Tujuan – Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisa pengaruh budaya kerja BI digital, mutasi, dan work-life balance terhadap kinerja pegawai pada Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Tenggara. Kebaruan – Penelitian ini menghadirkan kebaruan dimana budaya kerja dikontekstualisasikan sebagai budaya kerja digital, yaitu pola kerja yang didukung oleh teknologi digital, fleksibilitas waktu, komunikasi online, dan penggunaan platform digital kerja. Ini merupakan pendekatan baru yang lebih kontekstual dengan perkembangan transformasi digital di organisasi modern. Metode – Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisis data menggunakan analisis PLS-SEM. Temuan – Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya kerja BI digital tidak memengaruhi kinerja pegawai organik KPw BI Provinsi Sulawesi Tenggara. Diduga hal tersebut terjadi karena budaya kerja BI digital telah terimplementasikan dengan baik pada setiap pegawai sehingga tidak lagi memiliki efek pada kinerja pegawai.Mutasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai organik KPw BI Provinsi Sulawesi Tenggara. Hal ini bermakna bahwa implementasi mutasi di KPw BI Provinsi Sulawesi Tenggara bersifat objektif dan benar sehingga mendorong peningkatan kinerja pegawai. Work-life balance memengaruhi secara positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai organik KPw BI Provinsi Sulawesi Tenggara. Keseimbangan waktu pribadi atau sosial dan pekerjaan yang dirasakan oleh pegawai dapat meningkatkan kinerja pegawai. Keterbatasan dan Implikasi – Penelitian ini terbatas pada kinerja pegawai pada Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Tenggara., sehingga hasilnya belum dapat digeneralisasi secara luas. Implikasi dari penelitian ini dapat menjadi dasar Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Tenggara bagi dan akademisi dalam mengembangkan model bisnis berbasis nilai syariah yang adil, efisien, dan adaptif.