Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : ABDI MASSA: Jurnal Pengabdian Nasional

PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT (PKM) PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN STRATEGI PEMASARAN HASIL USAHA MIKRO KECIL (UMK) DI DESA MINGGIRSARI, KECAMATAN KANIGORO, KABUPATEN BLITAR Ayun Maduwinarti; IGN Anom Maruta
ABDIMAS Vol 1 No 04 (2021): PENDIDIKAN MASYARAKAT
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kerja sama kegiatan PKM dengan UMK Desa Minggirsari, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar dengan mitra UMK Dapur Menir milik Susiana yang memproduksi Jamu Rempah-rempah, aneka sambal kemasan, wingko, dan cake tape berhasil mengidentifikasi permasalahan mitra: hasil produksi jamu rempah belum bervariasi, tutup botol masih manual; aneka sambal yang dihasilkan belum menggunakan segel pada botol sehingga sambal kurang tahan lama dan kurang higienes; produk hasil usaha belum disalurkan di saluran distribusi yang tepat; dan promosi belum dilakukan secara gencar dan maksimal. Tawaran solusi yang disepakati bersama adalah untuk mengatasi permasalahan jamu rempah diberikan alat penutup botol (mesin penutup botol portable); berkaitan dengan hasil produksi sambal diberikan alat segel botol (Induction Sealing Machine); membantu mencarikan akses untuk pemasaran hasil usaha; pendampingan dan pelatihan pemasaran dengan memanfaatkan media sosial seperti facebook, instagram, WA, dan memasarkan produk melalui media online. Target dan luaran: meningkatnya hasil produksi jamu dengan adanya mesin penutup botol karena tidak dilakukan manual; meningkatnya kualitas sambal, higienes dan lebih tahan lama dengan digunakan induction sealing machine; mampu menyaluran hasil usaha dengan tepat. Mendapatkan akses untuk pemasaran hasil usaha; mampu memanfaat media promosi online untuk memasarkan hasil usahanya. Metode pelaksanaan kegiatan melalui pelatihan dan pendampingan Learning By Doing dan metode partisipatif. Hasil yang dicapai adalah produksi jamu dan sambal lancar dan higienis dengan pengadaan 1 buah mesin penutup botol portable type MSP-BT31 dan 1 buah mesin induction sealing type DGYF- S500A untuk segel botol sambal; mendapatkan akses pemasaran dengan menitipkan jamu dan sambal ke lembaga pemasaran maupun menawarkan ke instansi di wilayah kota dan Kabupaten Blitar maupun akses di luar kota Blitar; meningkatnya kemampuan dalam menggunakan media sosial dan pemasaran online untuk memasarkan hasil produknya.
PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN ECO-PRINT SEBAGAI CIRI KHAS DESA WISATA DI DESA KARE, KECAMATAN KARE, KABUPATEN MADIUN Diana Juni Mulyati; IGN Anom Maruta; Madalena Retno Anggraini; Anisya Rahma Oktavia
ABDIMAS Vol 2 No 06 (2022): PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebuah tempat wisata memiliki daya tarik selain tempat yang indah, estetik serta isntagramable namun buah tangan menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang suka membeli oleh-oleh untuk di koleksi sebagai kenang-kenangan pribadi. Desa kare, Kecamatan Kare Kabupaten Madiun memiliki daya tarik yang luar biasa, kekayaan alam yang melimpah, pemandangan alam yang eksotis serta keasrian tempat mejadikan desa ini banyak dikunjungi. Tidak hanya itu Desa kare Kecamatan kare Kabupaten Madiun memiliki luas tanah perkebuna sekitar 1000,00 Ha juga merupakan salah satu penghasil kopi. Banyak sekali perkebunan kopi yang ada disana namun untuk daunnya hanya dibuang tidak dimanfaatkan, sudah ada umkm yang mengelolah komoditas kopi menjadi oleh-oleh khas desa tersebut. Dari profil Bumdes kepala desa kare memiliki visi dan misi untuk mengembangkan perekonomian desa melalui pengelolahan hasil bumi yang inovasi produk yang menarik dan kreatif serta memfasilitasi setiap usaha pengembangan ekonomi. Berbagai lembaga bersinergi menjalankan Program Kemitraan Masyarakat, program kemitraan tersebut berupa inovasi produk Eco-print dari daun kopi yang dijadikan ciri khas motif oleh-oleh desa tersebut. Adanya kegiatan ini apat meningkatkan perekonomian dan menjadikan desa tersebut semakin berkembang.