Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JUMPANDANG BARU KOTA MAKASSAR Nurjaya Nurjaya; Djuhadiah Saadong; Subriah Subriah
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 15, No 2 (2020): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/medkes.v15i2.1416

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang :  IMD sangat bermanfaat bukan hanya bagi bayi yang baru lahir tetapi juga bagi ibu yang melakukan IMD. Jika bayi berada dalam dekapan ibu, maka bayi tersebut dengan sendirinya merangkak ke payudara ibu dan akan mulai menghisap puting susu ibunya. Data menunjukkan bahwa di Indonesia, persentase pemberian Air Susu Ibu (ASI) dalam 1 jam pertama setelah bayi dilahirkan masih rendah yaitu sebesar 38%. Angka tersebut masih jauh tertinggal bila dibandingkan dengan negara-negara berkembang lainnya seperti Oman (85%), Srilangka (75%), Filipina (54%), dan Turki (54%)(SDKI 2017). Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui faktor yang mempengaruhi penerapan inisiasi menyusu dini di wilayah kerja Puskesmas Jumpandang Baru Makassar tahun 2018..Jenis penelitian ini: Penelitian ini menggunakan desain case control study. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu yang melahirkan di Wilayah kerja Puskesmas Jumpandang Baru. Pengambilan sampel dilakukan dengan Consecutive Sampling yaitu dengan perbandingan 1 : 2 yang dibutuhkan adalah 30 kasus dan 60 kontrol.. Pengumpulan data dilakukan menggunakan lembaran kuesioner. Data dianalisis secara univariat, bivariat dan multivariat dengan menggunakan uji Regresi Berganda LogistikHasil penelitian : Ada pengaruh pengetahuan ( OR = 5,5), peran bidan/penolong persalinan (OR = 12,571), dukungan dari suami ( OR = 3,3) terhadap penerapan inisiasi menyusu dini dan Hasil uji multivariat menunjukkan bahwa variabel peran bidan/penolong persalinan merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap penerapan inisiasi menyusu dini dengan nilai Wald sebesar 13 dan signifikansi sebesar 0,010.Kesimpulan : Terdapat pengaruh pengetahuan, peran bidan/penolong persalinan , dukungan dari suami terhadap penerapan inisiasi menyusu dini, dan variable peran bidan/penolong persalinan yang paling berpengaruh terhadap penerapan inisiasi menyusu dini. Kata Kunci: Penerapan Inisiasi Menyusu DiniABSTRACT Background: IMD is very beneficial not only for newborns but also for mothers who do IMD. If the baby is in the mother's arms, the baby naturally crawls into the mother's breast and will start sucking her mother's nipples. Data shows that in Indonesia, the percentage of breastfeeding in the first 1 hour after the baby is born is still low at 38%. This figure is far behind when compared to other developing countries such as Oman (85%), Sri Lanka (75%), the Philippines (54%), and Turkey (54%) (IDHS 2017) . Therefore the purpose of the research This is to find out the factors that influence the application of early breastfeeding initiation in the working area of the Jumpandang Baru Makassar Health Center in 2018 ..Type of research: This study uses a case control study design. The population in this study were all mothers who gave birth in the Working Area of the Jumpandang Baru Health Center. Sampling was done by Consecutive Sampling, which is a ratio of 1: 2. It takes 30 cases and 60 controls. Data collection is done using a questionnaire sheet. Data were analyzed by univariate, bivariate and multivariate using the Multiple Logistic Regression testResults: There was influence of knowledge (OR = 5,5), role of midwife / birth attendant (OR = 13), support from husband (OR = 3,3) on the application of early breastfeeding initiation and multivariate test results showed that the role of midwives / birth attendants was a factor the most influential on the application of early breastfeeding initiation with a Wald value of 12,956 and a significance of 0.010.Conclusion: There is an influence of knowledge, the role of midwives / birth attendants, support from husbands on the application of early breastfeeding initiation, and the role variables of midwives / birth attendants who most influence the application of early breastfeeding initiation. Keywords: Application of Early Breastfeeding Initiation 
TRADISI MAKKATTE’ DITINJAU DARI ASPEK GENDER DAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA ETNIS BUGIS SULAWESI SELATAN Subriah Subriah; Andi Syintha Ida
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 11, No 2 (2016): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.463 KB) | DOI: 10.32382/medkes.v11i2.230

