Claim Missing Document
Check
Articles

Found 68 Documents
Search
Journal : Jurnal Kata: Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya

PENDAYAGUNAAN KONTEKS DALAM TINDAK TUTUR ANAK TUJUH TAHUN DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN Purnawan Wahyu Pratama; Nurlaksana Eko Rusminto; Ni Nyoman Wetty Suliani
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 1, No 7 (2013)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.403 KB)

Abstract

In this research discussed about the children use the context in speech act. The purpose of this research is to describe about the children using the context in speech act. The method of this research is qualitative descriptive method. The source of this research is speech act with use context from children seven years old namely is Dinda Bintang Wahyu Adhira. Based on the result of data analysis, is found that the context of children used such as time context, place, event, condition, people, age, and weather. The use of speech act in the children are direct speech act and direct speech act with the reason. In another hand indirect speech act of the children they use the modes, like indirect speech act with the fact, habitually, questioning, giving information, griped, the third person, and explaining the lack.Penelitian ini membahas tentang pendayagunaan konteks dalam tindak tutur anak usia tujuh tahun. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pendayagunaan konteks dalam tindak tutur anak usia tujuh tahun. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah pendayagunaan konteks dalam tindak tutur anak usia tujuh tahun bernama Dinda Bintang Wahyu Adhira. Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan konteks yang didayagunakan oleh anak meliputi konteks waktu, konteks tempat, konteks peristiwa, konteks susasana, konteks orang sekitar, konteks umur, dan juga konteks cuaca. Bentuk tindak tutur langsung yang digunakan anak adalah tindak tutur langsung pada sasaran dan tindak tutur langsung dengan alasan. Sedangkan tindak tutur tidak langsung yang digunakan anak memanfaatkan modus-modus, antara lain tindak tutur tidak langsung dengan modus menyatakan fakta, menyatakan kebiasaan, bertanya, memberi informasi, mengeluh, memanfaatkan orang ketiga dan menyatakan kekurangan.Kata kunci: anak, konteks, tindak tutur.
TINDAK TUTUR DALAM KOMUNIKASI ANTARMAHASISWA DI KANTIN FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG Eva Restia; Nurlaksana Eko Rusminto; Eka Sofia Agustina
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 2, No 4 (2014)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (40.578 KB)

Abstract

The problem of this research is how the students speech act in their communication at the canteen in Teacher Training and Education Faculty in University of Lampung and its implication to Indonesia language learning in senior high school. This research uses descriptive qualitative method by using free seeing technique field and note technique. Data sources of this research was the students communication at canteen in Teacher Training and Education Faculty in University of Lampung. The result showed that students communication at canteen is divided into two direct speech act and indirect speech act. Direct speech act found consists of on target direct speech act and argumentative direct speech act. While indirect speech act divided into seven modus, used in speech in communication which are fact stating modus, assumption stating modus, third person modus, questioning modus, complaining modus, praising modus, and informing modus.Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah tindak tutur dalam berkomunikasi antarmahasiswa di kantin FKIP Universitas Lampung dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik simak bebas libat cakap dan teknik catatan lapangan. Sumber data dalam penelitian ini adalah tuturan antarmahasiswa di kantin FKIP Universitas Lampung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindak tutur dalam berkomunikasi antarmahasiswa di kantin yang dituturkan oleh subjek penelitian dilakukan dengan dua bentuk tindak tutur, yaitu tindak tutur langsung dan tindak tutur tidak langsung. Tindak tutur langsung yang ditemukan terdiri atas tindak tutur langsung pada sasaran dan tindak tutur langsung dengan alasan atau argumentasi. Tindak tutur tidak langsung dilakukan dengan tujuh modus tuturan, yaitu modus menyatakan fakta, modus menyatakan pengandaian, modus melibatkan orang ketiga, modus bertanya, modus menyatakan keluhan, modus menyatakan pujian, dan modus menginformasikan.Kata kunci: komunikasi, mahasiswa, tindak tutur.
KESANTUNAN DALAM INTERAKSI PEMBELAJARAN GURU DAN SISWA DI SMP NEGERI 21 BANDARLAMPUNG Wini Arwila; Nurlaksana Eko Rusminto; Iqbal Hilal
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.869 KB)

