Articles
Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini melalui Pembelajaran Sains
Fardiah Fardiah;
Santosa Murwani;
Nurbiana Dhieni
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/obsesi.v4i1.254
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif melalui pembelajaran sains. Sampel penelitian adalah siswa kelas B PAUD Cikal Harapan 4 Depok Jawa Barat. Teknik pengambilan data dengan menggunakan lembar pengamatan. Teknik analisis data menggunakan deskriptif analitik. Peningkatan kemampuan kognitif pada anak usia dini penting dilakukan karena berdampak pada cara berpikir di kemudian hari. Pembelajaran sains memberi dampak kepada siswa untuk berpikir logis, sistematis. Berdasarkan hasl tersebut maka penelitian ini dilakukan melalui pembelajaran sains. Adapun hasil penelitian selama dua siklus terdapat peningkatan kemampuan kognitif. Disarankan pembelajaran sains dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan lain seperti kemampuan berbahasa
Kompetensi Guru dalam Penerapan Budaya pada Lembaga PAUD di Indonesia
Made Ayu Anggreni;
Syarif Sumantri;
Nurbiana Dhieni;
Karnadi Karnadi
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 4 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/obsesi.v6i4.1585
Faktor globalisasi menjadi salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap kondisi internal Indonesia. Sekarang banyak budaya atau kebiasaan dan kepercayaan dari luar yang masuk ke Indonesia tanpa melalui penyaringan padahal seharusnya masyarakat dapat memilih mana yang baik dan mana yang buruk. Pendidikan yang berkualitas dapat menjadi benteng bagi anak-anak dari hal-hal negatif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kompetensi guru dalam praktik penerapan budaya pada Lembaga PAUD di Indonesia. Metode penelitian dengan literature review dan menggunakan PRISMA Checklis dilakukan pada bulan Maret – Mei 2021 dan jurnal 20 tahun terakhir, sumber data sekunder artikel jurnal bereputasi baik nasional maupun internasional pada lima database dengan kriteria kualitas tinggi dan sedang, yaitu Scopus, Tandfonline, Research Gate, SagePub dan Schoolar dengan tema kompetensi guru dan tenaga pendidik terlibat menjadi pembelajar dari berbagai komunitas budaya di mana siswa mereka berasal, berkembang sebagai pendidik yang kompeten secara budaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru anak usia dini harus berkomitmen untuk mengembangkan pendidikan usia dini yang dapat terlibat dalam pedagogi yang adil dalam praktik pengajaran multikultural. Kualitas suatu pendidikan ditentukan dari berhasil tidaknya guru dalam menyampaikan materi.
Keterlibatan Orang Tua dalam Mendampingi Anak Usia Dini Belajar dari Rumah di Masa Pandemi Covid-19
Mega Ria Agustina;
Nurbiana Dhieni;
Hapidin Hapidin
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/obsesi.v5i2.1160
Keterlibatan oarngtua dalam mendampingi belajar di rumah terbukti dapat meningkatkan prestasi anak. Artikel ini bertujuan untuk memberikan gambaran keterlibatan orangtua dalam mendampingi anak belajar di rumah selama pandemi berlangsung. Lima orangtua anak di Jakarta Timur, Indonesia menjadi partisipan yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan menggunakan wawancara dan doumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan AFI (Analisis Fenomenologi Intrepretatif). Penelitian ini menghasilkan lima tema utama yang berkaitan dengan keterlibatan orangtua yakni: : 1) gambaran pola asuh orang tua di rumah, 2) gambaran komunikasi orang tua dengan anak dan guru, 3) upaya orangtua dalam mendampingi anak belajar, 4) gambaran sikap orang tua dalam pengambilan keputusan, dan 5) gambaran kerjasama orang tua, anak dan guru. Hasil penelitian ini dapat menjadi pandangan bagi orangtua ketika mendampingi anak belajar di rumah selama pandemi.
