Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Andalas

Evaluasi Penanggulangan Tuberkulosis Paru di Puskesmas dalam Penemuan Penderita Tuberkulosis Paru di Kabupaten Sijunjung Deswinda Deswinda; Rosfita Rasyid; Firdawati Firdawati
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 8, No 2 (2019): Online Juni 2019
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v8i2.994

Abstract

Indonesia merupakan negara nomor dua dengan beban tertinggi akibat Tuberkulosis (TB) di dunia setelah India. Penemuaan penderita TB di Kabupaten Sijunjung dari tahun 2013 sampai 2017 terus mengalami penurunan. Tujuan penelitian ini adalah melakukan evaluasi terhadap penanggulangan TB paru di puskesmas dalam penemuan penderita TB paru dengan pendekatan sistem, yaitu input (kebijakan, sumberdaya manusia, metode, dana, sarana), proses (perencanaan, penggerakkan-pelaksanaan, monitoring dan evaluasi), dan output (pencapaian program penemuan penderita TB) di Kabupaten Sijunjung tahun 2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan program TB berpedoman kepada peraturan dari pusat (kementerian kesehatan), tenaga kesehatan dalam penemuan penderita TB kurang, metode yang digunakan dalam penemuan penderita TB adalah pasif dan aktif, dana dan sarana guna penemuan penderita TB masih kurang. Proses, perencanaan di puskesmas sudah sesuai dengan pedoman, penggerakkan-pelaksanaan dalam penemuan penderita TB belum berjalan dengan baik, monitoring dan evaluasi dalam penemuan penderita TB belum berjalan dengan baik. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa program penanggulangan TB dalam penemuan penderita TB paru di Kabupaten Sijunjung belum berjalan dengan baik dan hasilnya belum mencapai target yang ditetapkan.
Description of Sanitation Clinic Implementation in Primary Health Care Services in Bukittinggi Vini Jamarin; Rosfita Rasyid; Selfi Renita Rusjdi
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v5i1.461

Abstract

AbstrakSanitasi yang buruk dapat menjadi media transmisi agen penyakit berbasis lingkungan. Salah satu program puskesmas yang menelaah penyakit berbasis lingkungan adalah klinik sanitasi. Bukittinggi sudah menjalankan klinik sanitasi sejak tahun 2009. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pelaksanaan program klinik sanitasi puskesmas di Kota Bukittinggi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Sampel diambil seluruhnya (total sampling), yaitu tujuh puskesmas di Bukittinggi dari September sampai Oktober 2013. Berdasarkan hasil kuesioner, dari tujuh puskesmas, seluruh petugas telah memiliki pendidikan yang baik, dua petugas telah mendapatkan pelatihan klinik sanitasi, satu puskesmas memiliki ruangan khusus klinik sanitasi, enam puskesmas memiliki poster dan leaflet, tiga puskesmas memiliki dana khusus, dan enam puskesmas memiliki seluruh buku pedoman. Berdasarkan data sekunder, jumlah penyakit berbasis lingkungan bervariasi dan fluktuatif dan jumlah klien yang datang masih sedikit dan jauh dari harapan. Penelitian ini menilai empat kegiatan klinik sanitasi, yaitu kunjungan ke rumah warga, kerjasama lintas program, kerjasama lintas sektor, dan evaluasi. Jumlah kunjungan ke rumah warga masih kurang dari harapan, kerjasama lintas program klinik sanitasi sudah berjalan di seluruh puskesmas, kerjasama lintas sektor sudah berjalan hampir di seluruh puskesmas, dan evaluasi sudah berjalan dengan jangka waktu yang bervariasi. Seluruh klinik sanitasi puskesmas kota Bukittinggi dinilai baik dengan nilai bervariasi antara 50-100%.Kata kunci: klinik sanitasi, puskesmas AbstractPoor sanitation could be the transmission media for environment-based diseases’ agents. The program of Primary Health Care Service (PHCS) which deals with environment-based disease is sanitation clinic. This program has been running in Bukittinggi since 2009. The objective of this study was to see how this program has been going on in PHCS in Bukittinggi. This descriptive study used total sampling, in which all seven PHCS in Bukittinggi are included. This research was done from September to October 2013. Based on quedionaire result, all sanitarians are well-educated, but only two of them had sanitation clinic training. Only one PHCS has a special room, six has posters and leaflets, two allocates special budget for sanitation clinic, and six has all kind of manual books. Based on secondary data, the accumulation of environment-based disease’s cases in all PHCS is variative and fluctuative and the accumulation of clients come to sanitation clinic is still below the expectation. House-visitting activity has not met the expectation yet, while trans-program activity has been running well, trans-sector activity has been running well in almost all PHCS, and evaluation has been running in a variative frequency. All sanitation clinic graded good in implementing sanitation clinic, within the range of 50-100%.Keywords: sanitation clinic, primary health care service
UJI KUALITATIF BORAKS PADA BEBERAPA PRODUK KERUPUK IKAN YANG DIJUAL DI KOTA PADANG TAHUN 2018 Andi Ridho Azmi; Machdawaty Masri; Rosfita Rasyid
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 7, No 4 (2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v7i4.911

