Indonesia mengalami peningkatan jumlah penduduk lansia dari 18 juta jiwa (7,56%) pada tahun 2015, menjadi 25,9 juta jiwa (9,7%) pada tahun 2019, dan diperkirakan akan terus meningkat dimana tahun 2035 menjadi 48,2 juta jiwa (15,77%). Penanganan kualitas tidur dapat dilakukan secara non farmakologis seperti rendam kaki air hangat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rendam kaki dengan air hangat terhadap kualitas tidur lansia di Posyandu Lansia Dusun Cabakan Sleman Yogyakarta. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Pre Eksperimental dengan rancangan pada penelitian ini menggunakan bentuk rancangan two group pre-test-post-test design. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 20 responden yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 10 responden untuk kelompok intervensi dan 10 responden kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik non probability sampling dengan metode purposive sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner kualitas tidur lansia dan SOP terapi rendam air hangat. Diketahui kualitas tidur lansia pada kelompok intervensi nilai p-value (0,004) < 0,05 terdapat perbedaan pada pre-test dan post-test, sedangkan kualitas tidur lansia pada kelompok kontrol nilai p-value (0,157) > 0,05 tidak terdapat perbedaan pada pre-test dan post-test, maka ada pengaruh rendam kaki dengan air hangat terhadap kualitas tidur lansia dengan nilai p=0,000 (p<0,05). Diharapkan agar hasil penelitian ini dijadikan terapi bagi lansia di Posyandu Lansia Dusun Cabakan Sleman Yogyakarta, untuk merendam kaki dengan air hangat sebagai salah satu terapi alternatif dalam meningkatkan kualitas tidur pada lansia.