Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA)

PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DAN BUDAYA BAGI MAHASISWA ASING Putu Chrisma Dewi; Ni Luh Christine Prawita Sari Suyasa
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 2 (2019): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.079 KB)

Abstract

ABSTRACTTeaching Indonesian to foreign people is also interpreted as an introduction to Indonesia. Therefore, teaching BIPA in addition to be a medium for disseminating Indonesian language, also a very strategic medium for conveying various information about Indonesia, and introducing the people and culture of Indonesia. This study aims to find the best and suitable material for foreign students who are studying Indonesian and culture in Universitas Dhyana Pura, so the material provided can give benefits in their daily lives while living in Bali, while at the same time, introducing Indonesian language and culture in foreign countries.Keywords: Indonesian, culture, BIPAABSTRAKMengajarkan bahasa Indonesia kepada masyarakat asing juga dapat diartikan sebagai pengenalan terhadap Indonesia. Oleh karena itu, pengajaran BIPA di samping merupakan media untuk menyebarluaskan bahasa Indonesia, juga merupakan media yang sangat strategis untuk menyampaikan berbagai informasi tentang Indonesia, termasuk memperkenalkan masyarakat dan budaya Indonesia. Penelitian ini bertujuan agar pengajar Bahasa Indonesia dan Budaya menemukan materi terbaik yang dapat diberikan kepada mahasiswa asing yang sedang belajar Bahasa Indonesia maupun budaya di Universitas Dhyana Pura. Sehingga materi yang diberikan dapat memberi faedah dalam kehidupan sehari-hari mereka selama tinggal di Bali, sekaligus memperkenalkan kekayaan kazanah bahasa dan budaya Indonesia di mancanegara.Kata kunci: Bahasa Indonesia, budaya, BIPA
WISATA SWAFOTO SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI DESA WANAGIRI, BULELENG Ni Kadek Widyastuti; Ni Luh Christine Prawitha Sari Suyasa
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 1 (2018): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (696.399 KB)

Abstract

ABSTRAKTrend sosial media merambah semua kalangan usia telah mampu meningkatkan kunjungan daya Tarik wisatawan ke Desa Wanagiri, Buleleng. Usaha memperkenalkan dusun Yeh Ketipat di Kecamatan Sukasada Buleleng yang didukung masyarakat dan pemerintah Kabupaten mengedepankan konsep sapta pesona melalui swafoto. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan karakteristik wisatawan dan potensi dusun Yeh Ketipat sebagai atraksi swafoto.Karakteristik wisatawan dikelompokan berdasarkan jenis kelamin, tingkat usia, pekerjaan, daerah asal, dan frekeuensi kunjungan menunjukkan bahwa 70% wisatawan adalah perempuan, 60% berusia 15-34 tahun, 30% berusia 35-59, dan sisanya beusia diatas 60 tahun. Terdapat 53.3% wisatawan mancanegara maupun domestik adalah pelajar yang berasal dari Denpasar 40% dan 30% dari Korea. 53.3% wisatawan berkunjung maksimal 3 kali. Potensi wisata alam Desa Wanagiri karena keindahan pemandangan Danau Tamblingan dan Danau Buyan dan dukungan masyarakat dalam menjaga keindahan dan keamanan peralatan yang digunakan swa-foto telah memberikan keindahan, kenyamanan, dan hasil foto yang tidak bisa didapatkan di tempat lain sehingga kunjungan wisatawan terus meningkat.ABSTRACTSocial media is a trend that able to increase number of visitor to Wanagiri Village in Buleleng regency. The effort of promoting Yeh Ketipat Village in Sukasada Buleleng is fully supported by local community and government of Regency by implementing “sapta pesona” concept through Selfie activity. This research aims to identify the visitors characteristic and what are the potentials of Yeh Ketipat village as an attraction for Selfie activity.Visitor characteristic are grouped based on gender, age, occupation, origin, and frequency of visit. The findings shows that 70% visitors are female, 60% are aged between 15 to 34 years, 30% are 35 to 39 years old, and the rest are 60’s and above. 53.3%. Lokal and international visitors shows that 40% are students from Denpasar and 30% from Korean tourist. 53.3% are visiting the location maximum 3 times. Wanagiri Village has big natural potential from scenic view of Tamblingan and Buyan Lake and it supported by community in order to maintain the safety and the beauty that is used for selfie activity that is not provided by other places.Keywords: visitor characteristics, tourism potential, selfie
ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN TANDA BACA PADA ESAI MOTIVASI MAHASISWA KELAS INTERNASIONAL UNIVERSITAS DHYANA PURA Kadek Tika Pratista Adi Suarni; I Gede Neil Prajamukti Wardhana; Ni Luh Christine Prawita Sari Suyasa
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 4 (2021): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.57 KB)