Abstract

Boraks merupakan salah satu zat yang dilarang digunakan sebagai bahan tambahan pangan. Boraks biasanya digunakan dalam bahan solder, pembuatan gelas, porselin dan pengawet kayu. Penggunaan boraks dalam pangan dapat menimbulkan dampak negatif bagi tubuh seperti kerusakan pada sistem saraf pusat, hati, sistem saluran kemih. Boraks sering disalahgunakan pada makanan seperti bakso, tahu, cincau, mie dan kerupuk. Penggunaan boraks pada kerupuk bertujuan untuk meningkatkan kerenyahan dan memberikan rasa gurih. Tujuan penelitian adalah untuk menguji kandungan boraks pada kerupuk ikan yang dijual di Kota Padang. Penelitian deskriptif ini dilakukan dari November 2017 sampai Maret 2018 yang dilaksanakan di Laboratorium Kopertis Wilayah X dan Laboratorium Kimia Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Penelitian ini terdiri dari 14 sampel kerupuk ikan dengan pengujian menggunakan metode uji turmerik. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa produsen kerupuk ikan yang dijual di Kota Padang berasal dari Kota Padang (14%), Palembang (36%), Sidoarjo (43%) dan Gresik (7%). Seluruh sampel yang diperiksa tidak mengandung boraks. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa seluruh kerupuk ikan yang dijual di Kota Padang aman dari boraks.
Identifikasi Vektor Malaria di Daerah Sekitar PLTU Teluk Sirih Kecamatan Bungus Kota Padang Pada Tahun 2011 Rezka Gustya Sari; Nurhayati Nurhayati; Rosfita Rasyid
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 5, No 3 (2016)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v5i3.581

Abstract

AbstrakMalaria adalah penyakit infeksi parasit yang disebabkan oleh protozoa obligat intraselular dari genus Plasmodium yang ditularkan nyamuk Anopheles. Bungus merupakan salah satu kecamatan dengan kasus malaria tinggi di Kota Padang, terdapat 69 kasus malaria pada tahun 2011. Pengendalian vektor malaria dibutuhkan pengetahuan mengenai spesies vector. Tujuan penelitian ini adalah menentukan spesies nyamuk tersangka vektor malaria. Penelitian dilaksanakan dari Oktober sampai November 2011. Nyamuk Anopheles di tangkap di dalam dan di luar ruangan menggunakan light trap dan umpan orang menggunakan aspirator. Penangkapan dilakukan pada malam hari pada jam 18.00 - 06.00 dan pagi hari pada jam 07.00 - 09.00. Semua nyamuk yang berhasil tertangkap diidentifikasi di bawah mikroskop. Bedasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan nyamuk An.subpictus, An.sundaicus dan An.aconitus dengan persentase (49,5%), (29,4%) dan (14,7%). Hal ini menunjukkan bahwa An.sundaicus, An.subpictus dan An.aconitus memiliki potensi yang besar dalam penularan penyakit malaria.                                 Kata kunci: malaria, vektor malaria AbstractMalaria is a disease caused by intracellular obligate protozoa, genus of plasmodium which is a parasite is carried by Anopheles mosquito. Bungus subdistrict is one of the areas that has high case of malaria in Padang district of Sumatera Barat Province, there were 69 case of malaria. Determination of method of control requires an understanding on the species of mosquito which serves as the vector and its behavior. The objective of this study was to assess fauna and the activity of Anopheles spp as suspected malaria vector. This research had done on October to November 2011. The Anopheles mosquitoes were collected indoor and outdoor by using light trap and human landing collection in the evening starting from 6 p.m - 6 a.m, in the morning from 7 - 9 a.m. All the Moquitoes were  brougt to the laboratory for identifications. The resut showed that An. subpictus (49.5%) An. sundaicus (29.4%) and A. aconitus (14.7%). were the suspected malaria vector that has important role in tranmission of malaria in this area.Keywords: malaria, malaria vektor
Hubungan Pengetahuan Mencuci Tangan dengan Kejadian Diare pada Siswa Kelas IV-VI SDN 11 Lubuk Buaya Padang Nur Afany; Rosfita Rasyid; Yulistini Yulistini
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v6i2.705

