Claim Missing Document
Check
Articles

Found 56 Documents
Search
Journal : Frontier Agribisnis (Frontbiz)

Analisis Usaha Madu Kelulut di Desa Bagok Kecamatan Benua Lima Kabupaten Barito Timur (Studi Kasus Usaha Madu Kelulut Bapak Arsyad) Romannus Kleden; Rifiana Rifiana; Muzdalifah Muzdalifah
Frontier Agribisnis Vol 7, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i3.10326

Abstract

Madu kelulut dihasilkan oleh lebah kelulut atau Trigona sp yang berkhasiat tinggi, serta madu kelulut dapat menghasilkan bee pollen dan propolis yang tinggi yang dapat bersaing dengan madu dari lebah jenis lain, pembudidayaan mudah, dan bernilai ekonomis tinggi. Salah satu pembudidayanya adalah Bapak Arsyad. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keadaan finansial dan kelayakan usaha madu kelulut. Hasil dari penelitian yang dilakukan menyatakan bahwa total biaya yang dikeluarkan Rp131.875.000,- dengan biaya eksplisit Rp59.175.000,- dan biaya implisit Rp72.700.000,- serta total biaya penerimaan usaha jangka Januari sampai Desember 2022 yaitu Rp277.200.000,- pendapatan yang diperoleh senilai Rp218.025.000,- dan keuntungan Rp145.325.000,- Total produksi madu 400L per bulan. Usaha madu kelulut Bapak Arsyad layak untuk dikelola karena kelayakan RCR sebesar 2,10 hal ini berarti bahwa usaha madu kelulut tersebut memberikan keuntungan yang layak.
Analisis Finansial Usahatani Cabai Besar di Kelurahan Landasan Ulin Utara Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru Muhammad Syaifuddin; Rifiana Rifiana; Luki Anjardiani
Frontier Agribisnis Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i2.9429

Abstract

Kelurahan Landasan Ulin Utara memiliki potensi serta memiliki sumberdaya yang menunjang untuk melaksanakan usahatani cabai besar. Namun akibat masih rendahnya produksi cabai sehingga memunculkan anggapan bahwa petani tidak mendapatkan keuntungan. Melakukan analisis terhadap usahatani cabai besar merupakan awal dalam menentukan sikap untuk melakukan budidaya cabai besar agar mengetahui sampai dimana keberhasikan yang telah dicapai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya, penerimaan dan keuntungan, serta kelayakan usahatani cabai besar di Kelurahan Landasan Ulin Utara Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru. Penelitian ini menggunakan data primer data sekunder. Data primer dengan wawancara menggunakan kuisioner. Data sekunder diambil dari studi pustaka kelembagaan dan instansi terkait. Analisis data menggunakan analisis deskriptif berdasarkan survey dan pengamatan yang dilakukan dan perhitungan penerimaan, keuntungan dan kelayakan usahatani cabai besar di Kelurahan Landasan Ulin Utara Kecamatan Liang Anggang. Hasil penelitian menunjukkan biaya, penerimaan, dan keuntungan pada Usahatani cabai besar di Kelurahan Landasan Ulin Utara Kecamatan Liang Anggang pada 1 musim tanam untuk rata-rata biaya total Rp 28.873.076. rata – rata total penerimaan yang diperoleh adalah sebesar Rp 49.559.500. Keuntungan rata - rata yang diperoleh adalah sebesar Rp 20.686.424. Tingkat kelayakan Usahatani Cabai Besar di Kelurahan Landasan Ulin Utara Kecamatan Liang Anggang dapat dilihat dari nilai Revenue Cost Ratio (RCR). Nilai RCR yang didapat adalah sebesar 1,72. Dengan nilai RCR >1 maka Usahatani Cabai Besar di Kelurahan Landasan Ulin Utara Kecamatan Liang merupakan jenis usaha yang layak.
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Telur Itik di Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar Gusti Dina Aryanti Imanah; Rifiana Rifiana; Muhammad Fauzi
Frontier Agribisnis Vol 5, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v5i3.5932