Abstract

The purpose of the study to describe politeness speak in learning interactions between teacher and students at Junior High School 21 Bandarlampung. This research method is descriptive qualitative. Sources are teacher and students. Politeness research study data is recalled by subjects in the study. The results of research conducted by the two forms, direct speech and indirect speech. Politeness in direct speech, speech that is directly at the target and argument. Politeness in indirect speech is asking, involving the others, stating the information, stating facts, complaining, rejecting, incompetence, and modality.Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan kesantunan bertutur dalam interaksi pembelajaran antara guru dan siswa di SMP Negeri 21 Bandarlampung. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber adalah guru dan siswa. Data kajian penelitian adalah kesantunan dalam bertutur oleh subjek penelitian. Hasil penelitian dilakukan dengan dua bentuk tuturan, yaitu tuturan langsung dan tuturan tidak langsung. Kesantunan dalam tuturan langsung, yaitu tindak tutur langsung dengan argumentasi dan sasaran. Kesantunan dalam tuturan tidak langsung, yaitu bertanya, pelibatan orang lain, menyatakan informasi, menyatakan fakta, mengeluh, penolakan, ketidakmampuan, dan pengandaian.Kata kunci: kesantunan, tuturan langsung, tuturan tidak langsung.
TUTURAN BERTANYA SISWA PADA KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI TK DAN PEMBELAJARAN NYA Ratu Farry Alifia Azka; Nurlaksana Eko Rusminto; Mulyanto Widodo
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 1, No 5 (2013)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.422 KB)

Abstract

The Issues that was discussed in this study was the students' asking speech in the teaching and learning process in the kindergarten and its implication to the language learning in kindergarten. The research design was descriptive qualitative. Source of the data in this research was the students of Al-Karim Kindergarten School. Data collecting technique that was used in this research was field note technique. The result showed that asking speech was done in two ways: directly and indirectly. Direct asking speech was used to express asking speech act. Indirect asking speech consisted of, asking speech act as the expression of informing, instructing, asking, begging and refusing speech act. The result of the research implicated to the language learning in Al-Karim Kindergarten school that was as the reference for the teacher to use asking speech in the teaching and learning process.Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah tuturan bertanya siswa pada kegiatan belajar mengajar di TK dan implikasinya pada pembelajaran bahasa di TK. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data pada penelitian ini siswa/siswi TK Al–Karim School. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pengamatan dan teknik catatan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tuturan bertanya dilakukan dengan dua cara, yakni bertanya langsung dan bertanya tidak langsung. Tuturan bertanya langsung digunakan untuk mengekspresikan tindak tutur bertanya. Tuturan bertanya tidak langsung terdiri atas, tuturan bertanya sebagai ekspresi tindak tutur memberitahukan, memerintah, meminta, memohon, menolak. Hasil penelitian ini berimplikasi pada pembelajaran bahasa di TK Al Karim School yang berupa referensi bagi guru untuk menggunakan tuturan bertanya dalam kegiatan belajar mengajar.Kata kunci: direktif, konteks, tindak tutur, tuturan.
CAMPUR KODE PADA NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO DAN IMPLIKASINYA Susi Wahyuti; Iqbal Hilal; Nurlaksana Eko Rusminto
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 1, No 8 (2013)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.993 KB)

