Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Insan Farmasi Indonesia

IDENTIFIKASI KANDUNGAN BORAKS PADA MIE BASAH YANG DIJUAL DI EMPAT KELURAHAN WILAYAH BANJARMASIN TIMUR Eka Kumalasari; Wahidah Wahidah; Ratih Pratiwi Sari
Jurnal Insan Farmasi Indonesia Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mie basah merupakan produk pangan berbasis tepung terigu yang sangat rentan terhadap kerusakan. Oleh karena itu, perlu penambahan bahan pengawet agar mie dapat bertahan lama. Penggunaan boraks sebagai pengawet dan pengenyal ternyata telah disalahgunakan dalam industri makanan seperti halnya dalam pada pengolahan mie basah. Boraks dalam tubuh dapat menyebabkan gangguan otak, hati, lemak dan ginjal, serta orang yang mengkonsumsi akan dalam jumlah banyak dapat menyebabkan demam, depresi, kerusakan ginjal nafsu makan berkurang, gangguan pencernaan, kebodohan, kebingungan, radang kulit, anemia, kejang, pingsan bahan kematian. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui keberadaan kandungan boraks dalam mie basah yang dijual  di empat kelurahan (Kuripan, Sungai Bilu, Benua Anyar dan Pengambangan)  kota Banjarmasin.            Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan teknik pengambilan sampel yaitu teknik sampling jenuh. Analisis kualitatif boraks dalam mie basah dilakukan dengan menggunakan metode uji nyala api dan kertas tumerik. Analisis kualitatif sampel dilakukan di laboratorium Kimia Farmasi AKFAR ISFI Banjarmasin.            Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, 10 sampel mie basah  yang terdapat diempat kelurahan (Kuripan, Sungai Bilu, Benua Anyar dan Pengambangan)  kota Banjarmasin tidak terdapat kandungan boraks dalam mie basah.
GAMBARAN PENGGALIAN DAN PEMBERIAN INFORMASI OBAT ATTAPULGITE DI APOTEK KECAMATAN BANJARMASIN TIMUR Ratih Pratiwi Sari; Erna Prihandiwati
Jurnal Insan Farmasi Indonesia Vol 2 No 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The practice of self-medication in cases of diarrhoea is important to do, including extracting and providing correct drug information. The purpose of this study was to determine the description of extracting and providing information by pharmacists on patients who bought attapulgite drugs at the pharmacy in the East Banjarmasin area. This study is a non-experimental study conducted in March until July 2018, with samples used by all pharmacy staff working in pharmacies in the East Banjarmasin area. The results of this study indicate that the profile of attapulgite drug extraction information includes the identity of the patient (25%), frequency of bowel movements (16.66%), other symptoms (0%), what drugs have been used to treat diarrhea (0 %), other drugs being used (4.16%), patient history (0%), allergy history of patients (0%), non-pharmacological actions to treat diarrhea (0%), history of diarrhea (0%) and other questions (8.33%). The results of the profile research giving information show that the method of using the drug (25%), drug interactions (0%), side effects (0%), and frequency of use (8.33%).