Abstract

Diare menduduki urutan ke 9 dari 10 penyakit  infeksi terbanyak di Padang dengan kejadian tertinggi di Kelurahan Lubuk Buaya. Diare ditularkan secara faecal oral dimana tangan menjadi salah satu faktor media penularan. Mencuci tangan pakai sabun merupakan salah satu upaya pencegahan infeksi yang dapat mengurangi insiden diare >50%.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan mencuci tangan dan kejadian diare pada siswa kelas 4 sampai 6 SDN 11 Lubuk Buaya Padang. Penelitian ini merupakan studi analitik dengan cross sectional study yang dilakukan dari Agustus 2013 sampai November 2013 dengan pengambilan sampel secara multistage random sampling. Hasil studi menunjukkan terdapat jumlah kejadian yang sama banyak antara siswa yang pernah diare dan siswa yang tidak pernah diare, kejadian diare banyak terdapat pada siswa kelas VI SD. Sebagian besar siswa (93%) berpengetahuan baik mengenai mencuci tangan dengan cara baik dan benar dimana 50,4% siswa diantaranya tidak pernah diare dalam enam bulan terakhir dan 49,6% siswa sisanya pernah mengalami diare   enam bulan terakhir. Analisis statistik menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna  antara pengetahuan mencuci tangan dengan kejadian diare. Kejadian diare pada siswa kelas IV-VI SDN 11 Lubuk Buaya Padang ini berkaitan dengan keadaan sanitasi lingkungan dan konsumsi jajanan yang tidak higienis.
Gambaran Profil Lipid pada Pasien Infark Miokard Akut di RSUP M. Djamil Padang Periode 1 Januari 2011 - 31 Desember 2012 Lamuna Fathila; Zulkarnain Edward; Rosfita Rasyid
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v4i2.286

Abstract

AbstrakInfark Miokard Akut (IMA) merupakan nekrosis otot jantung akibat terganggunya kebutuhan dan suplai oksigen ke jantung secara mendadak. Faktor risikonya adalah perubahan profil lipid yaitu Kolesterol total, Kolesterol LDL. Kolesterol HDL, dan trigliserida yang dikaitkan dengan pembentukan plak aterosklerosis. Manfaat penelitian ini untuk mengetahui gambaran profil lipid pada pasien IMA. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran profil lipid pada pasien IMA di RSUP M. Djamil Padang periode 1 Januari 2011-31 Desember 2012. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif dengan desain cross sectional study di bagian Rekam Medik RSUP M. Djamil Padang. Hasil penelitian menunjukkan umur terbanyak pasien IMA 45-59 tahun, Jenis kelamin terbanyak pasien IMA adalah laki-laki, perbandingannya adalah 2,7 : 1, Pasien IMA yang memiliki kadar kolesterol total tinggi 79 orang (38,92%) dan normal 124 orang (61,08%), Pasien IMA yang memiliki kadar kolesterol LDL tinggi 76 orang (37,44%) dan normal 127 orang (62,56%), Pasien IMA yang memiliki kadar kolesterol HDL rendah 145 orang (71,43%) dan normal 58 orang (28,57%), dan Pasien IMA yang memiliki kadar trigliserida tinggi 44 orang (21,67%) dan normal 159 orang (78,33%).Kata kunci: infark miokard akut, kolesterol total, kolesterol LDL, Kolesterol HDL, trigliserida AbstractAcute Myocardial Infarction (AMI) is a muscle necrosis of the heart through disruption of demand and supply of oxygen to the heart suddenly. Risk factors of AMI is a change of lipid profile (Total Cholesterol, LDL Cholesterol, HDL Cholesterol, and Triglycerides) associated with the formation of atherosclerotic plaque. The benefit of this research is to reveal the lipid profile in patients with AMI. The objective of this study was to determine the description of lipid profile in patients with AMI at RSUP M. Djamil Padang period January 1st, 2011-December 31th, 2012. The study was conducted with descriptive methods to the design of cross sectional study at the Medical Records Department of RSUP M. Djamil Padang. The results of this study indicate that the most age of the patients of AMI 45-59 years old, the most gender of AMI are male and the ratio 2.7 : 1, AMI patients with high total cholesterol levels 79 people (38.92%) and normal 124 people (61.08%), AMI patients with high LDL cholesterol levels 76 people (37,44%) normal 127 people (62.56%), AMI patients with low HDL cholesterol levels 145 people (71.43%) and normal 58 people (28.57%), and AMI Patients with high triglyceride levels 44 people (21.67%) and normal 59 people (78.33%).Keywords: acute myocardial infarction, total cholesterol, LDL cholesterol, HDL cholesterol, triglyceride
Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan ODHA dalam Mengkonsumsi Antiretroviral di Poliklinik VCT RSUP Dr M Djamil Padang Tahun 2017 Hamidatul Yuni; Rosfita Rasyid; Dien Gusta Anggraini Nursal
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 9, No 3 (2020): Online September 2020
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v9i3.1313

