Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Salingka Abdimas

EFEKTIVITAS PENERAPAN TIMBANG TERIMA, PRECONFERENCE, POSTCONFERENCE SESUAI DENGAN SOP DI RUANGAN UNIT STROKE DAN YOSEP PAVILIUN RUMAH SAKIT yanti Rosdiana; Neni Maemunah; Arie Jefri Ka’arayeno
Jurnal Salingka Abdimas Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Jurnal Salingka Abdimas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.36 KB)

Abstract

ABSTRACTWeighing and accepting patients is one form of nurse communication in carrying out nursing care for patients. Weighing in patient acceptance is designed as a method to provide relevant information to the nursing team at every shift change, as a practice guide to provide information about the patient's current condition, treatment goals, treatment plans and determine service priorities. The stroke unit room and the Yosep Pavilion Room at the Waluyo Pavilion Hospital have implemented a weigh-in and weigh-in is only done at the nurse station. Weigh-and-accepts are carried out as a whole or combined, starting from preconference, midleconferance and postconference. Methods: providing SOPs for weighing and receiving according to the stages in the literature, providing video explanations of the implementation of weigh-in, pre-conference, middle-conferance and post-conference. Results: the weigh-in, pre-conference, mid-conference and post-conference were carried out separately and nearly 80% of the 25 nurses in the stroke unit and Joseph pavilion were able to differentiate between weigh-in, preconference, middle and post conference processes. With this understanding, it is expected to prevent errors during weigh-in, pre-conference, post-conference and of course improve the quality of nurse service quality. Keywords: Effectiveness, weigh-in, preconference, postconference  ABSTRAK Timbang terima pasien merupakan salah satu bentuk komunikasi perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien. Timbang terima pasien dirancang sebagai salah satu metode untuk memberikan informasi yang relevan pada tim perawat setiap pergantian shift, sebagai petunjuk praktik memberikan informasi mengenai kondisi terkini pasien, tujuan pengobatan, rencana perawatan serta menentukan prioritas pelayanan. Ruangan unit stroke dan Ruang Yosep Paviliun RS panti Waluyo sawahan telah menerapkan timbang terima dan timbang terima hanya dilakukan di nurse station. Timbang terima yang dilakukan secara keseluruhan atau digabung mulai preconferance, midleconferance dan postconferance. Metode: memberikan SOP timbang terima sesuai tahapan di literature, memberikan penjelasan video pelaksanaan timbang terima, preconferance, midleconferance dan postconferance. Hasil: pelaksanaan timbang terima, preconferance, midleconferance dan postconferance dilakukan secara terpisah serta hampir 80% dari 25 perawat yang ada di unit stroke dan yosep paviliun dapat membedakan proses timbang terima, preconference, middle dan post coferance. Dengan pemahaman tersebut diharapkan mencegah terjadinya kesalahan saat timbang terima, preconferent, postconferent dan tentunya meningkatkan kualitas mutu pelayanan perawat. Kata Kunci : Efektifitas, timbang terima, Preconference, postconference 
SENAM SEHAT JIWA DALAM PENINGAKATAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) DI WILAYAH PUSKESMAS BANTUR KABUPATEN MALANG Yanti Rosdiana; Wahidyanti Rahayu Hastutiningtya; Sirli Mardianna Trishinta
Jurnal Salingka Abdimas Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Jurnal Salingka Abdimas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.44 KB)

Abstract

Kesehatan jiwa menjadi aspek penting dalam kehidupan. Terganggunya kesehatan jiwa dapat mempengaruhi beberapa aspek dalam kehidupan termasuk fungsi hubungan social, pekerjaan. Perlu adanya pengembangan strategi preventif untuk kasus kesehatan jiwa dalam meningkatkan kesejahteraan psikologis orang dengan gangguan jiwa. Senam sehat jiwa merupakan salah satu kegiatan fisik dalam aktivitas preventif yang baik dalam kesehatan baik jiwa maupun raga. Keuntungan melakukan senam sehat jiwa yaitu menurunkan gejala depresi pada seseorang yang terdiagnosis depresi mayor serta dapat meningkatkan kesehatan psikologis. Aktifitas fisik yang baik akan meningktkan kesehatan fisi seseorang dan ini akan berdampak pada kesehatan jiwa. Puskesmas Bantur adalah salah satu Puskesmas di wilayah Kabupaten Malang. Jumlah penduduk Bantur dengan lima desa pada tahun 2022 adalah 34.236 jiwa dimana jumlah laki-laki ada 17.164 jiwa dan jumlah perempuan 17.072 jiwa. Sedangkan jumlah pasien yang terdeteksi mengalami gangguan jiwa berat (skizofrenia) pada tahun 2022 adalah 134 jiwa, Senam Sehat Jiwa merupakan preventif dalam peningkatkan kesejahteraan psikologis orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di daerah wilayah Puskesmas Bantur yaitu dengan memberikan stimulus dalam melaksanaman senam sehat jiwa. Pelaksanaan senam sehat jiwa dilaksankan di desa bantur dan diikuti oleh 40 orang, dari hasil pelaksanaan senam jiwa mereka senang dan mengikuti senam mulai awal sampai akhir. Dengan senam sehat jiwa ini diharapkan orang dengan gangguan jiwa tidak merasa sendiri selain itu dapat meningkatkan kesehatan fisik mereka.