Abstract

Problems examined are the forms and causes of code interference in spoken language of novels 5cm by Donny Dhirgantoro and implications on language learning and literature in high school. This study aims to describe the forms and mixed code, the code causes interference in spoken language novel 5cm Donny Dhirgantoro work and its implications. The method used in this fieldwork was qualitative descriptive method, whereas technique used is the technique of documentary studies. Sources of data in this study is the spoken language of novel 5cm work of Donny Dhirgantoro. The data of this study is unit language which is mix of code language in spoken language of novel 5cm Dhirgantoro Donny works. The results showed that the mixed code that occurred consisted of several forms of words, baster, repetition of words, phrases, and clauses, while contributing factor the form of background speakers and language attitudes.Masalah yang diteliti adalah bentuk-bentuk dan faktor penyebab campur kode dalam bahasa lisan novel 5 cm karya DonnyDhirgantorodan implikasinya pada pembelajaran bahasa dan sastra di SMA.Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk-bentuk dan penyebab terjadinya campur kode dalam bahasa lisan novel 5 cm karya DonnyDhirgantoroserta implikasinya pada pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, sedangkan teknik yang digunakan adalah teknik studi dokumenter. Sumber data dalam penelitian ini adalah bahasa lisan novel 5 cm karya DonnyDhirgantoro. Data penelitian ini adalah satuan bahasa yang merupakan campur kode dalam bahasa lisan novel 5 cm karya DonnyDhirgantoro. Hasil  penelitian menunjukkan bahwa campur kode yang terjadi terdiri dari beberapa bentuk yaitu kata, baster, perulangan kata, frasa, dan klausa, sedangkan faktor penyebabnya berupa latar belakang sikap penutur dan kebahasaan.Kata kunci: bentuk campur kode, campur kode, latar belakang campur kode.
Tindak Tutur Transaksi Jual-Beli di Pasar Tradisional Central Kotabumi dan Implikasinya Mario Efendi; Nurlaksana Eko Rusminto; Eka Sofia Agustina
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 5, No 3 Jul (2017)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.223 KB)

Abstract

The main problems of this study were direct and indirect speech in buy and sell transaction occuring in Kotabumi Central Traditional Market, and implication in major of Indonesian language and literature for upper secondary school learners. The research design was qualitative research that employed descriptive method. The findings revealed that the speech in buy and sell transaction in Kotabumi Central Traditional Market was performed in two manners, i.e. direct and indirect speech. The direct speech consisted of direct speech at objective and direct speech with argumentative. Meanwhile, the indirect speech there were exactly four kinds of modus applied in buy and sell transaction, i.e. modus in question, modus in praise, modus in saying fact, and modus by involving the third person. The research results were then implicated in subject of Indonesian language and literature for the second grade students of senior high school, specifically in material of producing the film or drama script.Masalah dalam penelitian ini adalah tindak tutur langsung dan tindak tutur tidak langsung di pasar Central Kotabumi dan implikasinya dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SMA. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan tindak tutur dalam transaksi jual-beli di pasar tradisional central Kotabumi dilakukan dengan dua bentuk tindak tutur, yaitu tindak tutur langsung dan tindak tutur tidak langsung. Tindak tutur langsung terdiri atas tindak tutur langsung pada sasaran dan tindak tutur langsung dengan argumentasi. Tindak tutur tidak langsung terdapat empat modus yang digunakan dalam tuturan yaitu tindak tutur tidak langsung dengan modus menyatakan bertanya, tindak tutur tidak langsung dengan modus menyatakan memuji, tindak tutur tidak langsung dengan modus menyatakan fakta dan tindak tutur tidak langsung modus melibatkan orang ketiga. Hasil penelitian diimplikasikan pada materi pembelajaran di SMA kelas XI pada materi memproduksi teks film/drama.Kata kunci: tindak tutur, transaksi jual-beli, pembelajaran.
IMPLIKATUR PERCAKAPAN DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJAR BAHASA INDONESIA DI SMA DAN IMPLIKASINYA Widyantoro Widyantoro; Nurlaksana Eko Rusminto; Eka Sofia Agustina
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 1, No 7 (2013)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.361 KB)

