pembudidaya. Tujuan dari penelitian ini adalah meningkat kan populasi Daphnia sp. dengan media pertumbuhan berupa dosis air campuran dari limbah kotoran kuda dan kulit pisang. Penelitian ini dilakukan dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali pengulangan, masing-masing perlakuan di isi dengan 10 ekor/l dimana perlakuan A (air hasil endapan kotoran kuda dan kulit pisang sebanyak 1,5 ml/l), perlakuan B (air hasil endapan kotoran kuda dan kulit pisang sebanyak 4,5 ml/l), perlakuan C (air hasil endapan kotoran kuda dan kulit pisang sebanyak 7,5 ml/l), dan perlakuan D (kontrol). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa selama 7 hari. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan C mendapatkan hasil tertinggi dengan total populasi diakhir pemeliharaan mencapai 33 ekor, diikuti perlakuan A (29 ekor), perlakuan B (23 ekor), dan perlakuan D (21 ekor).