Abstract

ABSTRAKTanda baca tidak dapat dipisahkan dari kegiatan menulis. Tanda baca adalah tanda yangdigunakan dalam sistem ejaan yang dapat membantu pembaca untuk memahami maknatulisan dengan tepat sehingga tidak terjadi kesalahan makna yang ingin disampaikan olehpenulis. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah kesalahan penggunaan tandabaca pada esai motivasi mahasiswa Kelas Internasional Universitas Dhyana Pura. Tujuan daripenelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan kesalahan tanda baca pada esai motivasimahasiswa Kelas Internasional Universitas Dhyana Pura. Jenis metode penelitian yangdigunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain penelitian deskriptifkualitatif. Esai motivasi mahasiswa Kelas Internasional Universitas Dhyana Pura merupakansumber data dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah teknikdokumentasi. Teori yang digunakan untuk menganalisis data pada penelitian ini yaitu teoriHarmer (2004). Hasil analisis data menunjukkan bahwa kesalahan penggunaan tanda bacaterbanyak yang dilakukan oleh mahasiswa yaitu kesalahan penggunaan tanda baca hurufkapital berjumlah 7 data. Kesalahan tanda baca lainnya yaitu: kesalahan penggunaan tandabaca titik (.) berjumlah 2 data, kesalahan penggunaan tanda baca koma (,) berjumlah 4 datadan kesalahan penggunaan tanda baca petik tunggal (‘...’) berjumlah 2 data.Kata kunci: esai, menulis, tanda baca.
KARAKTERISTIK MAHASISWA ASING BELAJAR PADA PERGURUAN TINGGI DI KABUPATEN BADUNG, BALI Ni Luh Christine Prawitha Sari Suyasa; Ni Kadek Widyastuti
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 2 (2019): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (646.836 KB)