Abstract

The question in this research is how conversational implicature happens in Indonesian language teaching and learning process in SMAN 9 Bandarlampung. This research aims to describe conversational implicature in Indonesia language teaching learning process and its implication on Indonesian Language learning of senior high school students. The research design which was used is qualitative descriptive and the researcher used conversation between teacher and students in the teaching and learning process as the source of data. The result shows that conversational implicature tends to occur in the core stage of learning. The verbal forms which were used in conversational implicature are not literal direct speech act, literal indirect speech act, and not literal indirect speech act using mode of stating the fact, asking, suggesting, threatening, greeting and complaining. Study of conversational implicature implicates to learning material in speaking skill aspect.Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah implikatur percakapan dalam proses belajar-mengajar Bahasa Indonesia siswa kelas X SMA N 9 Bandarlampung. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implikatur percakapan dalam proses belajar-mengajar Bahasa Indonesia dan implikasinya terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah percakapan antara guru dan siswa dalam kegiatan belajar-mengajar Bahasa Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implikatur percakapan lebih cenderung terjadi pada tahap inti pembelajaran. Bentuk verbal yang digunakan dalam berimplikatur ialah tindak tutur langsung tidak literal, tindak tutur tidak langsung literal, dan tindak tutur tidak langsung tidak literal dengan menggunakan modus menyatakan fakta, modus bertanya, modus menyarankan, modus ancaman, modus menyapa, dan modus menyatakan keluhan. Kajian implikatur percakapan berimplikasi terhadap materi pembelajaran dalam aspek keterampilan berbicara.Kata kunci: implikasi, implikatur, proses belajar-mengajar bahasa indonesia.
ALIH KODE DAN CAMPUR KODE PADA TALKSHOW BUKAN EMPAT MATA Endah Meylinasari; Nurlaksana Eko Rusminto
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 4, No 2 Apr (2016)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.239 KB)

Abstract

The aim of this research was to describe the forms of code switching and code mixing on Bukan Empat Mata Talkshow and to design its lesson plan for senior high school students. This research used qualitative descriptive method. It is found that there are the certain forms of code switching and code mixing, along with the factors that cause them. The forms of code switching found are word code, phrase, and clause. Some factors which cause code switching are the speaker, jokes, the change of topic, the change of situation, language varieties and pragmatic level of language, and the use of popular words. Some factors which caused code mixing are speakers, the use of popular words, language varieties and pragmatic level of language and jokes. Those research findings can be used in the students learning of bahasa Indonesia as teaching material for comparing and producing movie script and drama.Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk-bentuk alih kode dan campur kode pada talkshow Bukan Empat Mata dan merancang pembelajarnnya untuk siswa SMA. Hasil penelitian menunjukkan adanya bentuk alih kode dan campur kode tertentu serta faktor-faktor penyebabnya. Bentuk alih kode meliputi alih kode internal dan eksternal. Bentuk campur kode meliputi campur kode kata, frasa, dan klausa. Faktor yang menjadi penyebab terjadinya alih kode adalah pembicara, lawan tutur, humor, perubahan topik pembicaraan, perubahan situasi, ragam dan tingkat tutur bahasa, serta penggunaan istilah yang populer. Faktor yang menjadi penyebab terjadinya campur kode adalah faktor pembicara, lawan tutur, penggunaan istilah yang populer, untuk sekedar bergengsi, ragam dan tingkat tutur bahasa, serta untuk menimbulkan rasa humor. Temuan dalam penelitian ini dapat dijadikan bahan ajar tambahan dalam pembelajaran bahasa Indonesia sebagai materi membandingkan dan memproduksi teks film atau drama.Kata kunci: alih kode, campur kode, talkshow bukan empat mata.
CAMPUR KODE DAN ALIH KODE SISWA SMA NEGERI 1 SEPUTIH AGUNG Arifah Nur Isnaini; Nurlaksana Eko Rusminto; Ali Mustofa
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 2, No 3 (2014)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.752 KB)

