Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan

PENGARUH PUPUK KANDANG KAMBING DAN PUPUK ORGANIK CAIR NASA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PAKCOY (Brassica rapa L.) VARIETAS NAULI F1. Dedy Hidayat; Abdul Rahmi; Helda Syahfari; Puji Astuti
Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan Vol 19, No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/af.v19i2.4806

Abstract

Jenis sawi yang cukup populer dan banyak dikonsumsi masyarakat antara lain pakcoy dan  pakcoy termasuk jenis yang banyak dibudidayakan petani saat ini.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kandang kambing dan POC Nasa serta interaksi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy, dan untuk mendapatkan dosis yang terbaik dari pupuk kandang kambing dan konsentrasi POC Nasa untuk menghasilkan tanaman pakcoy yang tinggi.Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dalam Percobaan Faktorial 4 x 4, dengan dua faktor perlakuan yang diulang sebanyak 5 kali. Faktor pertama adalah dosis pupuk kandang kambing (K) yang terdiri atas 4 taraf yaitu : tanpa pupuk kandang kambing (k0), 5 Mg ha-1 atau 37,00 g polibag-1(k1); 7,5 Mg ha-1 atau 56,25 g polibag-1(k2), dan 10 Mg ha-1 atau 75,00 g polibag-1 (k3).  Faktor kedua adalah konsentrasi POC Nasa (N) yang terdiri atas 4 taraf yaitu : tanpa POC Nasa (n0), 2 ml l-1 air (n1), 4 ml l-1 air (Nn), dan  6 ml -1 air (3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Perlakuan pupuk kandang kambing berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun pada umur 14, 21, dan 28  hari setelah tanam, dan produksi tanaman pakcoy. Perlakuan POC Nasa berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun pada umur 14, 21, dan 28  hari setelah tanam, dan produksi tanaman pakcoy. Perlakuan interaksi antara pupuk kandang kambing dan POC Nasa berpengaruh nyata sampai berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun pada umur 14, 21, dan 28  hari setelah tanam, dan produksi tanaman pakcoy. Produksi tanaman pakcoy yang paling tinggi dihasilkan pada perlakuan kombinasi 75,00 g-1 polibag pupuk kandang kambing dan 6 ml l-1 air POC Nasa (k3n3) yaitu 181,60 g-1 polibag, sedangkan yang paling rendah dihasilkan pada kombinasi tanpa pupuk kandang kambing dan tanpa POC Nasa (k0n0) yaitu 26,60 g-1 polibag.
The Effect of Guano Walet Fertilizer and Ratu Biogen Foliar Fertilizer on the Growth and Yield of Tomato (Lycopercicum esculentum Mill.) Monza Variety Dian Kristina; Abdul Rahmi
Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan Vol 17, No 2 (2018): Oktober
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/af.v17i2.3611

Abstract

This experiment aims to: (1) to study of the effect of guano walet fertilizer and Ratu Biogen foliar fertilizeras well as their interaction on the growth and yield of tomato plants; and (2) to find proper dosage of guano walet fertilizer and proper concentration of Ratu Biogen foliar fertilizer for better growth and yield of tomato plants.The research carried out from May 2014 to July 2014, in the Village Melak Ulu RT.20 Subdistrict Melak, West Kutai. It applied Completely Randomized Design with factorial experiment 4 x 4 and five replications.  The first factor is the dosage of the guano walet fertilizer (G) consists of 4 levels, namely: no fertilizer application guano walet (g0), 10 Mg ha ̵ ¹, or 100 g of polybag ̵ ¹ (g1), 15 Mg ha ̵ ¹ or 150 g polibag ̵ ¹ (g2), 20 Mg ha ̵ ¹ or 200 g polybag ̵ ¹   (g3). The second factor is the concentration of Ratu Biogen (B) consists of 4 levels: without POC Ratu Biogen (b0), 1 ml 1 ̵ ¹ water (b1), 2 ml 1 ̵ ¹ water (b2), 3 ml 1 ̵ ¹  water (b3).Result of the research revealed that : (1) application of guano walet fertilizer affect very significantly on plant height at 14, 28, 42 days after planting, the number of fruits per plant, and weight of fruit per plant, but the effect is not significant on the days of plant flowered and days of plant harvest.  The best production is attained by the 200 g polybag-1 fertilizer guano walet (g3), namely 282,50 plant-1, In reverse, the least production is attained by without fertilizer guano walet (g0), namely 227,25 g plant ̵ ¹; (2) application of Ratu Biogen foliar fertilizer after significantly to very significantly on the plant height at 14 days after planting  and the number of fruits per plant, but the effect is no significant on the plant height at 28 and 42 days after planting, days of plant flowered, days of plant harvest, and weight of fruit per plant; and (3) interaction between guano walet fertilizer and Ratu Biogen foliar fertilizer no significantly on the plant height at 14, 28, and 42 days after planting, days of plant flowered, days of plant harvest, number of fruit per plant, and fruit weight per plant.
PENGARUH PUPUK KOMPOS DAN PUPUK ORGANIK CAIR NASA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.) VARIETAS MISANO F1 Emiliana Lidya; Abdul Rahmi
Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan Vol 18, No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/af.v18i2.4343

