Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Communique

MEMBANGUN KOMUNlKASI LINTAS BUDAYA DALAM PENGEMBANGAN EKOWISATA DI KAWASAN EKOSISTEM LEUSER Iskandar Zulkarnain
Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Communique Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Komunikasi Communique
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.02 KB)

Abstract

Studi komunikasi lintas budaya muncul karena didasari ketidakmampuan individu-individu untuk saling memahami pihak lain. Pada konteks pembangunan, fenomena ini bermuara pada perlunya saling mengerti, saling mengetahui, dan saling memahami antar sesama untuk menghindari terjadinya konflik (chaos) atau kesalapahaman. Seringkali, perilaku komunikatif gagal memenuhi tujuan komunikasi tertentu dalam proses pembangunan, sebab mereka tidak memiliki pengetahuan yang dalam mengenat latar belakang budaya pihak lain (mitra berkomunikasinya) Para ilmuwan kemudian mengawinkan "budaya" dan "komunikasi" serta menjadikan komuuikasi lintas budaya sebagai suatu bidang studi yang berperan penting dalam proses pembungunan. Pada sisi lain, selain sebagai alternatif ekonomi. kegiatan ekowisata Juga merupakan usaha melestarikan sumber daya alam dan budaya Sebaliknya keguuan ekowitsata dapat juga menimbulkan efek negatif. yaitu terjadinya degradasi pada . alam dan sosial budaya masyarakatnya. apabila tidak direncanakan dengan balk. Pada posisi inilah, peran komunikasi lintas budaya dapat memainkan perannya sebagai jembatan/penghubung (pomuf) diantara pelaku wtsata dengan warga setempat yang mengkomunikasikan daerahnya sebagal tujuan ekowisata. Komunikasi lintas budaya dalam pengembangan ekowisata pada kawasan ekosistem Leuser menjadi suatu kemestian. Ini karena dalam implementasi pencanangan agenda pembangunan akan selalu berhadapan dengan kondisi realitos kultural suatu masyarakat, maka memahami anatomi kultural menjadi keniscayaan yang kemudian dijadikan dasar utama dalam proses komunikasi lintas budaya sebagai instrumen pembangunan
Konsep Diri Dari Perspektif Dimensi Internal : Kajian Psikologi Komunikasi Nilai Tutur di Suku Mandailing Iskandar Zulkarnain; Sakhyan Asmara; Raras Sutatminingsih
Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Communique Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Komunikasi Communique
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.381 KB)

Abstract

Pembentukan nilai konsep diri ini sebenarnya bisa menggunakan nilai kearifan lokal yang menjadi kekayaan bangsa Indonesia. Suku Mandailing yang berasal dari provinsi Sumatera Utara misalnya memiliki nilai kearifan lokal dalam mengatur tata pergaulan, komunikasi, dan etika dalam membentuk konsep diri. Nilai tersebut adalah nilai Tutur. Dalam perspektif psikologi komunikasi, konsep diri yang terbangun dengan penerapan nilai Tutur dalam adat Dalihan na Tolu membuat setiap anggota masyarakat adat mengerti akan hak dan kewajiban masing-masing, orang tidak akan mungkin bisa sembarangan berbicara, apalagi bertindak sembrono di hadapan orang lain. Karena masing-masing mengerti tentang hubungan kekerabatan dan keturunan mereka satu dengan lainnya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Penelitian ini akan mengambil lokus di Desa Pasar Maga, Kecamatan Lembah Sorik Merapi, Kabupaten Mandailing Natal. Pemilihan desa ini karena desa ini secara historis merupakan salah satu desa tertua usianya di kawasan Mandailing Natal, secara demografi sosial, desa Pasar Maga mayoritas didiami oleh masyarakat yang bermarga Nasution, Lubis, Matondang, dan Rangkuti. subjek penelitian ini secara personal mewakili komponen Dalihan na Tolu dengan rincian pengetua adat desa, orang yang dituakan, kepala keluarga, anak muda, dan penduduk dari luar suku Mandailing yang bermukim di desa Pasar Maga. Penelitian ini dilakukan dimulai dari pengumpulan data yang telah dikumpulkan mengenai nilai tutur yang didapat dari hasil studi literatur, observasi partisipatoris dan interview. Data dari literatur, observasi, dan wawancara yang telah terkumpul menjadi data empiris, kemudian dianalisa dengan menggunakan teknik kualitatif yakni secara intepretatif dan disajikan secara naratif. Adapun kerangka utama dalam menemukan dan membangun pembentukan konsep diri melalui budaya Tutur ini akan mengacu pada dimensi konsep diri yang dikembangkan oleh Fitts. Dari hasil penelitian, peneliti menemukan klasifikasi Tutur ini terbagi kedalam tiga kelompok sesuai dengan komponen utama masyarakat adat Dalihan na Tolu, yakni unsur Kahanggi, unsur Mora, dan unsur Anak Boru. Nilai Tutur wajib diajarkan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pembiasaan menggunakan Tutur dalam keluarga dan masyarakat Mandailing lazimnya dilakukan secara informal, artinya pengajaran mengenai sapaan kepada orang lain itu diajarkan orang tua kepada anak-anak mereka sendiri di rumah. Penguasaan Tutur penting bagi suku Mandailing. Tutur merupakan konsepsi budaya Mandailing berhubungan mengenai panggilan keakraban atau sapaan keakraban antara seseorang dengan orang lain. Dengan penguasaan kepada Tutur, seseorang akan mampu mengemas pesan baik secara verbal maupun non verbal dengan baik. Seseorang akan bisa memilah memilih kata yang tepat dan sopan, serta menempatkan lawan bicaranya secara tepat dan benar sesuai dengan kedudukan dan peranannya. Patuturon antara orang perorang dalam masyarakat adat Dalihan na Tolu tidak hanya memberikan nama sapaan kepada seseorang, namun juga memberikan landasan posisi dan peranannya dalam masyarakat. Internalisasi nilai-nilai Partuturon dalam masyarakat adat Dalihan na Tolu merupakan sebuah keharusan dan wajib diamalkan kepada semua orang yang berasal dari dalam maupun orang dari luar yang berhubungan dengan masyarakat adat Mandailing.
MEDIA KONVENSIONAL VS NEW MEDIA: STUDI KOMPARATIF SURAT KABAR DAN MEDIA ONLINE DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI MAHASISWA Iskandar Zulkarnain; Febry ichwan butsi
Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Communique Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Komunikasi Communique
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jikq.v3i2.46