Abstract

Pasien diindikasikan tidak patuh menggunakan antiretroviral sebanyak 38,5% di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Tujuan: Menentukan faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi antiretroviral di Poliklinik Voluntary counselling and test  RSUP Dr. M. Djamil Padang. Metode: Penelitian ini menggunakan desain mix-method dengan pendekatan kuantitatif cross-sectional, sedangkan pendekatan kualitatif dengan Focus Group Discussion (FGD) dan indepth interview. Hasil: Ada lebih dari separoh Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) patuh dalam mengkonsumsi antiretroviral. Ada hubungan yang bermakna antara psikologis pasien dengan kepatuhan ODHA. Dukungan sosial dan efek samping obat ARV tidak berhubungan dengan kepatuhan ODHA. Kejenuhan, hubungan pasien dengan dokter, stigma, layanan konseling pra penggunaan ARV, belum semua ODHA mengenal fasilitas fast track, serta faktor ekonomi menjadi faktor lain yang mempengaruhi kepatuhan ODHA mengkonsumsi ARV. Simpulan: Ada hubungan yang bermakna antara psikologis pasien dengan kepatuhan ODHA.Kata kunci: antiretroviral, dukungan sosial, efek samping obat, kepatuhan, psikologis pasien
Distribusi Fraktur Femur Yang Dirawat Di Rumah Sakit Dr.M.Djamil, Padang (2010-2012) Vithiya Chandra Sagaran; Menkher Manjas; Rosfita Rasyid
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 6, No 3 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v6i3.742

Abstract

Fraktur adalah suatu diskontinuitas susunan tulang yang disebabkan oleh trauma atau keadaan patologis. Kecelakaan lalu-lintas merupakan pembunuh nomor tiga di Indonesia, setelah penyakit  jantung koroner dan tuberkulosis. Salah satu insiden kecelakaan yang memiliki prevalensi cukup tinggi adalah fraktur pada femur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi fraktur femur yang dirawat di rumah sakit Dr. M. Djamil, Padang periode 2010 hingga 2012. Penelitian dilakukan dengan pendekatan deskriptif mengunakan rekam medik pasien fraktur femur. Data penelitian disajikan dalam bentuk table distribusi frekuensi. Hasil dari penelitian ini didapatkan fraktur femur banyak terjadi pada lak -laki usia 17-25 tahun dan penyebab terbanyak adalah cedera traumatik seperti kecelakaan. Fraktur femur banyak terjadi di bagian medial femur dan merupakan fraktur tertutup. Penanganan fraktur femur dirawat dengan operasi iaitu reduksi fiksasi internal terbuka.
Profil Pasien Hemorrhagic Postpartum di RSUP Dr. M. Djamil Padang Jihan Wafda Ramadhan; Rosfita Rasyid; Dewi Rusnita
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 8, No 2S (2019): Suplemen 2
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v8i2S.958