Abstract

Khitan pada wanita sampai saat ini tetap menimbulkan kontroversi, termasuk di Indonesia, walaupun banyak khitan pada muslimah anak-anak Indonesia, dilakukan secara simbolis saja, tetapi masih banyak yang melakukannya secara ekstrim/berlebihan yang mana hal ini adalah pelaksanaan tradisi budaya mereka dan tentunya berisiko.Rumusan masalah penelitian adalah praktik khitan perempuan pada daerah etnis Bugis, Alasan-alasan apa sajakah yang mendorong masyarakat etnik Bugis melaksanakan Khitan perempuan, dan implikasi khitan perempuan terhadap kesehatan reproduksi.Jenis penelitian adalah kualitatif, yang bersifat natural setting berupa penekanan pada sifat kealamian sumber data yang menggambarkan hasil temuan di lapangan secara utuh menggunakan dasar-dasar teori yang ada, desain penelitian menggunakan grounded research dimana peneliti dapat mengembangkan semua pengetahuan dan teorinya setelah mengetahui permasalahan dan data dilapangan.Subjek penelitian adalah masyarakat etnis Bugis yang dijadikan sebagai informan inti, jumlah informan inti tergantung dari tingkat kejenuhan informasi yang dibutuhkan atau menggunakan tehnik snowball dalam memperoleh data dan informasi. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder melalui kajian literatur, telaah dokumen, penelusuran internet serta penelusuran data lontara Bugis.Instrumen utama adalah penulis sendiri, didukung pedoman wawancara yang disusun dengan mengacu pada operasionalisme indikator-indikator fokus penelitian. Analisis data dilakukan dengan menggunakan pendekatan logika induktif, data disusun/digolongkan dalam pola, tema atau kategori yang diinterpretasikan dengan memberikan makna, menjelaskan pola, kategori dan mencari keterkaitannya antara satu dengan yang lainnya. Dengan cara ini didapatkan suatu fenomena yang bersifat khusus yang dideskripsikan pada suatu kesimpulan dalam konsep pengetahuan baru.Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penentu dilaksanakannya makatte adalah kepercayaan dalam konsep agama yang mewajibkan makkatte bagi anak perempuan dan budaya atau tradisi turun temurun dari nenek moyang orang Bugis, sedangkan implikasi khitan perempuan terhadap gender dan kesehatan reproduksi tidak menimbulkan efek negatif bila praktik makkatte dilakukan secara steril dan tanpa tindakan yang berlebihan ataupun melukai alat genitalia externa dan interna.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PENCEGAHAN HIV/AIDS DI SMK KOMPUTER MUTIARA ILMU MAKASSARTHE EFFECT OF HEALTH EDUCATION ON YOUTH KNOWLEDGE ABOUT PREVENTION OF HIV/AIDS IN COMPUTER VOCATIONAL SCHOOL, MUTIARA ILMU MAKASSAR Djuhadiah Saadong; Subriah Subriah; Syarah Wahyuni Syamsir
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 13, No 2 (2018): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.684 KB) | DOI: 10.32382/medkes.v13i2.607