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap permintaan telur itik dan mengetahui elastisitas permintaan telur itik di Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar. Data yang digunakan berupa data primer: dari hasil wawancara. Pengambilan sampel dilakukan di salah satu pasar terbesar di Kecamatan Martapura. Metode pengambilan contoh dalam penentuan pasar, digunakan metode purposive sampling dan untuk pengambilan contoh sampel responden digunakan metode accidental sampling.Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap permintaan telur itik serta besarnya elastisitas diidentifikasi menggunakan analisis regresi linier berganda bentuk model Cobb-Douglas yang diestimasi melalui logaritma natural. Pada penelitian ini faktor-faktor yang diduga memiliki pengaruh terhadap permintaan telur itik di Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar adalah harga telur itik, harga telur ayam ras, pendapatan, jumlah anggota keluarga, dan selera.Dari hasil analisis yang dilakukan menunjukkan harga telur itik dan selera memiliki pengaruh sangat nyata terhadap besar kecilnya jumlah permintaan telur itik, kemudian jumlah anggota keluarga menunjukan pengaruh nyata dalam besar kecilnya jumlah permintaan telur itik, sedangkan harga telur ayam ras dan pendapatan tidak memiliki pengaruh nyata terhadap jumlah permintaan telur itik. Elastisitas harga bersifat elastis dan menunjukkan hubungan yang berbanding sebaliknya terhadap besar kecilnya permintaan telur itik ialah–[3,207]>1. Elastisitas silang harga telur ayam ras memiliki sifat inelastis dan memiliki tanda positif yaitu [0,306]<1 yang dapat diartikan telur ayam adalah barang substitusi dari teluritik. Kemudian untuk Elastisitas pendapatan menunjukkan sifat inelastis serta menunjukkan hubungan secara searah diantara pendapatan dengan permintaan telur itik dari hasil[0,158]<1.
Struktur Biaya dan Keuntungan Usahatani Jagung Hibrida di Desa Batu Tungku Kecamatan Panyipatan Kabupaten Tanah Laut Abdur Rohim; Rifiana Rifiana; Nuri Dewi Yanti
Frontier Agribisnis Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v5i1.5954

Abstract

Salah satu tanaman yang memiliki prospek baik untuk dikembangkan di daerah yang bukan merupakan basis padi dalam meningkatkan pendapatan rumah tangga yaitu tanaman palawija, dimana salah satu tanaman tersebut adalah jagung hibrida. Batu Tungku merupakan daerah dengan produktivitas tertinggi jagung di Kecamatan Panyipatan Kabupaten Tanah Laut pada Tahun 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur biaya, penerimaan dan keuntungan petani jagung hibrida. Penelitian dilaksanakan pada Oktober 2019 sampai Januari 2020. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja sedangkan 60 sampel dipilih secara proportional stratified random sampling berdasarkan luas lahan yang petani gunakan untuk berusahatani jagung hibrida. Hasil penelitian menunjukkan struktur biaya usahatani jagung hibrida di Desa Batu Tungku terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Rincian per usahataninya untuk rata-rata biaya tetap yang dikeluarkan sebesar 5,26% yang terdiri dari: pajak lahan (0,04%), sewa lahan (4,44%), penyusutan alat (0,78%), kemudian biaya variabel sebesar 94,74% yang terdiri dari: benih (7,92%), sewa alsintan (6,60%), tenaga kerja (35,74%), kapur (0,10%) pupuk (36,47%), obat-obatan (4,53%), dan perlengkapan (3,37%). Sehingga rata-rata biaya variabel lebih besar dibandingkan dengan rata-rata biaya tetap yang dikeluarkan dengan perbandingan 19:1 dari rata-rata biaya total yang dikeluarkan. Rata-rata penerimaan usahatani yang diterima petani jagung hibrida Rp42.399.167/usahatani (Rp14.876.901/ha) dengan rata-rata biaya total yang dikeluarkan Rp34.405.588/usahatani (Rp12.072.136/ha), sehingga rata-rata keuntungan yang diperoleh petani masing-masing sebesar Rp7.993.578/usahatani (Rp2.804.764/ha).
Analisis Komparatif Usaha Pengolahan Karet Program Gerakan Bokar Bersih dan Bokar Kotor di Desa Mandikapau Barat Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar Miftahul Jannah; Rifiana Rifiana; Usamah Hanafie
Frontier Agribisnis Vol 7, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i3.10340