Karakter Gotong Royong dalam Paket Pembelajaran Sema
Elina Sitompul;
Nurbiana Dhieni;
Hapidin Hapidin
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 4 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/obsesi.v6i4.1674
Gotong royong merupakan salah satu nilai karakter kebangsaan Indonesia yang melekat dalam kehidupan masyarakat. Meski demikian, saat ini banyak anak usia dini tumbuh dengan suasana individual. Penelitian dilakukan untuk mendesain paket pembelajaran tokoh “Sema (Semut Merah)” sebagai sarana penanaman karakter gotong royong anak usia 4-6 tahun. Studi ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik analisis Miles Huberman. Paket pembelajaran tokoh Sema terdiri dari materi pembelajaran, buku cerita, lagu, video pembelajaran, asesmen dan aktivitas bersama orang tua. Paket pembelajaran menerjemahkan karakter gotong royong yang abstrak menjadi perilaku konkrit berdasarkan kisah keteladanan tokoh Sema yang menginspirasi. Berdasarkan temuan penelitian disimpulkan proses implementasi memiliki pola: 1) penyamaan persepsi pendidik, 2) pengembangan program sesuai ciri dan karakterisik satuan PAUD, 3) praktik mengajar mandiri, 4) membangun komunikasi efektif dengan orang tua mengenai nilai karakter, 5) proses implementasi dan asesmen, serta 6) pemberian umpan balik oleh peserta didik dan orang tua
Kemandirian Anak Usia Usia 5-6 Tahun dengan Ibunya yang Bekerja Paruh Waktu
Tita Norma Gita;
Nurbiana Dhieni;
Sri Wulan
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 4 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/obsesi.v6i4.1032
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mendeskripsikan serta mengetahui lebih dalam tentang Peran Ibu Bekerja Paruh Waktu Dalam Menumbuhkan Kemandirian anak usia 5-6 tahun. Subjek penelitian adalah 2 ibu dan 2 anak. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi, wawancara, observasi, catatatan lapangan.teknik analisis data yang digunakan adalah miles and huberman. Hasil temuan penelitian ini yakni peran ibu dalam keluarga yakni bekerja di pasar, memenuhi gizi anak, memberikan pendidikan, memberikan contoh perilaku yang baik bagi anak. Dimensi kemandirian anak antara lain: perilaku, emosional, nilai. Strategi yang mendukung ibu bekerja paruh waktu dalam menumbuhkan kemandirian anak usia 5-6 tahun
Perilaku Religius Anak Usia 5-6 Tahun pada PAUD Model Karakter
Ifina Trimuliana;
Nurbiana Dhieni;
Hapidin Hapidin
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/obsesi.v3i2.251
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk perilaku religius, proses terbentuknya perilaku religius dan peran lingkungan dalam membentuk perilaku religius anak usia 5-6 tahun di Taman Kanak-kanak Ar-rahman Motik Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian menemukan bahwa bentuk perilaku religius anak usia 5-6 tahun di Taman Kanak-kanak Ar-rahman Motik Jakarta adalah anak terbiasa mengucap dan membalas salam, anak hafal doa dan surat-surat pendek, hafalan bacaan serta gerakan sholat, berinfaq, berbagi sesama teman, mendokan kedua orang tua dan sesama muslim
Pengaruh Lingkungan Literasi di Kelas terhadap Kemampuan Membaca Permulaan Anak
Esra Sangelia Sinaga;
Nurbiana Dhieni;
Tjipto Sumadi
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/obsesi.v6i1.1264
Kemampuan membaca permulaan adalah tahap awal anak belajar membaca yang berkaitan dengan upaya pertamanya memahami bahasa tulis. Lingkungan literasi adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca permulaan. Selain lingkungan rumah, anak juga mendapatkan stimulasi dari sekolah, sehingga perlu untuk melihat pengaruh kualitas lingkungan literasi di kelas terhadap kemampuan membaca permulaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan lingkungan literasi di kelas dalam mempengaruhi kemampuan membaca permulaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik kajian pustaka yang bersumber dari buku dan literatur terdahulu sesuai dengan topik penelitian. Teknik analisis data dalam penelitian ini terdiri dari reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil menunjukkan bahwa lingkungan literasi di kelas mempengaruhi kemampuan membaca permulaan. Ruang kelas dengan sumber literasi yang kaya dan penataan yang sesuai mendukung perkembangan kemampuan membaca permulaan. Hal ini perlu diketahui agar pihak sekolah memahami pentingnya membangun lingkungan literasi yang baik di kelas untuk mendukung perkembangan kemampuan membaca permulaan anak
Analisis Pengembangan Profesional Pendidik Anak Usia Dini; Tren, Penelitian dan Praktik
Ilga Maria;
Sofia Hartati;
Nurbiana Dhieni
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 4 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/obsesi.v7i4.4567
Pendidik yang profesional dibuktikan dengan kompetensi dan kinerja yang dapat mendukung kualitas pendidikan. Salah satu faktor terpenting dalam meningkatkan kualitas Pendidikan Anak Usia Dini adalah pengembangan pribadi, ilmiah, dan pengembangan professional. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangan profesional pendidik dilihat dari tren, riset dan praktik. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan studi literature review. Hasil temuan menunjukkan bahwa pengembangan profesional guru dilakukan dengan cara melibatkan guru dalam kegiatan pembelajaran, pekerjaan, fokus instruksional, kolaboratif, dan berkelanjutan sehingga menjadi tolak ukur perbaikan dalam praktik belajar dan mengajar. Di Indonesia, pendidik yang kompeten dan profesional dapat dibuktikan dengan perolehan sertifikasi guru mengikuti tunjangan yang memadai sesuai dengan ukuran Indonesia. Sedangkan di Eropa dan USA adanya beasiswa bersama dalam pendidikan guru untuk meningkatkan kolaborasi dalam pengembangan professional. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menjelaskan kerangka desain untuk menganalisis pengembangan professional pendidik anak usia dini yang dapat diimplementasikan dalam konteks studi empiris dengan negara yang berbeda.