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk : (1) mengetahui pengaruh pemberian pupuk kompos dan POC Nasa serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan hasil  tanaman mentimun varietas Misano F1; dan (2) memperoleh dosis pupuk kompos dan konsentrasi POC Nasa yang sesuai untuk pertumbuhan dan hasil tanamam mentimun, sehingga diperoleh hasil yang tinggi.Penelitian dilaksanakan pada akhir bulan Februari 2017 sampai bulan April 2017 di Pekarangan rumah Jalan Cut Nyak Dien RT.3 wilayah Kelurahan Barong Tongkok, Kecamatan Barong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur.Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dalam percobaan faktorial 4 x 4 yang diulang sebanyak 3 kali.   Faktor pertama adalah dosis pupuk kompos (K) yang terdiri atas 4 taraf: tanpa pupuk kompos (k0),48g polibag-1(k1). 64 g polibag-1 (k2); dan 80g polibag-1(k3).   Faktor kedua adalah konsentrasi POC Nasa (D) terdiri atas 4 taraf: tanpa POC Nasa (d0), 1 ml l-1 air (d1),  2 ml l-1 air (d2), dan 3 ml l-1 air (d3).Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) perlakuan pupuk kompos berpengaruh nyata terhadap berat satu buah dan berat buah per tanaman; berpengaruh sangat nyata terhadap panjang tanaman pada umur 15 dan 30 hari setelah tanam, dan diameter buah, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah buah per tanaman.  Buah yang paling berat dihasilkan pada perlakuan 48 g polibag-1 (k1) yaitu 3,77 kg tanaman-1, sedangkan yang paling ringan dihasilkan pada perlakuan 80 g polibag-1 (k3) yaitu 3,06 kg tanaman-1; (2) perlakuan POC Nasa berpengaruh nyata terhadap berat satu buah; dan berpengaruh sangat nyata terhadap panjang tanaman pada umur 30 hari setelah tanam dan diameter buah, tetapi berpengruh tidak nyata terhadap panjang tanaman pada umur 15 hari setelah tanam, jumlah buah dan berat buah per tanaman; dan (3) perlakuan interaksi antara pupuk kompos dan POC Nasa berpengaruh nyata terhadap berat satu buah dan berpengaruh sangat nyata terhadap diameter buah, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap panjang tanaman pada umur 15 dan 30 hari setelah tanam, jumlah buah dan berat buah per tanaman.
PENGARUH MEDIA TANAM DAN NUTRISI ORGANIK TANAMAN (NOT) LAU KAWAR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) VARIETAS TAKAR muhtar muhtar; Abdul Rahmi
Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan Vol 19, No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/af.v19i1.4612

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media tanam, aplikasi Nutrisi Organik Tanaman Lau Kawar dan interaksinya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah serta mendapatkan media tanam dan Nutrisi Organik Tanaman.Penelitian ini dilakukan dari Maret hingga Juni 2019 di Desa Sungai Pinang Dalam, Kabupaten Sungai Pinang, Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dalam Percobaan Faktorial 3 x 3 dan 5 replikat. Faktor pertama adalah media tanam (M) yang terdiri 3 level, yaitu: media tanam humus (m0), media tanam humus + kotoran kambing 2: 1 (m1), dan media tanam topsoil + kotoran kambing + bahan bakar kulit 2: 1: 1 (m2). Faktor kedua adalah konsentrasi Gizi Organik Tanaman Lau Kawar (P) yang terdiri dari 3 level, yaitu: tanpa Gizi Organik Tumbuhan Lau Kawar (p0), 2 ml l-1 air (p1) dan 4 ml l-1 air (p2) .Hasil percobaan menunjukkan bahwa perlakuan media tanam dan aplikasi Nutrisi Organik Tumbuhan Lau Kawaraplikasi dan interaksinya tidak signifikan pada semua parameter pengamatan, dan media tanam dan konsentrasi Nutrisi Organik Tumbuhan Lau Kawar tidak sesuai untuk pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah.
PENGARUH PUPUK KOMPOS DAN PUPUK ORGANIK CAIR NASA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.) VARIETAS MISANO F1 Lidya, Emiliana; Rahmi, Abdul
Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan Vol 18, No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/af.v18i2.4343