Abstract

Artikel ini didasarkan pada penelitian tentang studi banding yang bertujuan untuk mengetahui kebutuhan informasi di kalangan mahasiswa FISIP USU dengan menggunakan surat kabar (media konvensional) dan menggunakan berita online (media baru). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan tujuan komparatif. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa FISIP USU kelas 2015-2016 yang berjumlah 1.376 orang. Sampel penelitian menggunakan rumus Taro Yamane dengan ketelitian 10% dan dengan tingkat kepercayaan 90% sehingga diperoleh sampel 94 orang. Data penelitian diperoleh melalui studi lapangan dengan instrumen angket dan studi pustaka. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis tabel tunggal dan pengujian hipotesis melalui Paired Samples T Test. Berdasarkan hasil perhitungan melalui Paired Samples T Test, hasil penelitian pada surat kabar memiliki perbedaan yang positif dan signifikan dengan penggunaan berita online di kalangan mahasiswa FISIP USU, dan hasil lainnya tidak terdapat perbedaan antara pemenuhan kebutuhan informasi melalui surat kabar dan berita online di kalangan USU. Mahasiswa FISIP.
SELF DISCLOSURE DAN ADJUSTMENT DALAM KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PADA MAHASISWA BARU UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DI MASA PANDEMI COVID-19 Deborah Aurelia Sitohang; Iskandar Zulkarnain
Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Communique Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Communique
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jikq.v4i2.74

Abstract

Artikel bertujuan untuk mengetahui self disclosure dan adjustment dalam komunikasi antarpribadi yang dilakukan mahasiswa baru angkatan 2020 Universitas Sumatera Utara di masa pandemi COVID-19. Teori-teori dalam penelitian ini adalah komunikasi, komunikasi antarpribadi, self disclosure, penetrasi sosial dan adjustment. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara. Jumlah informan dalam penelitian ini adalah tujuh orang dan dua informan triangulasi yang ditetapkan berdasarkan kejenuhan data. Informan merupakan mahasiswa baru angkatan 2020 di Universitas Sumatera Utara yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Self disclosure para informan dilihat dan digambarkan dengan menggunakan johari window dan penetrasi sosial, sementara adjustment para informan ditinjau dari aspek penyesuaian diri di perguruan tinggi menurut Baker & Siryk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh informan melakukan self disclosure (keterbukaan diri) dan adjustment (penyesuaian diri) di tengah pemberlakuan pembelajaran jarak jauh secara daring di masa pandemi COVID-19. Self disclosure yang dilakukan para informan dalam penelitian ini berupa identitas diri, hobi, kesulitan yang dihadapi dalam perkuliahan, kondisi dan masalah keluarga yang mendalam, percintaan serta keuangan. Seluruh informan sudah memasuki tiga tahap penetrasi sosial yaitu tahap orientasi, tahap eksplorasi pertukaran emosi dan tahap pertukaran emosi. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa tiga dari tujuh informan memiliki tingkat aspek penyesuaian diri di perguruan tinggi yang rendah yaitu pada aspek penyesuaian sosial dan kelekatan terhadap institusi, namun seluruh informan memiliki kesamaan tekad untuk tetap menyelesaikan pendidikannya.
PSIKOEDUKASI PENCEGAHAN PERILAKU MEROKOK Raras Sutatminingsih; Iskandar Zulkarnain
Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Communique Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Communique
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jikq.v5i1.126

Abstract

Kegiatan psikoedukasi pencegahan perilaku merokok ini bertujuan agar warga sekolah, khususnya siswa-siswa dan guru-guru tidak lagi merokok dan mencegah siswa-siswa dan guru-guru yang lain untuk merokok. Hal ini dilataberlakangi oleh perilaku merokok yang masih didapati dilakukan oleh anak-anak, remaja, orang dewasa dan orang tua. Bahkan perilaku itu masih dijumpai di lingkungan sekolah, walaupun dilakukan secara sembunyi- sembunyi. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka sangat perlu dilakukan upaya pencegahan dan penyelesaian bagi warga sekolah agar siswa-siswa dan guru-guru tidak lagi merokok dan mencegah siswa-siswa dan guru-guru yang lain untuk merokok. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah melakukan kegiatan Psikoedukasi Pencegahan Perilaku Merokok, menayangkan video pencegahan perilaku merokok, Pelatihan Komunikasi Asertif Pencegahan Perilaku Merokok poster dan banner pencegahan perilaku merokok. Kegiatan ini dilaksanakan di SMA Perguruan Al-Azhar Medan. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian Psikoedukasi Pencegahan Perilaku Merokok ini adalah bahwa Psikoedukasi pencegahan perilaku merokok ini dapat meningkatkan pemahaman siswa SMA Al Azhar Medan tentang kandungan rokok, dampak fisik, dampak psikologis, dan penyebab seseorang berperilaku merokok. Oleh karena itu, kegiatan ini dimungkinkan akan dapat mencegah perilaku merokok pada mereka.