Latar belakang: Dampak dari menurunnya fungsi kognitif pada lansia akan menyebabkan bergesernya peran lansia dalam interaksi sosial di masyarakat maupun dalam keluarga, sehingga berdasarkan dampak atau masalah tersebut perlu intervensi atau tindakan keperawatan sebagai upaya mempertahankan atau meningkatkan fungsi kognitif lansia, salah satu intervensi yang dapat dilakukan adalah senam otak. Senam otak adalah suatu gerakan sederhana yang didesain untuk merangsang pengoptimalan otak, manfaatnya dapat meningkatkan keseimbangan otak kiri dan kanan, membuat pikiran lebih jernih, lebih berkonsentrasi dan meningkatkan kepercayaan diri pada lansia. Tujuan: Penulisan Literature review ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi senam otak terhadap fungsi kognitif pada lansia. Metode: Pada Penelitian ini digunakan metode Literature review dengan mengambil sumber data menggunakan database elektronik yaitu Google Schloar, PubMed dan Perpusnas. Artikel yang diterbitkan dalam kurun waktu tahun 2016-2020. Setelah dilakukan seleksi dan identifikasi sesuai kriteria inklusi, terdapat 12 artikel yang akan direview. Hasil: Berdasarkan dari hasil analisis 12 artikel penelitian yang direview, didapatkan hasil bahwa ada pengaruh yang signifikan terapi senam otak terhadap fungsi kognitif pada lansia, karena gerakan senam otak dapat merangsang seluruh bagian otak untuk bekerja sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif. Saran: Brain gym sebaiknya dilakukan secara rutin dan konsisten, dengan durasi kurang lebih 10-15 menit minimal 12 kali pertemuan, seminggu dua kali atau selama 2 bulan agar dapat terlihat hasil bahwa adanya pengaruh yang signifikan dalam peningkatan fungsi kognitif pada lansia dengan terapi brain gym .Kata Kunci: Brain gym , Fungsi Kognitif, Lansia