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk : (1) mengetahui pengaruh pemberian pupuk kompos dan POC Nasa serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan hasil  tanaman mentimun varietas Misano F1; dan (2) memperoleh dosis pupuk kompos dan konsentrasi POC Nasa yang sesuai untuk pertumbuhan dan hasil tanamam mentimun, sehingga diperoleh hasil yang tinggi.Penelitian dilaksanakan pada akhir bulan Februari 2017 sampai bulan April 2017 di Pekarangan rumah Jalan Cut Nyak Dien RT.3 wilayah Kelurahan Barong Tongkok, Kecamatan Barong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur.Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dalam percobaan faktorial 4 x 4 yang diulang sebanyak 3 kali.   Faktor pertama adalah dosis pupuk kompos (K) yang terdiri atas 4 taraf: tanpa pupuk kompos (k0),48g polibag-1(k1). 64 g polibag-1 (k2); dan 80g polibag-1(k3).   Faktor kedua adalah konsentrasi POC Nasa (D) terdiri atas 4 taraf: tanpa POC Nasa (d0), 1 ml l-1 air (d1),  2 ml l-1 air (d2), dan 3 ml l-1 air (d3).Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) perlakuan pupuk kompos berpengaruh nyata terhadap berat satu buah dan berat buah per tanaman; berpengaruh sangat nyata terhadap panjang tanaman pada umur 15 dan 30 hari setelah tanam, dan diameter buah, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah buah per tanaman.  Buah yang paling berat dihasilkan pada perlakuan 48 g polibag-1 (k1) yaitu 3,77 kg tanaman-1, sedangkan yang paling ringan dihasilkan pada perlakuan 80 g polibag-1 (k3) yaitu 3,06 kg tanaman-1; (2) perlakuan POC Nasa berpengaruh nyata terhadap berat satu buah; dan berpengaruh sangat nyata terhadap panjang tanaman pada umur 30 hari setelah tanam dan diameter buah, tetapi berpengruh tidak nyata terhadap panjang tanaman pada umur 15 hari setelah tanam, jumlah buah dan berat buah per tanaman; dan (3) perlakuan interaksi antara pupuk kompos dan POC Nasa berpengaruh nyata terhadap berat satu buah dan berpengaruh sangat nyata terhadap diameter buah, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap panjang tanaman pada umur 15 dan 30 hari setelah tanam, jumlah buah dan berat buah per tanaman.
The Effect of Guano Walet Fertilizer and Ratu Biogen Foliar Fertilizer on the Growth and Yield of Tomato (Lycopercicum esculentum Mill.) Monza Variety Kristina, Dian; Rahmi, Abdul
Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan Vol 17, No 2 (2018): Oktober
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/af.v17i2.3611