Abstract

Perdarahan postpartum menduduki peringkat pertama dalam menyumbangkan angka kematian ibu di dunia, yaitu sebesar 35%. Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian HPP yaitu usia, jumlah paritas, jarak antar kelahiran, ANC, riwayat persalinan dan kehamilan sebelumnya, anemia, dan tingkat pengetahuan ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran profil pasien hemorrhagic postpartum di RSUP Dr. M. Djamil periode Januari 2016 - September 2017. Penelitian ini merupakan deskriptif retrospektif dengan desain cross-sectional. Sampel berjumlah 39 sampel berupa rekam medis pasien dari bagian rekam medis RSUP Dr. M. Djamil Padang pada bulan Januari 2016 - September 2017 dengan menggunakan teknik simple random sampling dan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa HPP terbanyak yang terjadi di RSUP Dr. M. Djamil adalah HPP Primer (79,5%), ibu dengan usia 21-34 tahun (69,2%), ibu dengan paritas lebih dari 2 kali atau multipara (89,4%), ibu dengan tingkat kepatuhan ANC yang tinggi (100%), ibu dengan jarak antara kelahiran <2 tahun (66,7%), ibu yang tidak ada riwayat kehamilan dan persalinan yang buruk (66,7%), ibu dengan kadar Hb <11 gr% (92,4%), ibu dengan tingkat pendidikan tinggi (87,2%), ibu dengan etiologi retensio plasenta (38,5%), dan kematian ditemukan pada ibu dengan HPP primer (2,5%). Dapat disimpulkan bahwa perlunya edukasi kepada wanita terkait pencegahan faktor risiko HPP seperti melakukan ANC rutin untuk mencegah anemia pada ibu hamil dan mengikuti program KB untuk mengatur jarak antara kelahiran.
Efek Pengurangan Durasi Tidur terhadap Jumlah dan Hitung Jenis Leukosit pada Tikus Wistar Wahyu Tri Novriansyah; Ellyza Nasrul; Rosfita Rasyid
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 5, No 3 (2016)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v5i3.607