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Mandikapau Barat Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar. Sampel yang diambil adalah 15% dari populasi 156 yaitu 24 orang, teknik pengambilan sampel berdasarkan kelompok pengolah karet. Petani karet yang menjadi responden adalah petani karet yang memiliki luas lahan 2 ha dan umur tanaman karet 6-8 tahun.yang secara bertahap, tahap pertama dengan menentukan sampling dari dua populasi karet yaitu bokar bersih dan bokar kotor. Hasil penelitian rata-rata biaya total petani karet bokar bersih sebesar Rp 1.639.486 /usahatani/bulan dengan pendapatan sebesar Rp 2.144.889 /usahatani/bulan dan keuntungan sebesar Rp 1.160.514/usahatani/bulan. Sedangkan untuk rata-rata biaya total petani karet bokar kotor dalam jangka waktu satu bulan sebesar Rp 1.611.481/usahatani/bulan dengan pendapatan sebesar Rp 1.267.269 /usahatani/bulandan keuntungan sebesar Rp 548.519 /usahatani/bulan. Perbandingan keuntungan petani karet gerakan bokar bersih dan bokar kotor menggunakan Uji-t diperoleh nilai t hitung 4.174 dengan nilai sig 0,000 yang berarti nilai probabilitas sig < 0,05 ini menjelaskan bahwa keuntungan petani karet gerakan bokar bersih dan bokar kotor berbeda secara nyata.  
PENGELOLAAN USAHATANI TANAMAN SAYURAN DI KELURAHAN LANDASAN ULIN UTARA KECAMATAN LIANG ANGGANG KOTA BANJARBARU Syarifah Syarifah; Rifiana Rifiana; Djoko Santoso
Frontier Agribisnis Vol 4, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v4i3.2915

Abstract

Pengelolaan usahatani yang efisien akan mendatangkan pendapatan yang positif atau suatu keuntungan, usahatani yang tidak efisien akan mendatangkan suatu kerugian. Usahatani yang efisien adalah usahatani yang produktivitasnya tinggi. Ini bisa dicapai kalau manajemen pertaniannya baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengelolaan usahatani tanaman sayuran, dan mengetahui cara pemasaran petani tanaman sayuran setelah tanaman sayuran dipanen. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Landasan Ulin Utara Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru pada bulan Juni-September 2019. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel petani yaitu simple random sampling dari 29 kelompok tani diambil petani sebanyak 30 orang. Pengelolaan usahatani terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi. Hasil penelitian didapat tingkat pengelolaan petani sayuran di Kelurahan Landasan Ulin Utara adalah 81,69% dikategorikan baik, dengan tingkat pengelolaan di tahap perencanaan sebesar 76,5% (baik), tahap pelaksanaan sebesar 80,59% (baik), dan tahap pengawasan sebesar 87,92% (sangat baik), serta tahap evaluasi sebesar 85,92% (sangat baik). Namun dapat diketahui bahwa skor terendah tingkat pengelolaan usahatani sayuran berada ditahap perencanaan disebabkan bahwa petani rata-rata tidak melakukan pencatatan dalam perencanaan usahatani yang akan ditanam. Pemasaran hasil panen petani sayuran di Kelurahan Landasan Ulin Utara sebagian besar menjual hasil panennya kepada pengumpul karena petani lebih memperhitungkan biaya dan waktu. Pola pemasaran pada usahatani ini adalah dua macam yaitu pola pemasaran dari petani ke pengecer dan kemudian ke konsumen, dan pola satunya yaitu dari petani ke pedagang pengumpul, kemudian ke pedagang pengecer lalu terakhir ke konsumen.
Analisis Risiko Produksi Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) di Desa Suato Lama Kecamatan Salam Babaris Kabupaten Tapin Indri Anggraini; Muhammad Fauzi; Rifiana Rifiana
Frontier Agribisnis Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v5i1.6027

Abstract

Provinsi Kalimantan Selatan adalah penghasil bawang merah tertinggi di Pulau Kalimantan, Kabupaten yang mampu menopang kekurangan pasokan bawang merah dari luar yaitu Kabupaten Tapin, Salah satu kecamatan yang mendukung pengembangan usahatani bawang merah yaitu Kecamatan Salam Babaris, desa yang dijadikan sebagai pengembangan bawang merah yaitu Desa Suato Lama. Usahatani bawang merah terdapat kendala dan hambatan yaitu hasil panen berbeda dengan yang diharapkan, serangan hama dan penyakit, iklim dan cuaca yang tidak dapat diperkirakan, kemarau, musim penghujan mengakibatkan gagal panen sehingga produksi anjlok dan produktivitas rendah. Kendala tersebut menunjukkan bahwa mengalami risiko produksi. Tujuan penelitian yaitu mengetahui teknis penyelenggaraan usaha bawang merah dan sumber risiko berkaitan kegiatan budidaya bawang merah dan analisis besarnya risiko produksi pada budidaya bawang merah pada Desa Suato Lama. Data dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Pengambilan sampel dengan Propotionated random sampling, dengan 30 responden petani bawang merah. Sumber penyebab risiko produksi adalah musim yang tidak menentu hama dan penyakit. Data Expected Return diperoleh sebesar 1,848, berarti petani bawang merah menginginkan hasil sebesar 1,848 ton/ha dengan risiko produksi 10 % dengan berbagai kondisi yang telah dihitung, Nilai pada Coefficient Variation pada pehitungan risiko produksi sebesar 0,101 yang berarti bahwa usahatani bawang merah di Desa Suato Lama memiliki tingkat risiko yang rendah, dan diperoleh nilai Coefficient Variation sebesar 0,101. Artinya setiap satu kilogram bawang merah akan mengalami risiko sebesar 10%.
Persepsi Konsumen terhadap Sayur Organik di Outlet Kebonan Mas Untung Banjarbaru Nadila Satifa Nopiyanti; Muzdalifah Muzdalifah; Rifiana Rifiana
Frontier Agribisnis Vol 3, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v3i3.1302