Pengembangan Digitalisasi Augmented Reality (AR) Guru PAUD di Indonesia: Narrative Literature Review
Widjayatri, Rr. Deni;
Sumantri, Mohamad Syarif;
Dhieni, Nurbiana;
Wulan, Sri
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 9 No. 5 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/obsesi.v9i5.7246
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan model pengembangan profesionalisme guru PAUD di Indonesia dalam penggunaan teknologi Augmented Reality (AR) sebagai media pembelajaran. Topik ini masih belum banyak dibahas dalam studi-studi terdahulu, terutama dalam kaitannya dengan dukungan AR terhadap pengembangan profesionalisme guru PAUD di Indonesia. Kajian dilakukan dengan pendekatan narrative literature review terhadap 32 publikasibaik nasional maupun internasional yang terbit antara tahun 2017 hingga 2025. Hasil telaah menunjukkan bahwa pelatihan guru saat ini belum banyak memasukkan unsur pedagogi berbasis AR, padahal teknologi ini terbukti mampu meningkatkan partisipasi anak, memperkuat daya ingat, dan mengembangkan fleksibilitas berpikir. Artikel ini mengusulkan model pelatihan yang menekankan kompetensi digital, perancangan kegiatan pembelajaran berbasis AR, dan refleksi profesional yang berkelanjutan. Pendekatan lintas disiplin digunakan untuk menyusun model ini. Studi ini juga merekomendasikan sinergi antarpihak dalam penyediaan infrastruktur dan dukungan berkelanjutan bagi guru.
Implementasi Model Parenting Tatap Muka dan Digital untuk Meningkatkan Pemahaman Pendidikan Seksual Orang Tua di Satuan PAUD: -
Munajat, Asep;
Sumantri, M. Syarif;
Dhieni, Nurbiana;
Wulan, Sri;
Rahmat, Dadan
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 9 No. 6 (2025): In Progress
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/obsesi.v9i6.7343
Penelitian ini bertujuan mengkaji implementasi model parenting dalam meningkatkan pemahaman pendidikan seksual pada orang tua anak usia dini. Pendekatan penelitian menggunakan metode kualitatif dengan desain studi kasus, melibatkan guru PAUD, orang tua, dan pengurus Bina Keluarga Balita (BKB) sebagai subjek penelitian. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pendidikan seksual melalui pertemuan tatap muka efektif meningkatkan interaksi langsung dan komunikasi dua arah antara pendidik dan orang tua. Program techno parenting berbasis aplikasi Android turut memperluas akses informasi, memberikan fleksibilitas belajar, serta meningkatkan literasi digital orang tua dalam mendampingi anak di era teknologi. Selain itu, keterlibatan ayah memperkuat keseimbangan peran dalam pengasuhan. Sinergi ketiga komponen ini membentuk sistem dukungan edukatif yang komprehensif, meningkatkan pemahaman orang tua tentang pendidikan seksual, serta mendorong penerapan pola asuh digital yang sehat, adaptif, dan preventif terhadap risiko kekerasan seksual sejak dini.