Abstract

AbstrakSleep Deprivation (SD) adalah hilangnya waktu tidur komplit  untuk periode tertentu ataupun durasi tidur yang lebih pendek dari waktu optimal yang dibutuhkan. Sleep deprivation mempengaruhi sistem kekebalan tubuh sebagaimana terganggunya irama sirkadian. Tujuan peneltian ini adalah menentukan efek dari sleep deprivation terhadap jumlah dan hitung jenis leukosit pada tikus wistar. Penelitian ini adalah studi eksperimental  terhadap 24 ekor tikus yang dibagi menjadi empat kelompok, terdiri dari kelompok kontrol (K0), kelompok perlakuan P1 (SD 48 jam), P2 (SD 72 jam) dan P3 (SD 96 jam).  Jumlah leukosit, eosinofil, neutrofil, limfosit dan monosit diperiksa dengan Blood Analyzer Impedant Pentra 60. Analisis data menggunakan one way Anova dengan signifikansi p<0,05. Hasil yang didapat ialah jumlah leukosit pada kelompok perlakuan P1, P2 dan P3 tidak menunjukkan perbedaan signifikan (12091±4712,3). Hitung eosinofil menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada kelompok P1 (0,93±0,7) dan P2 (1,75±1,5) dibandingkan K0 (0,13±0,08). Pada P3 (0,32±0,35) terlihat penurunan hitung eosinofil yang signifikan dibandingkan dengan kelompok P2. Hitung neutrofil menurun pada kelompok P3 (6,5±8,1) dibandingkan dengan kelompok K0 (10,9±3,7) dan P2 (13,5±4,2). Hitung limfosit menurun pada P2 (78,1 ±7,3) dibanding K0 (86,3±3,9), dan meningkat pada P3 (87,4 ±6,5) dibanding P2. Monosit pada kelompok perlakuan P1, P2 dan P3 tidak menunjukkan perbedaan signifikan (2,0 ±0,5).                            Kata kunci: sleep deprivation, leukosit, eosinofil, neutrofil, limfosit, monosit AbstractSleep Deprivation (SD) is a complete loss of sleep for a certain period or a shorter sleep duration than the optimal time required. Sleep deprivation affects the immune system as well as the disruption of circadian rhythms. The objective of this study was to determine the effect of sleep deprivation on total and differential counting of leukocytes. This was an experimental study on 24 rats which divided into four groups, consisting of the control group (K0), the treatment group P1 (SD 48 hours), P2 (SD 72 hours), and P3 (SD 96 hours). After treatment, total number leukocytes, eosinophils, neutrophils, lymphocytes and monocytes were calculated using a blood analyzer impedant pentra 60. Analysis of the data using a one way ANOVA with significance p <0.05. The number of leukocytes in the treated group P1, P2 and P3 showed no significant difference (12091 ± 4712.3). Eosinophil count results showed a significant increase in the P1 group (0.93 ± 0.7) and P2 (1.75 ± 1.5) compared to K0 (0.13 ± 0.08).  The P3 (0.32 ± 0.35) showed a significant reduction in eosinophil count compared with the P2 group. Neutrophil count decreased in the P3 group (6.5 ± 8.1) compared with the group K0 (10.9 ± 3.7) and P2 (13.5 ± 4.2). Lymphocyte count decreased in P2 (78.1 ± 7.3) compared to K0 (86.3 ± 3.9), and increases in P3 (87.4 ± 6.5) compared to P2. Monocytes in  P1, P2 and P3 showed no significant difference (2.0 ± 0.5).                             Keywords: sleep deprivation, leukocytes, eosinophil, neutrophil, limfosit, monocyte
Co-Authors Abdiana Abdiana Abdiana Abdiana Abdiana, Abdiana Addina Fitri Islami Ade Asyari Ade Wahyulian Wijaksono Adnil Edwin Nurdin Adrial Adrial Agung Tri Sasongko Agustina, Sarah Aisah Aisah Aisyah Herviana Rifka Amel Yanis Amirah Zatil Izzah Andani Eka Putra Andi Ridho Azmi andifriada, Andi Friadi Angela, Sonnya Morisa Anggraini, Dessy Anggreiny, Nila Asrawati Nurdin Asterina, Asterina Astiena, Adila Kasni Aswiyanti Asri Basyir, Vaulinne Birman, Yuliza Cimi Ilmiawati, Cimi Daan Khambri Dachriyanus Defrin Defrin Defrin, Defrin Delmi Sulastri Deni Hendra Suryadi Deri Zarwita Desmawati Desmawati Desmawati Desmawati Deswinda Deswinda Dia Rofinda, Zelly Dia Ditha Noviantika Efrida . Eka Nofita Ellyza Nasrul Erda, Roza Fadila, Zurayya Fadrian, Fadrian Fathiyyatul Khaira, Fathiyyatul Febrian Febrian Finny Fitri Yani Firdawati Firdawati Firdawati Firdawati Firdawati Firdawati Firdawati Firdawati, Firdawati Fivi Melva Diana, Fivi Melva Gita Sri Ramadhani Hadi Ihsan Hadi Nasbey Hamidatul Yuni Hamidi, Dachriyanus Hanif, Rayhendra Hanum, Fathiya Juwita Hardisman Hasmiwati Hendriani, Berliana Herman, Deddy Huriyah Fauzani Husna Yetti Husna Yetti Husnil Kadri Ida Rahma Burhan Ida Rahmah Burhan Jihan Wafda Ramadhan Kamal Kasra Lamuna Fathila Leza Fidyah Restiana Lili Irawati Lubis, Basyariah Machdawaty Masri Mafaza, Mafaza Mareza Dwithania Masrizal Masrizal Masrul Mayetti Mayetti Menkher Manjas Muhammad Hendri Muhammad Syauqi Nadiah Fadhilah Netti Suharti, Netti Nofendra, Ade Nora Harminarti Nugroho, Faisal Nur Afany Nur Indrawaty Lipoeto Nurhalimah Juneldi Nurhayati Nurhayati Nuzulia Irawati Oktahermoniza Oktahermoniza Puteri Fannya Putri, Viona Salsabila Randi Septiah Hendri Rashieka, Shaydi Amala Resi Marta Rezka Gustya Sari Ria Anggraini Rigo Junaidi Rika Sarfika Rima Semiarty Rinang Mariko Rismawati Yaswir Rita Hamdani Ritonga, Dewi Rizanda Machmud Rosdiyanto, Rosdiyanto Roslaili Rasyid Rozi Sastra Purna Rusnita, Dewi Russilawati, Russilawati Saptino Miro, Saptino Sari, Fitri Yunita Selfi Renita Rusjdi Silvia, Nelmi Suci Lestari Sutas, Bima Ferdana Syamel Muhammad Syofyan Syofyan Tofriza Tofriza Ulfa Hulkarimah Ulya Uti Fasrini Utami, Sherly Putri Vaulline Basyir Vini Jamarin Vithiya Chandra Sagaran Wahyu Tri Novriansyah Waldani, Dina Wetra Fauza Wirsma Arif Harahap Yantri Miaputra Yessy Setiawati Yessy Susanty Sabri Yulia, Dwi Yulistini, Yulistini Yuniar Lestari Yuniar Lestari Zelly Dia Rofinda Zulkarnain Agus Zulkarnain Edward