Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Bhumidevi : Journal Of Fashion Design

PENCIPTAAN BUSANA BERNUANSA ETNIK DENGAN SUMBER INSPIRASI SIGALE-GALE DARI SUKU BATAK Hamniar; Prahastuti, Endang; Kusumawardani, Hapsari; Nafiah, Annisau
BHUMIDEVI: Journal of Fashion Design Vol. 4 No. 2 (2024): Bhumidevi
Publisher : Pusa Penerbitan LP2MPP Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Busana bernuansa etnik merujuk pada pakaian atau kostum yang terinspirasi oleh budaya, tradisi, dan warisan suatu kelompok etnis atau suku bangsa tertentu. Busana ini dibuat dengan acuan sigale-gale sebagai sumber inspirasi dari kebudaayan material suku batak. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan rancangan busana bernuansa etnik yang unik dan berbeda dengan menekankan kebudayaan dan inovasi. Penelitian ini menggunakan metode penciptaan karya (Practice-led research) dengan 4 tahapan yaitu praperancangan, perancangan, perwujudan, dan penyajian. Hasil dari penelitian ini menghasilkan sebuah koleksi busana bernuansa etnik dengan judul “Manggale” yang terinspirasi dari kisah sigale-gale. Koleksi busana ini terdiri dari 2 look busana yang kemudian disajikan pada fashion show “Multiverse” di Universitas Negeri Malang. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pemahaman mengenai hubungan antar tradisi budaya lokal dan inovasi dalam industri fashion, serta menawarkan pandangan baru terkait penerapan teknik patchwork dalam menciptakan busana siap pakai yang berbeda dan berdaya saing di pasar global.
PENCIPTAAN BUSANA BERNUANSA ETNIK DENGAN SUMBER INSPIRASI SIGALE-GALE DARI SUKU BATAK Hamniar; Prahastuti, Endang; Kusumawardani, Hapsari; Nafiah, Annisau
BHUMIDEVI: Journal of Fashion Design Vol. 4 No. 2 (2024): Bhumidevi
Publisher : Pusa Penerbitan LP2MPP Institut Seni Indonesia Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/bhumidevi.v4i2.4410

Abstract

Busana bernuansa etnik merujuk pada pakaian atau kostum yang terinspirasi oleh budaya, tradisi, dan warisan suatu kelompok etnis atau suku bangsa tertentu. Busana ini dibuat dengan acuan sigale-gale sebagai sumber inspirasi dari kebudaayan material suku batak. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan rancangan busana bernuansa etnik yang unik dan berbeda dengan menekankan kebudayaan dan inovasi. Penelitian ini menggunakan metode penciptaan karya (Practice-led research) dengan 4 tahapan yaitu praperancangan, perancangan, perwujudan, dan penyajian. Hasil dari penelitian ini menghasilkan sebuah koleksi busana bernuansa etnik dengan judul “Manggale” yang terinspirasi dari kisah sigale-gale. Koleksi busana ini terdiri dari 2 look busana yang kemudian disajikan pada fashion show “Multiverse” di Universitas Negeri Malang. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pemahaman mengenai hubungan antar tradisi budaya lokal dan inovasi dalam industri fashion, serta menawarkan pandangan baru terkait penerapan teknik patchwork dalam menciptakan busana siap pakai yang berbeda dan berdaya saing di pasar global.
Penciptaan Karya Busana Kyai Ageng Adiningrum Zakiyah, Syaharani Salsabiilaa; Kusumawardani, Hapsari; Suprihatin, Endang; Nafiah, Annisau
BHUMIDEVI: Journal of Fashion Design Vol. 5 No. 2 (2025): Bhumidevi
Publisher : Pusa Penerbitan LP2MPP Institut Seni Indonesia Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/bhumidevi.v5i2.6040

Abstract

Penciptaan karya busana Kyai Ageng Adiningrum bertujuan untuk merepresentasikan kebudayaan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dalam busana dengan style aristocrat. Sumber inspirasi dari karya busana ini adalah keris peninggalan keraton, yaitu Keris Kanjeng Kiai Ageng Kopek. Selain itu, karya busana ini menggunakan batik semen rama sebagai wastra nusantara yang biasanya dipakai khusus bangsawan keraton. Penciptaan karya busana dilakukan dengan metode Pre-factum, Practice-led research. Dalam metode ini terdapat beberapa langkah, yaitu praperancangan, perancangan, perwujudan, dan penyajian karya. Melalui proses tersebut, terwujudlah karya busana yang menerapkan karakteristik visual dari keris kanjeng Kyai Ageng Kopek pada karya busana dengan eksplorasi kreativitas, inovasi, dan estetika pada pemilihan warna, bentuk/siluet, serta penerapan creative fabric.