Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi

Pengaruh Intellectual Capital, Social Responsibility Dan Islamic Social Reporting Terhadap Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah Di Indonesia Yuni Safitri; Rika Dwi Ayu Parmitasari; Fauziah Bakhtiar
EKOMA : Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi Vol. 5 No. 1: November 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/ekoma.v5i1.12044

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji serta menganalisis pengaruh Intellectual Capital, Social Responsibility, dan Islamic Social Reporting terhadap kinerja keuangan pada Bank Umum Syariah di Indonesia. Dalam era persaingan industri perbankan yang semakin kompetitif, ketiga variabel tersebut diyakini memiliki peran penting dalam menciptakan nilai tambah dan memperkuat daya saing, khususnya pada lembaga keuangan yang berlandaskan prinsip syariah. Intellectual Capital, sebagai representasi aset tak berwujud seperti pengetahuan, keterampilan, dan inovasi, diyakini mampu meningkatkan efisiensi serta efektivitas perusahaan. Social Responsibility atau tanggung jawab sosial perusahaan, menjadi aspek penting dalam membangun kepercayaan publik dan citra positif. Sementara itu, Islamic Social Reporting merupakan bentuk transparansi dalam menyajikan laporan yang sesuai prinsip Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis regresi berganda. Data penelitian bersumber dari laporan tahunan dan laporan keberlanjutan Bank Umum Syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan selama periode 2019–2023. Sampel ditentukan dengan metode purposive sampling, sedangkan pengolahan data dilakukan menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Intellectual Capital berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja keuangan, Social Responsibility juga berpengaruh positif, sedangkan Islamic Social Reporting justru berpengaruh negatif, kemungkinan karena kualitas pengungkapan yang belum optimal serta tingginya biaya implementasi yang belum berdampak langsung pada profitabilitas.