Media sosial menjadi tempat untuk berbagi informasi yang cukup ampuh untuk membangun brand image atau citra merek, baik itu personal, kelompok, perusahaan dan juga institusi lembaga. Tak jarang banyak yang menggunakan media sosial sebagai tempat yang tetap untuk mempertahankan posisi brand miliknya di mata konsumen. Salah satu pengguna yang menggunakan instagram sebagai media untuk membangun brand image yaitu Qnoy Ibrahim. Ia merupakan salah satu penyedia jasa fotografer di Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa bagaimana strategi Qnoy Ibrahim dalam membangun brand image di media sosial. Dalam upaya mengetahui strategi branding yang dilakukan Qnoy Ibrahim di media sosial Instagram dalam membangun brand image menggunakan konsep Branding menurut Van Gelder yakni brand positioning, brand identity, dan brand personality. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Informan dalam penelitian ini berjumlah 4 informan dimana 1 orang merupakan subjek utama, 2 pasangan informan merupakan pelanggan yang sudah pernah menggunakan jasa dan yang akan menggunakan jasa Qnoy Ibrahim dan 1 orang fotografer yang mengikuti Qnoy Ibrahim di Instagram. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Qnoy Ibrahim menggunakan konsep branding menurut Van Gelder dalam membangun brand image di media sosial Instagramnya dengan baik dan tepat. Ia menempatkan posisi brand yang dimiliki sebagai brand yang memiliki keunggulan yang berbeda dari jasa fotografi lainnya. Pada elemen brand identity, Qnoy Ibrahim memakai nama pribadinya dengan tujuan agar mudah diingat oleh orang-orang. Pada elemen brand personality, Qnoy Ibrahim memiliki ciri khas dan karakteristik yang unik dan berbeda pada sudut pengambilan foto, sehingga setiap karya yang dimiliki memiliki momen dan cerita yang berbeda satu sama lainnya. QNOY IBRAHIM'S BRANDING STRATEGY IN BUILDING BRAND IMAGE ON INSTAGRAM SOCIAL MEDIASocial media is a place to share information which is powerful enough to build a brand image, whether it is personal, group, company or formal institution. Some people use social media as a permanent place to maintain their personal branding or business branding to the public, specifically for their priority customers. One of the user who used Instagram as a medium to build a brand image is Qnoy Ibrahim. He is one of the photographer in Banda Aceh who works for any kind of photography agenda. This study aims to analyze how Qnoy Ibrahim's strategy in building a brand image on social media. In an effort to find out the branding strategy that Qnoy Ibrahim did on Instagram in order to build a brand image, this study is using the Branding concept according to Van Gelder, which are brand positioning, brand identity, and brand personality. This study used a qualitative method with a descriptive approach. The informants in this study were 4 informants as 1 person is the main subject, 2 pairs of informants which are the customers who have used the services and who will use the services of Qnoy Ibrahim and the last informant is the photographer who follows Qnoy Ibrahim on Instagram. The results of this study indicate that Qnoy Ibrahim used the branding concept according to Van Gelder order to build a brand image on his Instagram social media properly and appropriately. He puts his brand position as a brand that has different supremacy from other photography services. In the brand identity element, Qnoy Ibrahim used his personal name with the aim of making it easy for people to remember. In the element of brand personality, Qnoy Ibrahim has unique and different characteristics from the angle of taking photos, so that each work he owns has moments and stories that are different from one another.