Abstract

The purpose of this research is to describe code mixing and code switching in Bahasa Indonesia learning process of the students at the eleventh year of SMA Negeri 1 Seputih Agung Central Lampung. This research uses descriptive qualitative method. The result of the research shows that code mixing and code switching happened in the learning process of Bahasa Indonesia. Out of forty seven data of code mixing produced by the students of the eleventh year of SMA Negeri 1 Seputih Agung, there are nineteen words, twenty three phrases, and five clause code mixing data. Meanwhile, out of twenty data of code switching, there are nineteen internal code switching data and one external code switching datum.Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan campur kode dan alih kode dalam pembelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas XI SMA Negeri 1 Seputih Agung Lampung Tengah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam kegiatan yang dilakukan siswa pada saat pembelajaran Bahasa Indonesia terjadi peristiwa campur kode dan alih kode. Dari empat puluh tujuh data campur kode yang dilakukan oleh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Seputih Agung, terdapat sembilan belas campur kode kata, dua puluh tiga campur kode frasa, dan lima campur kode klausa. Sementara itu, dari dua puluh data alih kode yang dilakukan oleh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Seputih Agung terdapat sembilan belas alih kode internal dan satu alih kode eksternal.Kata kunci: alih kode, campur kode, pembelajaran bahasa indonesia.
Alih Kode dan Campur Kode Siaran Radio 94.4 fm d!Radio Lampung dan Implikasinya Dorlan Evi Yanti; Nurlaksana Eko Rusminto; Eka Sofia Agustina; Iing Sunarti
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 5, No 2 Apr (2017)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.537 KB)

