Kebutuhan industri akan air bersih sangatlah tinggi sehingga diperlukan proses pengolahan. PLTG Borang merupakan salah satu industri yang mendapatkan air bersih dengan melakukan pengolahan pada unit Water Treatment Plant. Unit WTP di PLTG Borang mengalami permasalahan di beberapa alat seperti misalnya pada clarifier tank. Tangki ini merupakan tempat terjadinya pengolahan air secara koagulasi dan flokulasi serta diikuti sedimentasi. Data-data yang dijadikan sumber yaitu data variabel proses dan hasil kualitas mutu air setelah pengolahan pada tangki clarifier. Data variabel proses yang diperlukan yaitu laju alir, kecepatan pengadukan dan dosis koagulan yang ditambahkan. Sedangkan kriteria kualitas yang diperlukan yaitu pH, turbiditas, TDS, dan TSS. Variabel proses divariasikan yaitu dosis koagulan sebesar 35, 40, 45, 50, dan 55 ppm; laju alir 2, 4 dan 6 L/detik serta kecepatan pengadukan 45 rpm. Analisis data yang dilakukan yaitu dengan menginterpretasikan data hasil pengamatan dan menyajikannya dalam bentuk grafik kemudian akan diperoleh kesimpulan. Variabel proses yang optimal adalah laju alir 2 L/detik, dosis koagulan 50 ppm dan kecepatan pengadukan 45 rpm. Hasil kualitas air setelah pengolahan di clarifier tank yaitu pH 7,2; Turbiditas 96 NTU; TDS 481 ppm; dan TSS 192 ppm.