Pendahuluan: Kanker serviks atau kanker leher rahim merupakan salah satu penyebab utama kematian wanita. Tetapi di wilayah kerja Puskesmas Olak Kemang kunjungan pemeriksaan IVA yang masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan pemeriksaan IVA di puskesmas lain (5,9%). Penelitian bertujuan mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, akses informasi, dukungan suami, dan dukungan tenaga kesehatan terhadap pelaksanaan pemeriksaan IVA pada wanita pasangan usia subur. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional menggunakan teknik Accidental Sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 92 orang. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji statistik chi-square pada SPSS versi 24. Hasil: Prevalensi responden tidak pernah melakukan pemeriksaan IVA sebanyak 84 orang (91,3%), memiliki pengetahuan baik sebanyak 47 orang (51,1%), memiliki sikap positif sebanyak 48 orang (52,2%), mendapatkan akses informasi yang mendukung sebanyak 51 orang (55,4%), mendapat dukungan suami sebanyak 48 orang (52,2%), dan mendapat dukungan tenaga kesehatan sebanyak 47 orang (51,1%). Hasil uji statistik menunjukkan variabel pengetahuan (p-value <0,06), sikap (p-value <0,06), akses informasi (p-value <0,08), dukungan suami (p-value <0,06), dukungan tenaga kesehatan (p-value <0,06). Simpulan: Pengetahuan, sikap, akses informasi, dukungan suami, dan dukungan tenaga kesehatan berhubungan secara signifikan dengan pelaksanaan pemeriksaan IVA. Untuk itu, diperlukan upaya peningkatan Pengetahuan, sikap, akses informasi, dukungan suami, dan dukungan tenaga kesehatan untuk meningkatkan angka pemeriksaan IVA dalam deteksi dini kanker serviks.