Masalah gizi di Indonesia semakin perlu diperhatikan, hal ini terlihat berdasarkan data RISKESDAS 2018 yang menunjukkan angka obesitas, wasting, stunting, serta prevalensi penyakit degeneratif dan infeksi dalam kategori tinggi. Gizi seimbang merupakan faktor penting dalam mendukung pola hidup sehat. Kesehatan yang optimal dapat tercapai melalui pemenuhan gizi yang baik. Pengembangan kesehatan individu perlu dilakukan pada usia anak sedini mungkin, khususnya pada anak-anak di usia sekolah dasar. Dalam mengurangi masalah gizi pada anak perlu praktik gizi seimbang yang tepat. Upaya yang dilakukan dalam pemantauan praktik makan anak melaui isi bekal yang dibawa oleh anak ke sekolah. Tujuan dari pengabdian ini yaitu meningkatan pengetahuan dan perubahan terhadap isi bekal siswa/i sesuai dengan gizi seimbang. Sasaran kegiatan ini yaitu 30 siswa siswi SD Ignasius Menteng. Metode yang digunakan berupa penyuluhan. Analisis data menghasilkan bahwa nilai tidak signifikan yaitu 0,102 (p 0,05) yang menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan pengetahuan yang bermakna antara sebelum penyuluhan dan sesudah penyuluhan.