Deswita Candirejo menghadapi persoalan keberlangsungan hidupnya seperti melestarikan budaya lokal, keterlibatan masyarakat, infrastruktur dan fasilitas, persaingan dan diferensiasi, pemasaran dan promosi. Deswita Candirejo memerlukan dukungan pengelolaan manajemen. Pengabdian kepada masyarakat berupa pendampingan dalam bentuk workshop untuk mempertajam identifikasi potensi wisata dengan pendekatan metode Business Model Canvas (BMC). Dimensi konsep model bisnis yang diterapkan mengacu pada segmentasi pelanggan, proposisi nilai, saluran distrubusi, hubungan pelanggan, pendapatan. Tahap pendampingan adalah pendahuluan dan kajian awal, penyusunan tim, workshop, analisis & rancang ulang model bisnis, implementasi. Hasil rancang ulang dilakukan melalui analisis SWOT berdasarkan konsep BMC, yaitu kekuatan-peluang pengembangan paket wisata tematik dan pemandu berkualitas, promosi sepanjang tahun dan pemanfaatan teknologi; diversifikasi aktivitas, inovasi pengalaman wisata, pemanfaatan kemitraan dan promosi, desa wisata; mengoptimalkan kekuatan-peluang untuk menghadapi ancaman persaingan dan tabrakan musim, termasuk pemanfaatan teknologi dan kemitraan; strategi promosi khusus dan peningkatan kualitas edukasi. Hasil pendampingan berupa naskah kepada pihak berwenang sebagai pertimbangan untuk perencanaan strategis.