Nur Khasanah
STIE Putra Bangsa

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pendekatan Data Panel Untuk Pemodelan Pertumbuhan Ekonomi Sumatra Wahyuni Windasari; Nur Khasanah
Ekonomi dan Bisnis Vol 8, No 1 (2021): EKONOMI DAN BISNIS
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35590/jeb.v8i1.2123

Abstract

Pertumbuhan ekonomi memegang peranan yang sangat penting. Tak terkecuali pertumbuhan ekonomi daerah yang juga menopang pertumbuhan ekonomi nasional. Salah satu tolak ukur pertumbuhan ekonomi suatu daerah adalah tingkat Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Khusus, Dana Alokasi Umum, Penanaman Modal Asing, dan tenaga kerja terhadap PDRB Sumatra. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan pendekatan data panel dari sepuluh provinsi di Sumatra. Berdasarkan Uji Chow dan Uji Hausman, model terbaik untuk mengestimasi model PDRB Sumatra adalah Fixed Effect Model (FEM). Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Penerimaan Asli Daerah tidak berpengaruh signifikan terhadap PDRB, sedangkan keempat faktor lainnya memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap PDRB.
a ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK TAMPAH DI DESA KEMBANGSAWIT Nur Khasanah
Medikonis Vol 13 No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tamansiswa Banjarnegara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52659/medikonis.v13i1.36

Abstract

Tampah merupakan salah satu produk yang dihasilkan dari bambu. Di desa Kembangsawit sekitar 80% masyarakatnya merupakan pengrajin tampah. Produk ini merupakan produk yang dihasilkan secara turun-temurun oleh masyarakat Kembangsawit. Semula masyarakat Kembangsawit hanya menciptakan dua jenis tampah. Jenis pertama adalah tampah yang terbuat dari kulit bambu dan jenis kedua adalah tampah yang terbuat dari daging bambu. Akan tetapi saat ini telah muncul inovasi produk tampah, yaitu dengan membuat tampah yang difungsikan sebagai hiasan dengan memberikan lukisan pada punggung tampah tersebut. Pengembangan dan inovasi produk tersebut memberikan nilai tambah produk sehingga dapat meningkatkan harga jual. Penelitian ini bertujuan menganalisis nilai tambah dan keuntungan produk tampah yang diproduksi oleh masyarakat Kembangsawit. Penelitian ini menggunakan data primer dari pengrajin tampah yang ada di Kembangsawit. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan nilai tambah dengan pendekatan metode Hayami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi tampah yang dilakukan membuat nilai tambah produk dan keuntungan per unit meningkat.
a Urban Farming Sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi Sulampua Nur Khasanah
Medikonis Vol 12 No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tamansiswa Banjarnegara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52659/medikonis.v12i2.39

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji program urban farming untuk meningkatkan Pendapatan nasional di Sulampua. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah analisis SWOT dan juga analytical chirarhy process (AHP). Analisis SWOT digunakan untuk menganalisis kelemahan, keunggulan, peluang dan juga ancaman yang terdapat pada program urban farming sedangkan AHP digunakan untuk membuat rumusan strategi pengoptimalan pelaksanaan urban farming. Berdasarkan simpulan penelitian ini, maka rekomendasi yang disampaikan agar program urban farming berjalan dengan optimal antara lain: a) Pemerintah membuat konsep urban farming yang tepat. b) Pemerintah merumuskan kebijakan yang mengatur tentang urban farming. c) Pemerintah memberikan edukasi mengenai urban farming kepada masyarakat. d) Pemerintah memberikan fasilitas pendukung untuk melaksanakan urban farming. e) Masyarakat memilih jenis bibit yang tepat. f) Masyarakat melaksanakan proses urban farming dengan maksimal (merawat dengan baik pohon yang telah ditanam). g) Pemerintah turut membantu memasarkan produk yang dihasilkan oleh proses urban farming. h) Sektor swasta membantu pemerintah mengedukasi tentang urban farming (dari sisi bisnis). i) Sektor swasta memberikan dana CSR untuk pelaksanaan urban farming.