Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan

FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA BURNOUTPADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS ABULYATAMA Anaiya Lutfia; Ade Kiki Riezky; Syarifah Nora Andriaty
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 8, No 2 (2021): Volume 8 Nomor 2
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v8i2.4058

Abstract

Burnout adalah kondisi seseorang yang mengalami kelelahan fisik dan psikologis akibat tuntutan pekerjaan dan emosional.Untuk menghindari terjadinya burnout maka dilakukan penelitian mengenai faktor penyebab terjadinya burnout yang dilakukan pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Abulyatama.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab burnout berdasarkan jenis kelamin, asal daerah, penyesuaian diri dan lingkungan pembelajaran.Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif analitik dengan pendekatan uji F. Sampelpada penelitian ini berjumlah 272 responden.Hasil penelitian dapat dilihat dari masing-masing faktor penyebab diantaranya variabel jenis kelamin laki- laki dan perempuan berada pada nilai rata-rata 4.11 dan 3.74.Sedangkan pada variabel asal daerah yang berasal dari daerah Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh dan daerah luar Aceh berada pada nilai rata-rata 3.45, 3.86, dan 3.9.Hal ini menandakan bahwa variabel jenis kelamin dan asal daerah variabel tidak mempengaruhi terjadinya burnout pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Abulyatama.Pada variabel penyesuaian diri memperoleh nilai signifikan 0.001 dan lingkungan pembelajaran memperoleh nilai signifikan 0.000, dari nilai signifikan yang diperoleh dari masing-masing faktor didapatkan nilai signifikan < 0.05.Hal ini menandakan bahwa adanya hubungan antara penyesuaian diri dan lingkungan pembelajaran dengan terjadinya burnout pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Abulyatama.
TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER TERHADAP KURIKULUM TERSEMBUNYI Sari Fadila; Syarifah Nora Andriaty; Ade Kiki Riezky
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 7, No 4 (2020): Volume 7 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v7i4.3489

Abstract

Kurikulum tersembunyi merupakan kurikulum implisit, serangkaian pelajaran, nilai, dan perspektif yang tidak tertulis, tidak resmi, dan tidak disengaja yang dipelajari dalam pendidikan. Kurikulum tersembunyi dalam proses pendidikan mendorong agar terbentuknya profesionalisme, etika, altruisme, empati, dan kepemimpinan yang merupakan kompetensi yang harus dimiliki oleh mahasiswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pemahaman mahasiswa program studi pendidikan dokter terhadap kurikulum tersembunyi di Fakultas Kedokteran Universitas Abulyatama. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian lembar kuesioner. Sampel dalam penelitian adalah mahasiswa preklinik dan klinik program studi pendidikan dokter yang berjumlah 167 orang yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan analisis univariat untuk memperoleh deskripsi frekuensi pada setiap variabel berupa status akademik, jenis kelamin dan tingkat profesionalisme, altruisme, etika, empati dan kepemimpinan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan status akademik, diperoleh distribusi responden mahasiswa pre-klinik 136 (74.3%) dan klinik 31 (16.9%). Distribusi berdasarkan jenis kelamin yaitu laki-laki 51 (30.5%), dan perempuan 116(69.5%). Distribusi pemahaman tentang kurikulum tersembunyi pada mahasiswa pre-klinik menunjukkan 100% untuk aspek profesionalisme dan empati, 98.5% untuk aspek etika dan altruisme, serta 97% untuk aspek kepemimpinan. Pada mahasiswa klinik menunjukkan 100% untuk aspek profesionalisme, etika, altruisme, dan empati, serta 87% untuk aspek kepemimpinan. Pada responden alumni menunjukkan 100% untuk seluruh aspek. Kesimpulannya bahwa mahasiswa preklinik dan klinik program studi pendidikan dokter memiliki pemahaman yang baik terkait kurikulum tersembunyi