Abstract

ABSTRAKIndonesia merupakan negara dengan angka kejadian HIV/AIDS yang cukup tinggi. Pada tahun 2015, penderita HIV sebanyak 30.935 kasus dan AIDS  7.185 kasus. Sedangkan penderita HIV  pada usia remaja sebanyak 1.458 kasus, dan penderita AIDS sebanyak 218 kasus.   tahun 2016 penderita HIV sebanyak 41.250 kasus dan AIDS 7.491 kasus.  Sedangkan penderita HIV pada usia remaja sebanyak 1.916 kasus dan AIDS sebanyak 220 kasus. maka dapat dikatakan adanya peningkatan kasus HIV sebesar 33% dan kasus AIDS  sebesar 4%. Sedangkan kasus HIV pada remaja mengalami peningkatan sebesar 31% dan AIDS sebesar 1%.Penelitian ini adalah jenis Kuantitatif, menggunakan rancangan  Pra eksperimen one group pretest posttest design rancangan menggunakan satu kelompok subjek, pengukuran dilakukan  sebelum dan setelah perlakuan. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Komputer Mutiara Ilmu Makassar pada bulan Juli 2018.Populasi adalah siswa kelas X berjumlah 178 siswa adapun Sampel sebanyak 33 orang  kelas X. Penelitian ini menggunakan teknik cluster. penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon.Hasil penelitian disimpulkan pengetahuan remaja tentang pencegahan HIV/AIDS  sebelum diberikan pendidikan kesehatan yaitu 69.7% dan setelah diberikan pendidikan kesehatan pengetahuan meningkat menjadi 93.9%, terjadi peningkatan pengetahuan sebesar 24.2%. ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan remaja didukung dengan hasil uji statistik Wilcoxon  dengan nilai ρ = 0.021. Kata Kunci : Remaja, Pendidikan Kesehatan,  HIV/AIDSTHE EFFECT OF HEALTH EDUCATION ON YOUTH KNOWLEDGE ABOUT PREVENTION OF HIV/AIDS IN COMPUTER VOCATIONAL SCHOOL, MUTIARA ILMU MAKASSARDjuhadiah Saadong1], Subriah2], SyarahWahyuni Syamsir3]Midwaifery Department of Health Poltytechnic MakassarMidwaifery Department of Health Poltytechnic MakassarMakassar Nursing Academy Makassar Indonesia is a contry with a high incidence of HIV/AIDS. In 201, there were 30.935 HIV cases and 7.185 AIDS cases. Some HIV sufferers in adolescence are 1.458 cases, and suffer from AIDS in 218 cases. In 2016 there were 41.250 HIV sufferers and 7491 cases of AIDS were as there were 1916 cases of HIV and teenagers with 220 cases of AIDS, so there could be an increase in HIV cases by 33% and AIDS cases by 4%. Where as HIV cases in adolescents have increased by 31% and AIDS by 1%. This study was a quantitative type, using a Pre-experimental design of one group pretest posttest design using a group of subject, measurements were made before and after treatment. This research was conducted at Mutiara Ilmu Makassar Computer Vocational School in July 2018.The population was students of class X totaling 178 students to samples of 33 class X students. This study used cluster techniques. This study used the Wilcoxon test. The results before the health education were given were the findings of a conclusion on the prevalence of HIV infection and 69,7%  and after being given knowledge health education increased to 93,9%, there was an increase in knowledge by 24,2%. There is the influence of health education on adolescent assesment supported by Wilcoxon statistical test result with a value of p- 0,021. Keywords: Teenagers, Health Education, HIV/AIDS
STATUS GIZI IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS MANGASA KOTA MAKASSAR Subriah Subriah; Hidayati Hidayati; Zulaeha A Amdadi
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 15, No 1 (2020): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.969 KB) | DOI: 10.32382/medkes.v15i1.697