Abstract

Abstrak. Outlet Kebonan Mas Untung adalah tempat perbelanjaan sayur organik dan buah segar, baik buah lokal maupun buah impor, serta di Outlet Kebonan Mas Untung ini pula menyediakan kebutuhan untuk makanan pendamping air susu ibu (MPASI) khususnya bagi konsumen masyarakat yang ada di kota Banjarbaru Kalimantan Selatan. Dilihat dari kebutuhan pangan saat ini didominasi oleh makanan yang tidak menyehatkan karena mengandung banyak bahan kimia. Oleh karena itu masyarakat mulai sadar untuk mengganti makanan mereka dengan makanan organik, salah satunya sayur organik. Sayur organik adalah produk pangan yang terbebas dari bahan-bahan kimia, yang bermanfaat bagi kesehatan dalam jangka waktu Panjang. Kemajuan zaman akan menuntun manusia untuk hidup lebih sehat, sehingga mereka lambat laun akan berpaling ke makanan organik yang dapat menjaga kesehatan mereka. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis persepsi konsumen terhadap sayur organik, dan menganalisis sikap konsumen terhadap atribut yang dimiliki sayur organik di Outlet Kebonan Mas Untung Banjarbaru. Penelitian ini dilaksanakan di Outlet Kebonan Mas Untung Banjarbaru. Responden dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli sayur organik di Outlet Kebonan Mas Untung Banjarbaru sebanyak 30 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi konsumen terhadap sayur organik di Outlet Kebonan Mas Untung Banjarbaru adalah cukup baik. Variabel core benefit adalah yang paling tinggi yang dipilih oleh konsumen terhadap sayur organik, disusul dengan expected product, potential product, augmented product, dan generic product. Analisis sikap konsumen terhadap atribut dalam memilih sayur organik sebesar 14,67 dengan kategori sedang. Sikap konsumen ditentukan dengan analisis tingkat kepentingan/evaluasi dan tingkat kepercayaan pada atribut sayur organik. Terlihat bahwa tingkat kepentingan/evaluasi  atribut harga dinilai paling penting oleh konsumen, begitu pula tingkat kepercayaan atribut harga menjadi kriteria utama dalam membentuk sikap konsumen terhadap sayur organik, disusul dengan atribut kandungan gizi serta vitamin sayur organik, bebas dari zat kimia, derajat kesegaran sayur organik, kontinuitas dan ketersediaan sayur organik, rasa sayur organik, dan warna sayur organik.Kata kunci: persepsi konsumen, sikap konsumen, sayur organik
ANALISIS EFEKTIVITAS PUPUK BERSUBIDI PADI SAWAH IRIGASI DI KECAMATAN HANTAKAN KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH Siti Khadijah; Rifiana Rifiana; Kamiliah Wilda
Frontier Agribisnis Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v2i1.596

Abstract

Indonesia merupakan negara agraris dimana sektor pertanian memiliki peranan penting dalam pembangunan perekonomian Indonesia. Disamping itu pertanian pun menjadi peranan yang penting pada kesejahteraan kehidupan penduduk Indonesia. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektifitas pada kebijakan yang pupuk bersubsidi berdasarkan enam indikator di Kecamatan Hantakan Kabupaten Hulu Sungai Tengah, mengetahui faktor–faktor yang mempengaruhi permintaan pupuk di Kecamatan Hantakan Kabupaten Hulu Sungai Tengah, mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi padi di Kecamatan Hantakan. Hasil dari penelitian ini adalah dari hasil persentase keseluruhan indikator terlihat bahwa persentase yang menyatakan tidak tepat lebih besar persentasenya daripada persentase yang tepat. Selain itu hasil penelitian juga menunjukkan bahwa persentase ketepatan lebih kecil dari 80%, sehingga dapat dikatakan kebijakan pupuk bersubsidi tidak efektif. Efektivitas kebijakan subsidi pupuk mempunyai peran yang penting dalam pemenuhan kebutuhan pupuk di tingkat petani karena setiap terjadi perubahan harga dan penambahan luas lahan di tingkat petani akan mempengaruhi pengeluaran biaya pupuk oleh petani terutama indikator tepat harga dan tepat jumlah. Apabila petani kesulitan dalam memperoleh faktor-faktor produksi yaitu jumlah permintaan pupuk urea, penggunaan luas lahan, dan penggunaan benih maka akan langsung berpengaruh terhadap produksi padi. Pengaruh positif setiap variabel terhadap produksi padi ini berarti bahwa apabila terdapat kenaikan setiap variabel sebesar 1% maka akan meningkatkan produksi padi dengan persentase sebesar koefisien masing-masing variabel dalam persamaan regresi. Hal ini berarti bahwa semakin efektif kebijakan pupuk bersubsidi terutama indikator tepat harga dan tepat jumlah maka produksi padi juga akan semakin meningkat.Kata Kunci : analisis, efektivitas, subsidi pupuk
Analisis Usaha Pengolahan Jamu Mbahti di Balangan Normasari Normasari; Rifiana Rifiana; Muhammad Fauzi
Frontier Agribisnis Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v5i1.5960

