Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Gemeinschaft : Jurnal Masyarakat Pesisir dan Perdesaan

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Integrasi Sosial Pada Perkawinan Campuran (Studi di Kelurahan Benu-Benua Kecamatan Kendari Barat) Risky Ahyan; Syaifudin Suhri Kasim; Tanzil Tanzil
Gemeinschaft Vol 5, No 1 (2023): Edisi April
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v5i1.35182

Abstract

Tujuan dari penelitian ini antara lain: (1) Untuk Mengetahui Bentuk integrasi sosial pada perkawinan campuran di kelurahan Benu-Benua Kecamatan Kendari Barat(2) Untuk mengetahui Faktor-faktor pendorong terjadinya perkawinan campuran di kelurahan Benu-Benua Kecamatan Kendari Barat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara, serta dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian Proses integrasi yang terjadi di Kelurahan Benu-Benua merupakan proses panjang salah satu bentuknya ialah Asimilasi, akulturasi dan akomodasi, perkawaninan campuran antara suku Muna dan Tolaki, Muna dan Bugis, Bugis dan Moronenr dan sebagainya sehingga terjadi penyatuan antar dua kebudayaan yang berlangsung sampai hari ini dan pilihan-pilhan sosial untuk menjadi pasangan suami atau istri dilihat dari budaya seserorang tanpa menghilangkan dua kebuyaan tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkawinan campuran ia agama, pendidikan dan ekonomi, dan keinginan untuk hidup layak di masyarakat, hal tersebut dipengaruhi oleh interaksi sosial yang terjadi di masyarakat dimana keadaan sosial menentukan pilihan-pilihan untuk dilakukan pernikahan campuran antara dua kebuayaan, seperti melihat kualitas agama seseorang, pendapatan perbulan, tinggkat pendidikan dan ekonomi dan juga pernikahan campuran salah upaya untuk keluar dari himpitan kemiskinan yang dialami oleh masyarakat.
Potensi dan Problematika Sosial Desa Maju (Studi Di Desa Motaha Kecamatan Angata Kabupaten Konawa Selatan) Nurlinda Nurlinda; Syaifudin Suhri Kasim; Peribadi Peribadi
Gemeinschaft Vol 4, No 2 (2022): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v4i2.18880

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi dan problematika sosial Desa Maju. Artinya penelitian ingin mendeskripsikan berbagai potensi yang terkandung di dalam wilayah Pedesaan Motaha. Selain itu penelitian ini  juga berupaya mengangkat dan menunjukkan aneka permasalahan yang begejolak di dalamnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang berartikan pada analisis 3 dimensi, 22 variabel dan 54 indikator. Hasil penelitian menunjukkan beberapa faktor yang dominan berpengaruh positif dari beberapa variabel yang di maksud untuk mengembangkan kesejahteraan masyarakat Desa Motaha untuk menjadi desa yang lebih maju. Namun selain itu, terdapat juga beberapa faktor yang menghambat majunya Desa Motaha diantaranya yaitu: masalah kesehatan, rendahnya partisipasi masyarakat, banjir dan tingkat kriminalitas serta kenakalan remaja.
RELASI GENDER DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA PESISIR (Studi Pada Keluarga Nelayan Di Desa Tongali Pulau Siompu Kabupaten Buton Selatan) Switanti Switanti; Syaifudin Suhri Kasim; Tanzil Tanzil
Gemeinschaft Vol 4, No 1 (2022): Edisi April
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v4i1.17437

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui jenis aktivitas keluarga nelayan dalam pengelolaan sumber daya pesisir di Desa Tongali Pulau Siompu Kabupaten Buton Selatan (2) Untuk mengetahui relasi gender keluarga nelayan dalam pengelolaan sumber daya pesisir pada keluarga nelayan di Desa Tongali Pulau Siompu Kabupaten Buton Selatan. Metode penelitian ini yaitu menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan datanya yaitu observasi, wawancara serta dokumentasi. Hasil penelitian di lapangan menunjukan bahwa (1) jenis aktivitas keluarga nelayan dalam pengelolaan sumber daya pesisir terdiri dari beberapa aktivitas yaitu penangkapan ikan, pembuatan pukat, penyulaman jaring, penjualan ikan, pembuatan tali pancing, pengangkutan ikan dari perahu dan pengawetan ikan. Dari berbagai aktivitas tersebut anggota keluarga nelayan (suami, istri dan anak) memiliki aktivitas masing-masing yaitu suami melakukan penangkapan ikan, penjualan ikan, pembuatan pukat dan tali pancing, serta penyulaman jaring, dan istri yaitu melakukan penjualan ikan, pengangkutan ikan dari perahu dan pengawetan ikan, sedangkan anak hanya membantu dari aktivitas tersebut. (2) Relasi gender dalam pengelolaan sumber daya pesisir keluarga nelayan di Desa Tongali terjadi hampir pada keseluruhan aktivitas dalam pengelolaan sumber daya pesisir, tetapi dalam relasi gender lebih nampak pada jenis aktivitas yang sama antara suami dan istri serta anak-anak seperti pada aktivitas penangkapan ikan, pembuatan pukat, penyulaman jaring, penjualan ikan, pembuatan tali pancing, pengangkutan ikan dari perahu dan pengawetan ikan dengan alokasi waktu yang berbeda-beda