Abstract

This experiment aims to: (1) to study of the effect of guano walet fertilizer and Ratu Biogen foliar fertilizeras well as their interaction on the growth and yield of tomato plants; and (2) to find proper dosage of guano walet fertilizer and proper concentration of Ratu Biogen foliar fertilizer for better growth and yield of tomato plants.The research carried out from May 2014 to July 2014, in the Village Melak Ulu RT.20 Subdistrict Melak, West Kutai. It applied Completely Randomized Design with factorial experiment 4 x 4 and five replications.  The first factor is the dosage of the guano walet fertilizer (G) consists of 4 levels, namely: no fertilizer application guano walet (g0), 10 Mg ha ̵ ¹, or 100 g of polybag ̵ ¹ (g1), 15 Mg ha ̵ ¹ or 150 g polibag ̵ ¹ (g2), 20 Mg ha ̵ ¹ or 200 g polybag ̵ ¹   (g3). The second factor is the concentration of Ratu Biogen (B) consists of 4 levels: without POC Ratu Biogen (b0), 1 ml 1 ̵ ¹ water (b1), 2 ml 1 ̵ ¹ water (b2), 3 ml 1 ̵ ¹  water (b3).Result of the research revealed that : (1) application of guano walet fertilizer affect very significantly on plant height at 14, 28, 42 days after planting, the number of fruits per plant, and weight of fruit per plant, but the effect is not significant on the days of plant flowered and days of plant harvest.  The best production is attained by the 200 g polybag-1 fertilizer guano walet (g3), namely 282,50 plant-1, In reverse, the least production is attained by without fertilizer guano walet (g0), namely 227,25 g plant ̵ ¹; (2) application of Ratu Biogen foliar fertilizer after significantly to very significantly on the plant height at 14 days after planting  and the number of fruits per plant, but the effect is no significant on the plant height at 28 and 42 days after planting, days of plant flowered, days of plant harvest, and weight of fruit per plant; and (3) interaction between guano walet fertilizer and Ratu Biogen foliar fertilizer no significantly on the plant height at 14, 28, and 42 days after planting, days of plant flowered, days of plant harvest, number of fruit per plant, and fruit weight per plant.
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK NPK DGW COMPACTION DAN POC RATU BIOGEN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABE RAWIT (Capsicum frutescent L.) HIBRIDA F-1 VARIETAS BHASKARA Antonius, Antonius; Rahmi, Abdul
Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan Vol 15, No 1 (2016): Maret
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/af.v15i1.1776

Abstract

Pengaruh Pemberian Pupuk NPK DGW Compaction dan POC Ratu Biogen terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabe Rawit (Capsicum frutescent L.) Hibrida F-1 Varietas Bhaskara.  Tujuan penelitian adalah : (1) untuk mengetahui pengaruh pupuk NPK DGW Compaction dan POC Ratu Biogen serta interakinya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabe rawit, dan (2) untuk memperoleh dosis pupuk NPK DGW Compaction dan konsentrasi POC  Ratu Biogen yang sesuai untuk pertumbuhan dan hasil tanaman cabe rawit.Penelitian dilaksanakan dari bulan Maret sampai bukan Mei 2014 di Kampung Empas,  Kecamatan Melak,  Kabupaten Kutai Barat.  Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan Percobaan Faktorial 4 x 4 yang diulang sebanyak empat kali, Faktor pertama adalah dosis pupuk NPK DGW Compaction (N) terdiri atas 4 taraf, yaitu :  tanpa pupuk NPK DGW Compaction (n0), 1 g polibag-1 (n1), 2 g polibag-1 (n2), dan 3 g polibag-1 (n3). Faktor kedua adalah konsentrasi POC Ratu Biogen (B) terdiri atas 4 taraf, yaitu :  tanpa POC Ratu Biogen (b0),  1 ml l-1 air (b1), 2 ml l-1 air (b2), dan 3 ml l-1 air (b3).Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1. Pemberian pupuk NPK DGW Compaction berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 30, 45, dan 60 hari setelah tanam, umur tanaman saat berbunga, jumlah buah per tanaman, dan berat buah per tanaman. 2. Pemberian POC Ratu Biogen berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 30, 45, dan 60 hari setelah tanam, umur tanaman saat berbunga, jumlah buah per tanaman, dan berat buah per tanaman. 3. Interaksi antara pupuk NPK DGW Compaction dengan POC Ratu Biogen berpengaruh nyata sampai sangat nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 30 dan 45 hari setelah tanam, umur tanaman saat berbunga, jumlah buah per tanaman, dan berat buah per tanaman. 4. Berat buah yang paling tinggi dihasilkan pada kombinasi perlakuan 3 g polibag-1 NPK DGW Compaction dan 3 ml l-1 air POC Ratu Biogen (n3b3), yaitu 489,22 g tanaman-1, sedangkan yang paling rendah dihasilkan pada kombinasi tanpa pupuk NPK DGW Compaction dan tanpa POC Ratu Biogen (n0b0), yaitu 36,47 g tanaman-1.
STUDY OF SOIL PHYSICAL QUALITY ON COAL MINE RECLAMATION LAND IN PT. SUMBER BARA ABADI, KUTAI KARTANEGARA DISTRICT Zulkarnain, Zulkarnain; Hartanto, R M Nur; Rahmi, Abdul
Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan Vol 24, No 2 (2025): Oktober 2025
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/agrifor.v24i2.8581

