Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini

Pengenalan Makna dan Simbol Perangkat Tanaman Adat dalam Ritual Modutu Antaran Gorontalo bagi Anak Usia Dini Ellyana Hinta Hinta; Sitti Rachmi Masie; Asna Ntelu Ntelu; Harto S Malik
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v5i2.835

Abstract

Tujuan penelitian dari artikel ini adalah untuk mendeskripsikan pengenalan makna dan simbol perangkat tanaman adat dalam ritual modutu antaran bagi anak usia dini di Gorontalo. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Peneliti melakukan tahapan implementasi pengenalan makna dan simbol perangkat tanaman adat dalam ritual modutu antaran bagi anak usia dini. Analisis data yang digunakan adalah analisis data menggunakan persentase dan kriteria. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pengenalan makna dan simbol tersebut tidak menemui kendala yang berarti, respon orang tua dan anak-anak usia dini sangat antusias meskipun beberapa anak tampak kebingunan terhadap makna dan simbol yang diberikan. Kebaruan penelitian didapatkan bahwa orang tua saat ini tidak terlalu paham dan dapat mempertahankan ritual tersebut secara utuh. Dampak dan impak dari hasil penelitian ini adalah perlunya dilestarikan kembali ritual Modutu agar anak-anak sebagai penerus tidak punah digilas zaman.
Bahasa Gorontalo dan Bahasa Suwawa pada Anak Usia Dini Dakia N Djou; Asna Ntelu
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v5i2.895

Abstract

Pentingnya pengenalan prefiks bahasa Gorontalo dan bahasa Suwawa pada anak usia dini. Karena kedua bahasa tersebut digunakan masyarakat sebagai alat komunikasi serta pedoman/aturan yang mengatur tata cara berbahasa daerah yang baik dan benar sesuai dengan kaidah. Tujuan penelitian mendeskripsikan komparasi aspek morfologi bahasa Gorontalo dan Suwawa dilihat dari proses reduplikasi pada anak usia dini. Metode penelitian yaitu deskriptif kualitatif dengan teknik komparatif. Hasil penelitian yaitu bahasa Gorontalo dan bahasa suwawa memilki bentuk yang sama. Dilihat dari penggunaan yang melekat pada bentuk dasar mengakibatkan perubahan baik pada proses morfologinya, makna, dan fungsi. Kedua bahasa tersebut memiliki hubungan yang sepadan, baik segi bentuk ataupun maknanya. Dampak dari penelitian ini adalah anak mampu menggunakan bahasa daerah Gorontalo dan Suwawa dalam kehidupan sehari-hari.
Urgensi Pembelajaran Mitigasi Bencana Alam melalui Kearifan Lokal pada Guru PAUD Eraku, Sunarti Suly; Ntelu, Asna; Hinta, Ellyana; Baruadi, Moh. Karmin
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 7 No. 6 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v7i6.5556

Abstract

Anak pada masa usia dini memiliki potensi luar biasa, serta rentan terhadap bahaya bencana alam. tentunya harus ada upaya konkret dalam menanggulangi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada anak-anak. Tujuan penelitian ini yakni mengetahui urgensi pembelajaran mitigasi bencana alam pada anak usia dini melalui pengenalan lingkungan budaya kearifan lokal. Penelitian ini merupakan langkah awal untuk nantinya sebagai dasar tindaklanjut oleh guru-guru PAUD dan Pemerintah Provinsi Gorontalo. Upaya tersebut tidak lepas dari rutinitas anak dan lingkungan sekitar, yaitu pendidikan dan kearifan lokal. Metode penelitian ini menggunakan tinjauan literatur yang matang dalam pentingnya pendidikan mitigasi bencana alam.  Adapun hasil penelitian yakni pendidikan mitigasi bencana alam melalui kearifan lokal dapat menjadi bekal dalam antisipasi anak untuk menghadapi bencana alam yang tidak dapat diprediksi oleh siapapun jua. Sehingga sebagai tindak lanjut guru-guru PAUD sebaiknya menghubungkan tema pembelajaran dengan kearifan local untuk mengembangkan pembelajaran mitigasi bencana alam khususnya di Provinsi Gorontalo.Â