Abstract

The purpose of this research is to describe the code switching and code mixing form and the cause factors used on radio broadcast D Sweetest Love 94.4 fm d!Radio Lampung, and then imply the result of the research for learning of language and literature Indonesian in high school. The research design used is descriptive qualitative. Data collection process in this research was using technique of free heed mutual conversation with recording device. This research showed that there is only extern code switching in the form Indonesian language to English language and the most dominant of cause factors is speaker factor. Form of mixing code as word mixing code, phrase, baster, word looping, idioms, and clauses. The most dominant of cause factors on occur mixing code is language factor. The result of this research is implied to the learning language and litarature indonesian in material to produces movies or drama text.Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk-bentuk alih kode dan campur kode serta faktor penyebabnya yang digunakan pada siaran radio D Sweetest Love 94.4 fm d!Radio Lampung, dan mengimplikasikan hasil penelitian terhadap pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMA. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik simak bebas libat cakap dengan menggunakan alat perekam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya terdapat alih kode ekstern berupa peralihan dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris dan faktor penyebab yang paling dominan adalah faktor penutur. Bentuk campur kode meliputi campur kode kata, frasa, baster, perulangan kata, idiom, dan klausa. Faktor penyebab yang paling dominan terjadinya campur kode adalah faktor kebahasaan. Hasil penelitian diimplikasikan terhadap pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia dalam materi memproduksi teks film/drama.Kata kunci : alih kode, campur kode, siaran 94.4 fm d!Radio Lampung.
Co-Authors Abd. Rasyid Syamsuri Achril Zalmansyah Adi Winata Afriyandi, Afriyandi Ag Bambang Setiyadi Ag. Bambang Setiyadi Agustinus Bambang Setiyadi Ahmad Sarjuni Ali Mustofa Anggun Mawar Sari Ardila, Tria Ari Mahendra Ari Prayogi Ari Rohmawati Arifah Nur Isnaini Arya Dwi Putri Asep Perdiansyah Astuti, Tria Puji Atik Kartika Aulia Ika Atika Ayu Mayasari AYU WANDIRA Badiah Badiah Bambang Riadi Bambang Setiyadi Budi Koestoro Bujang Rahman Burhanudin Burhanudin Candra Pratiwi Chandra Ertikanto Chintiya Dewi, Fadilla Cucu Sutarsyah Daniel Happy Putra Darsono Darsono Dede Putri Delvi Iskandar dery oscar Des Sinta Sari Desembri Desembri Dewi Pujiastuti Dewi Ratna Ningsih Dewi Sri Rezki Dian Puspita Sari Dorlan Evi Yanti DWI YULIANTI Edi Parlindungan Tampubolon Edi Saputro Edi Suyanto Edi Suyanto Een Yayah Haenilah Een Yayah Haenilah Egatri, Dewi Eka Sofia Agustina Elfrida Ratnawati Elvanur Syafitri Emilia Sari Endah Meylinasari Erwin Saputra Esterlina, Dwi Eva Restia Farida Ariyani farida ariyani Farida Ariyani Farida Ariyani Faturrohman, Aji Fistin Lidanti Fitria Asmawati Fransiska Pratiwi Prasakti Fransiska Retno Widiarti Gustia Putri Hapzi Ali Hendra Purnama Hendri Wakaimbang Heri Prihartono Hernaini Hernaini Herpratiwi Herpratiw Heru Prasetyo Hilda Fatah Asih Amrillah I Wayan Ardi Sumarta Indri Arnaselis Iqbal Hilal Ismania Triyanova Janatun Naim Joko Setyo Nugroho Jully Andry Yanto Kahfie Nazaruddin Karomani Karomani Kusbarini Kusbarini Laila Rahmawati Lidya Kandau Lilik Sabdaningtyas Linda Apriyanti Lismayana Lismayana M. Thoha B. Sampurna Jaya Maria Kristiningsih Mario Efendi Maryani Maryani Megawati Megawati Merina Tri Rahma Okta Meyrina Putri Utami Mohammad Mona Adha MUHAMMAD FUAD Muhammad Lukman Rifai Mujiasih Mujiasih Mulyanto Widodo Mulyanto Widodo Munaris . Mustavida Sari Mustofa Abi Hamid Nadya Arizona Nani Gustina Nelly Yustinawati Ni Nyoman Wetty Ni Nyoman Wetty Suliani Ni Peishi Nuraeni, Intan Nurria Mafri Atun Nurudin Nurudin Nurul Hudha Nurwahidin, Muhammad Oriza Pratiwi Pane, Syafitria Rahma Paramitha, Adelia Ayu Pargito Pargito Patar Albert Marpaung Piani, Ririn Tria Pramudiyanti Pramudiyanti Purnawan Wahyu Pratama Puspita Cahya Rivai R. Sapto Hendri Boedi Soesatyo Rahmat Prayogi Rahmat Prayogi, Rahmat Rangga Firdaus Rani Setia Prasanti Rani, Septi Mustika Ratu Farry Alifia Azka Reka Umami Rian Andri Prasetya Riana, Hana Rifany Maulidya Riri Savitri Risky Amelia Risma Margaretha Sinaga Rohmah Tussolekha RR. Ella Evrita Hestiandari Rudi Hermawan Rudi Isbowo Sabilla Mukhtar, Amalia Salmina Salmina Samhati, M.Pd., Dr. Siti Sari, Fenty Tryana Sefty Angraini Semi Amsiah Sepirna Juwita Putri Septi Husnul Khotima Shelvina Elvira Shely Nasya Putri Siska Mega Diana Siti Patmawati Siti Samhati Siti Samhati Siti Sumarlin Soca Anggraini Sudaryo Sudaryo Sugeng Sutiarso Sulistiawati sulistiawati Sumarti Sumarti Sumarti Sunarti, Iing Sundyana Sundyana Sunyono Supu Hernawiah Susi Wahyuti Suwarjo Suwarjo Syukri, Ridwan Tika Qurratun Hasanah Tika Yuni Arsita Tiyas Abror Huda Tri Kuryanti Trie Utami Wini Arwila Wini Tarmini Wisudiana Risyant Insani Yorista Indah Astari Yulinar Yulinar Yulita Anlisia Yunida Fitratun Nisa Yuninda, Dewi Yuningsih Yuningsih Yunita Fitri Yanti Yunita Handiawati Zufaida Zufaida