Abstract

Conducting a study on the physical quality of soil on coal mine reclamation land is important for the purpose of carrying out the monitoring and evaluation function of the reclamation activity. The aim of reclamation is to restore, maintain, and improve the quality of soil impacted by mining activities. It is important to evaluate soil physical properties because improving them requires a sufficient amount of time. The results of evaluating soil physical characteristics are recorded as a soil physical quality index that can be used as input for further soil management actions.This research was conducted in PT. Sumber Bara Abadi, Kutai Kartanegara District and the soil analysis was carried out at the Faculty of Agriculture, Mulawarman University from August to November 2022. Surveys and soil sampling were conducted after direct observations and considering the reclamation map of PT. Sumber Bara Abadi. Sampling was done randomly by considering the reclamation year, pioneer plant vegetation, and land slope. The samples were then analyzed in the Soil Laboratory at the Faculty of Agriculture, Mulawarman University. The data analysis used the comparative method and Minimum Data Set relative weights.The analysis results show that the physical soil characteristics of the coal mine reclamation land at the research location are explained in each selected physical characteristic indicator: 1) soil texture varies between clay, clay loam, and sandy clay loam; 2) soil porosity has a poor and good status with the highest value at 54.65% (2020L1) and the lowest at 2018L1 (49.01%); 3) aggregate stability has a very stable and less stable status with the highest value at 291.25% (2018L1) and the lowest value at PitHL2 (43.90%); 4) soil permeability has a slightly slow and moderate status with a value of 1.50 cm.jam-1 (2020L1) and the smallest value at 2018L1 (0.15 cm.jam-1); 5) bulk density has a moderate and slightly poor status with soil density ranging from a value of 1.34 g.cm-3 (2018L1) to the lowest bulk density value at PitHL4 (1.09 g.cm-3); 6) surface rocks have a high status (15.5046.00%); 7) solum depth at the research location has a moderate to shallow status with a depth of 68.00 cm (PitHL1) and the lowest depth value at PitHL2 (31.67 cm). The physical quality of soil at the research location is expressed in the physical soil quality index (IKFT) with a moderate and slightly high category with a value of (2.705-3.588), followed by limiting factors of the physical soil quality index (IKFT), including surface rocks found in high numbers at each research location, high bulk density, low solum depth, and low aggregate stability.
PENGARUH PUPUK Si DAN N, P, K TERHADAP KANDUNGAN Si DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays L. Saccaharata) Sofyan, Emma Trinurani; Mulyani, Oviyanti; Agnia, Ilma; Rahmi, Abdul
Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan Vol 23, No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/agrifor.v23i1.7528

Abstract

Pertumbuhan dan produksi tanaman dipengaruhi oleh berbagai karakteristik tanah terutama kesuburan tanah yang berkaitan dengan ketersediaan unsur hara. Pengelolaan kesuburan  tanah harus diperhatikan agar tanah dapat menyokong pertumbuhan dan hasil tanaman yang tinggi dalam jangka waktu yang lama. Percobaan ini bertujuan untuk mencari dosis pupuk Si terbaik terhadap perubahan kandungan unsur hara tanah, pertumbuhan tanaman dan hasil panen tanaman jagung manis. Percobaan ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Laboratorium Kimia Tanah dan Nutrisi Tanaman Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang pada bulan Mei sampai Agustus 2021. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari sembilan perlakuan dan diulang tiga kali, yaitu: kontrol; N, P, K rekomendasi; ¼ dosis pupuk Si + 1 dosis N, P, K rekomendasi; ½ dosis pupuk Si + 1 dosis N, P, K rekomendasi; ¾ dosis pupuk Si + 1 dosis pupuk N, P, K; 1 dosis pupuk Si + 1 dosis pupuk N, P, K; 1 ¼ dosis pupuk Si + 1 dosis pupuk N, P, K; 1 ½ dosis pupuk Si + 1 dosis pupuk N, P, K; dan 1 ¾ dosis pupuk Si + 1 dosis pupuk N, P, K. Hasil percobaan menunjukkan bahwa perlakuan 1 ½ dosis pupuk Si + 1 dosis pupuk N, P, K mampu memberikan pengaruh terbaik dalam meningkatkan kandungan Si tanah dan meningkatkan hasil panen tanaman jagung manis.