Abstract

STATUS GIZI IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS MANGASA KOTA MAKASSARStatus of Trimester III Pregnant Women at Public Health Centre Mangasa Makassar CitySubriah 1)Hidayati 2) Zulaeha A.Amdadi3)  Prodi D IV Kebidanan Makassar, Poltekkes Kemenkes Makassar ABSTRAKMasalah gizi pada hakikatnya adalah masalah kesehatan masyarakat, namun penanggulangannya tidak dapat dilakukan dengan pendekatan medis dan pelayanan kesehatan saja. Penyebab timbulnya masalah gizi multifaktor. Oleh karena itu pendekatan pendekatan penanggulangannya harus melibatkan berbagai sektor yang terkait. Status gizi ibu hamil sangat mempengaruhi pertumbuhan janin dalam kandungan. Apabila status gizi ibu buruk, baik sebelum kehamilan dan selama kehamilan akan menyebabkan berat badan lahir rendah (BBLR). Disamping itu akan mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan otak janin, anemia pada bayi baru lahir ,bayi baru lahir mudah terinfeksi, abortus dan sebagainya. Jenis penelitian yang digunakan yaitu survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional yang pengukurannya atau pengamatannya dilakukan secara simultan /sekali waktu, Lokasi Penelitian di Puskesmas Mangasa Kota Makassar yang akan dilakukan pada bulan Juli s/d Nopember 2018, Populasi penelitian ini adalah ibu hamil trimester III yang melakukan pemeriksaan antenatal care (ANC) di Puskesmas Mangasa Kota Makassar. Alat pengumpulan data yang digunakan berupa lembar kuisioner yang merupakan suatu daftar yang mengandung hubungan yang akan di teliti, mencakup pengetahuan ibu dan status gizi yang dipakai dengan menggunakan alat berupa pengukur tinggi badan, timbangan berat badan, dan pita LILA. Data diolah dan disajikan dalam bentuk table frekuensi dan narasi dan Analisis data yang akan digunakan untuk mencari hubungan antara variable independen dengan variable dependen, dengan menggunakan uji chi-Square dengan CI 95%.Hasil penelitian menunjukkan Ha diterima dimana nilai p-value (0,00)<α-value (0,05) dengan nilai phi (µ) =0,658 (66%) sehingga dapat diasumsikan bahwa terdapat hubungan pengetahuan dengan status gizi ibu hamil trimester III di Puskesmas Mangasa Kota Makassar Kata Kunci :Ibu hamil Trimester III, Status Gizi Ibu hamil ABSTRACT Nutritional problems ae essentially a public health problem, but the response cannot be done with a medical approach and health service alone. The cause of the multifactor nutritional problem is that the approach to mitigation must involve various related sector that are related. The nutritional status of pregnant women greatly affects the growth of the fetus in the womb. Ifthe mother’s nutritional status is bad, both before pregnancy and during pregnancy will cause low birth weight (LBW). Besides that it will result in inhibition of Fetal brain growth, anemia in newborns, newborns easily infected, abortion and so on. The type of research used is an analytical survey with a Cross Sectional approach whose meansurements or observations are carried out simultaneously/once at a time. Research sites at the Mangasa Health Center in Makassar City which will be conducted from July to November 2018. The research population is trimester III pregnant women do antenatal care (ANC) at Mangasa Health Center, Makassar City. The data collection tool used in the form of a questionnaire sheet which is a list containing the relationship that will be examined, including maternal knowledge and nutritional status used by using a tool in the form of height, weight scales, and LILA tape. Data is processed and presented in the form of frequency tables and narratives and data analysis will be used to find the relationship between the independent variables and the dependent variable, using the chi-square test with 95% CI. The results showed that Ha was accepted where the p-value (0,00) < α-value (0,05) with the value of phi (µ) =0,658 (66%) so that it can be assumed that there is a relationship between knowledge with nutritional status of pregnant women at the Mangasa Health Center of Makassar City.  Keywords : Pregnant Women Trimester III, Nutritional Status Pregnant Women
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN KANKER SERVIKS DI RUMAH SAKIT IBNU SINA MAKASSAR PERIODE JANUARI-JUNI 2017 hidayati hidayati; Subriah Subriah
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 12, No 1 (2017): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.519 KB) | DOI: 10.32382/medkes.v12i1.130

Abstract

Dukungan  keluarga  terhadap  pasien  kanker  sangat  dibutuhkan  untuk  meningkatkan mental dan semangat hidup pasien kanker, juga sangat diperlukan dalam hal psikologis kaitannya dengan penurunan kecemasan sehingga berpengaruh terhadap kualitas hidup pasien. Setiap perempuan beresiko terkena kanker serviks tanpa memandang usia dan latar belakang. Kanker serviks dan kanker payudara yang menempati urutan tertinggi di Indonesia. Kemoterapi  merupakan  cara  pengobatan  kanker  yang  paling  banyak  dilakukan (Azwar  2007), namun  dapat  menimbulkan  ketidaknyamanan, meningkatkan stres dan  mempengaruhi kualitas  hidup klien. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien kanker serviks di rumah sakit ibnu sina makassar.Jenis penelitian ini adalah penelitian epidemiologi dengan determinan analitik yang menggunakan pendekatan Cross – Sectional yaitu dengan melakukan pengukuran sesaat untuk mengambil hubungan antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien kanker serviks.Hasil penelitian menggunakan korelasi Pearson Product Moment diketahui bahwa nilai korelasi hitung sebesar 0,413 dengan nilai probabilitas 0,023 (ρ value <0,05), terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup pada pasien kanker serviks.Kata kunci                 :     Kanker Serviks, Kualitas hidup. Dukungan keluarga