Abstract

ABSTRAKInternasionalisasi pada Perguruan Tinggi dipercaya mampu memperluas wawasan seseorang. Program internasionalisasi Perguruan Tinggi dapat dilakukan melalui Outbound maupun Inbound. Salah satu program Inbound yang dilakukan oleh Perguruan Tinggi di Kabupaten Badung, Bali adalah menerima mahasiswa asing untuk belajar minimal 6 bulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik mahasiswa asing yang sedang dan pernah belajar di di Kabupaten Badung. Pengambilan data dilakukan melalui penyebaran kuisioner, wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap 105 mahasiswa yang tersebar pada Perguruan Tinggi yang bertempat di Kabupaten Badung. Penelitian ini mengidentifikasi bahwa Bali sangat diminati oleh mahasiswa perempuan (68,6%) dari Eropa berumur 21-24 tahun (67,6%), dimana 64,8% dari Jerman, 9,5% dari Finlandia. Mahasiswa perempuan lebih tertarik karena promosi di social media mengenai Bali sebagai destinasi dan besar faktor karena ajakan teman. Bali yang terkenal akan destinasi kunjungan internasional terutama budaya dan pariwisatnya mampu menarik mereka dengan latar belakang pendidikan Internasional bisnis 18,1%; intercultural studies 10,5%, dan Hotel and Restaurant Management 8,6%. Mahasiswa asing memilih Bali sebagai destinasi belajar dengan durasi waktu 6 bulan dalam bentuk sertifikat program 44,8% maupun program pertukaran 41%. Sebagai sarana pendukung selama belajar di Bali, 84,8% mahasiswa memilih tempat tinggal dengan harga minimal Rp. 2.000.000/bulan dengan preferensi terdapat kolam renang; untuk kebutuhan makanan 47,6% menghabiskan minimal Rp. 2.000.000/bulan dengan memilih menu lokal hanya sesekali ke restaurant; 47.6% memilih menyewa motor matic sebagai sarana transportasi dengan kisaran harga sewa Rp. 1.000.000 – Rp. 2.000.000/bulan; menunjang kebutuhan personal 52,4% menghabiskan maksimal Rp. 2.000.000/bulan dan 28,6% menghabiskan lebih dari Rp. 2.000.000/bulan. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk mendesain program, menyediakan fasilitas penunjang pendidikan, yang akhirnya dapat digunakan sebagai strategi pengembangan wisata edukasi.Kata kunci: Karakteristik, mahasiswa asing, wisata edukasi ABSTRACTInternationalization in higher education is believed to expand student’s perspective. Higher education internationalization Program can be done through Outbound or Inbound. One of the Inbound programs conducted by higher education in Badung Regency, Bali is to accept foreign students to study at least 6 months. This research aims to determine the characteristics of foreign students who are currently and have studied in Badung regency. Data retrieval is carried out through the dissemination of the questionnaire, interviews, observations, and documentation of 105 students in the universities located in Badung Regency. The research identifies that Bali is highly enthused by female students (68.6%) Of Europe aged 21-24 years (67.6%), of which 64.8% from Germany, 9.5% from Finland. Female students are more interested in promoting social media about Bali as a destination and main factor because of the call for friends. Bali is famous for its international tourist destinations, especially its culture and tourism which able to attract those who study international business 18.1%; Intercultural studies 10.5%, and Hotel and Restaurant Management 8.6%. Foreign students choose Bali as aeducation destination with a duration of 6 months in the form of a program certificate of 44.8% or exchange program 41%. As a supporting facility during the study in Bali, 84.8% of students choose a place to stay with a minimum price of Rp. 2.000.000/month with preference swimming pool; 47.6% student’s food consumptionis minimum of Rp. 2.000.000/month by preferring local menu and only occasionally dine out in a restaurant; 47.6% choose to rent automatic scooter as a transportation mode with the price range of Rp. 1 million – Rp. 2.000.000/month; 52.4% spend a maximum of Rp. 2.000.000/month and 28.6% spend more than Rp. 2.000.000/month for personal expenses. The results of this research are expected to be used to design the program, providing educational support facilities, which can eventually be used as an educational tourism development strategy.Keywords: characteristics, foreign students, educational tour
KOPI ARABIKA JEMPOLAN CATUR VILLAGE, KINTAMANI: PRODUCT AND PROMOTIONAL MIX ANALYSIS Ni Luh Christine Prawitha Sari Suyasa; I Made Ray Tedy Setiawan; Maria Regina
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 1 (2018): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTThis research aims to identify the coffee product and analyze the promotion strategy of Kopi Arabika Jempolan Catur Village, Kintamani. It’s using descriptive qualitative method and data collection based on interview session with the local people, UUP Catur Paramitha located in Subak Abian Sari Kenjung, Catur Village, Kintamani, Bangli.The research found that the coffee product is based on the category of production: a) wet product, b) dry products, and c) products come from waste and coffee grounds and its uses. The promotion strategy can be done through: a) advertising through newspaper, printed stickers, b) sales promotion by distributing samples and free trials, c) personal selling through collaboration with local restaurant nearby, d) Direct marketing by opening coffee outlets, e) Public relation that is held through religious and non-religious event.Keywords: Coffee, Promotional Mix, Promotion StrategyABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi produk kopi dan menganalisa strategi promosi Kopi Arabika Jempolan Desa Catur, Kintamani, dengan menggunakan metode kualitatif dan pengumpulan data berdasarkan wawancara dengan masyarakat lokal, pengelola UUP Catur Paramitha berlokasi di Subak Abian Sari Kenjung, Desa Catur, Kintamani, Bangli. Temuan dari penelitian ini adalah produk kopi dikategorikan berdasarkan dari produksinya, antara lain: a) Produk basah; b) Produk kering; c) Produk dari ampas kopi dan biji kopi sisa hasil pemilahan. Strategi promosi dapat dilakukan melalui: a) pemasaran melalui media cetak: koran, stiker; b) Promosi penjualan dengan cara membagikan sampel dan penawaran kopi gratis untuk dicoba; c) penjualan produk kopi dengan cara bekerjsama dengan restaurant sekitar, d) Pemasaran langsung dengan cara membuka outlet kopi pada tempat yang ramai, e) Pemasaran melalui aktifitas dengan masyarakat pada acara – acara keagamaan maupun bukan keagamaan.Kata Kunci: Kopi, Bauran Promosi, Strategi Pemasaran