Abstract

Jamu tradisional ialah salah satu obat herbal yang dibuat oleh masyarakat secara tradisional. Tujuan penelitian mengetahui proses pembuatan jamu dan menghitung biaya serta keuntungan usaha pembuatan jamu. Penelitian ini menggunakan metode studi sensus yaitu industri pengolahan Jamu Mbahti. Analisis dilakukan dengan deskriptif, besar biaya, penerimaan dan keuntungan usaha pembuatan Jamu Mbahti. Berdasarkan hasil penelitian, cara pembuatan jamu Mbahti masih menggunakan peralatan yang masih sederhana. Besar total rata-rata usaha jamu tradisional Mbahti adalah sebesar Rp2.001.847,93. Penerimaan rata-rata yang diperoleh sebesar Rp6.810.000/bulan sehingga pendapatan yang diperoleh penjual jamu tradisional sebesar Rp4.808.152,07/bulan.
Co-Authors Abdillah, Muhammad Arif Abdur Rohim Abdurrahman Abdurrahman Abdussamad Abdussamad Alfina Hidayah, Alfina Amalia Safitri Anggi Setiawan Annisa Siska Roselianti Ariyani, Herda Ariyati Ariyati Azzahra Luthfiah Binti Mukaromah Borneo Ayu Apriyani Choirunnisa, Zuyyina Danu Prasetiyo Djoko Santoso Djoko Santoso Dwi Oktaviani, Annisa Ervinna Febri Widyasari Fahrudin, Hendrik Fajeri, Hairin Ferrianta, Yudi Fitri Syahrida, Anisa Fitria, Aziza Gusti Dina Aryanti Imanah Habibah, Aina Hairi Firmansyah Hairin Fajeri Hamadani Hamdani Hamdani Hanafi Hanafi Husnil Yusra Indri Anggraini Kamiliah Wilda Khairul Amin Linda Putri Dewi Luki Anjardiani Lutfi Arianto, Ach Luwis Wulandari Mardiani, Vivi Mariani Mariani Masyhudah Rosni Maulidi Ripani Miftahul Jannah Mira Yulianti Muhamad Ridani Firdaus Muhammad Fauzi Muhammad Guntur Akbar Muhammad Husaini Muhammad Sayyid Muhammad Syaifuddin Mustafizurrahman Mustafizurrahman Muzdalifah Muzdalifah Nadila Satifa Nopiyanti Naily Zulfia Naufal Rismana, Muhammad Nevia Amanda Bahri Nia Octaviani Nina Budiwati Nor Misbah Norhasanah Norhasanah Normasari Normasari Nur Hidayah Nur Pramudyas Primia Setyaningrum, Maulinda Nurmelati Septiana Radiatul Husna Raetsa Noviantie Rahmat Hidayat Ratna Ratna Redhani Pamungkas Dwi Suryo Rezky Fauji Riky Devi Saputra Rima Oktavian Marfuah Rita Puspitasari Rivaldo Rivaldo Romannus Kleden Ryad Reynadie Sari, Dwi Fitri Winda Sarianah, Sarianah Selvi Selvi Shafriani, Karimal Arum Siti Khadijah Siti Normilahayani Sri Noorliani Syafiq Nurfahuda Syahrina, Wanda Syarifah Syarifah Umi Salawati Usamah Hanafie Wika Vidya Yanti, Nuri Dewi Yulianti Yulianti Yusuf Azis Yusuf Aziz Zahra, Fatimatul Zulfa Dhiya Ulhaq