Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat

HUBUNGAN ASUPAN PROTEIN DAN SEDENTARY LIFESTYLE DENGAN RISIKO SINDROM METABOLIK PADA REMAJA SMA BATIK 1 SURAKARTA Ayu Masruro, Andita; Sarbini, Dwi
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i1.42735

Abstract

Sindrom Metabolik terjadi ketika seseorang memiliki setidaknya tiga dari enam kondisi, yaitu obesitas sentral, mikroalbuminuria, dislipidemia, hipertensi, kadar glukosa darah tinggi (diabetes), dan indeks massa tubuh yang tidak normal. Pola makan pada remaja dapat memengaruhi terjadinya peningkatan faktor kejadian sindrom metabolik. Perubahan gaya hidup dari gaya hidup tradisional menjadi sedentari (kurang gerak) turut berkontribusi terhadap pola makan yang meningkatkan risiko obesitas pada remaja. Remaja yang mengalami obesitas memiliki risiko lebih tinggi pada hiperlipidemia, hipertensi, resistensi insulin dan diabetes tipe 2 serta sindrom metabolik. Peneliti tertarik melihat hubungan asupan protein dan sedentary lifestyle dengan risiko sindrom metabolik pada remaja di SMA Batik 1 Surakata. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan sampel sebanyak 65 remaja yang dipilih melalui metode proporsional random sampling. Faktor yang diteliti meliputi konsumsi protein, gaya hidup sedentari, dan sindrom metabolik. Konsumsi protein dalam satu bulan terakhir dihitung menggunakan instrumen SQ-FFQ, sementara gaya hidup sedentari diukur dengan kuesioner ASAQ yang mencakup aktivitas selama seminggu terakhir. Analisis statistik dilakukan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara asupan protein dengan risiko sindrom metabolic (p value yaitu 0,005) dan sedentary lifestyle dengan risiko sindrom metabolic (p value yaitu 0,011). Remaja yang mengkonsumsi protein secara berlebih dan melakukan sedentary lifestyle yang tidak baik sebagian besar berisiko mengalami sindrom metabolik.
PENAMBAHAN TEPUNG BUNGA TELANG (CLITORIA TERNATEA L.) TERHADAP KADAR SERAT PANGAN DAN TEKSTUR COOKIES TEPUNG MOCAF (MODIFIED CASSAVA FLOUR) Hilmi, Fatia; Purwani, Eni; Sarbini, Dwi
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.45141

Abstract

Tingginya impor gandum di Indonesia mendorong penggunaan bahan baku lokal seperti mocaf (Modified Cassava Flour) yang bebas gluten dan kaya serat. Bunga telang (Clitoria ternatea L.) juga tinggi serat pangan dan dapat memengaruhi tekstur pangan, sehingga berpotensi sebagai bahan baku fungsional dalam pembuatan cookies. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan tepung bunga telang terhadap kadar serat pangan dan tekstur (kekerasan, kekompakan, kerapuhan) cookies berbahan dasar mocaf. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan: penambahan tepung bunga telang 0%, 2%, 4%, 6%, dan 8%. Masing-masing dengan dua kali ulangan perlakuan dan analisis. Kadar serat pangan diuji dengan metode multienzim, sedangkan analisis tekstur menggunakan Texture Profile Analysis (TPA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung bunga telang secara signifikan meningkatkan kadar serat pangan (p = 0,000) dengan nilai tertinggi sebesar 6,911% pada penambahan 8% dan terendah sebesar 3,451% pada kontrol. Kekerasan cookies menurun secara signifikan (p = 0,002) dengan nilai terendah sebesar 133,618 N pada penambahan 4% dan tertinggi sebesar 153,343 N pada kontrol. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap kohesivitas (p = 0,536), namun kerapuhan menurun secara signifikan (p = 0,000) dari 28,538 N pada kontrol menjadi 8,217 N pada penambahan 8%. Tepung bunga telang berpengaruh positif terhadap peningkatan kadar serat pangan dan penurunan kekerasan serta kerapuhan cookies berbasis mocaf.
HUBUNGAN ASUPAN SERAT DAN MAGNESIUM DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA DESA NAYU BARAT NUSUKAN SURAKARTA Maulanisa, Hasna Fitri; Sarbini, Dwi
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.46344

Abstract

Lansia merupakan seseorang yang telah menginjak usia 60 tahun atau lebih. Lansia pada umumnya mengalami perubahan biologis dalam dirinya sehingga lebih mudah terkena masalah kesehatan salah satunya yaitu diabetes melitus. Diabetes melitus dapat terjadi karena adanya gangguan metabolisme organ pankreas sehingga dapat menyebabkan hiperglikemia atau peningkatan kadar glukosa dalam darah. Faktor risiko terjadinya hiperglikemia salah satunya adalah kebiasaan makan yang buruk. Kurangnya asupan zat gizi seperti serat dan magnesium pada lansia dapat menyebabkan terjadinya perubahan kadar glukosa dalam darah. Peneliti tertarik melihat hubungan asupan serat dan magnesium pada lansia di Posyandu Lansia Desa Nayu Barat Nusukan Surakarta. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan sampel sebanyak 60 lansia yang dipilih melalui metode proporsional random sampling. Faktor yang diteliti meliputi asupan serat, asupan magnesium, dan kadar glukosa darah sewaktu. Asupan serat dan magnesium dalam waktu satu bulan terakhir dihitung menggunakan instrumen SQ-FFQ. Analisis statistik dilakukan menggunakan uji Rank-Spearman. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan antara asupan serat dengan kadar glukosa darah sewaktu (p=0,635) dan terdapat hubungan antara asupan magnesium dengan kadar glukosa darah sewaktu (p=0,044). Lansia dengan asupan serat yang kurang belum tentu memiliki kadar glukosa darah yang tinggi, tetapi lansia dengan asupan magnesium yang normal akan memiliki kadar glukosa darah yang normal.
PENAMBAHAN TEPUNG BUNGA TELANG (CLITORIA TERNATEA L.) TERHADAP WARNA DAN DAYA TERIMA COOKIES TEPUNG MOCAF (MODIFIED CASSAVA FLOUR) Putranto, Lintang; Purwani, Eni; Sarbini, Dwi
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.45129

Abstract

Cookies merupakan snack ringan atau makanan selingan yang banyak digemari oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, mulai dari kalangan remaja, dewasa, lansia dan bahkan dikonsumsi juga oleh balita. Cookies merupakan makanan ringan yang digemari berbagai kalangan di Indonesia dan umumnya berbahan dasar tepung terigu. Dalam penelitian ini dilakukan pembuatan cookiesmenggunakan tepung mocaf dengan penambahan tepung bunga telang yang diharapkan dapat meningkatkan warna dan daya terima yang baik dari panelis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung bunga telang (Clitoria ternatea L.) terhadap warna dan daya terima cookies tepung mocaf (Modified Cassava Flour). Metode yang digunakan pada penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakukan, yaitu penambahan tepung bunga telang 0%, 2%, 4%, 6%, dan 8%. Setiap cookies akan di uji warna dan di uji daya terima dengan ulangan sebanyak 2 kali perlakuan dan ulangan analisis 2 kali. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa cookies tepung mocaf dengan penambahan tepung bunga telang berpengaruh terhadap warna kecerahan (L) yang menghasilkan warna cenderung gelap , warna (a) yang menghasilkan warna cenderung hijau kebiruan, dan warna kuning-biru (b) yang menghasilkan warna cenderung biru. Namun, tidak berpengaruh terhadap daya terima warna, aroma, rasa, tekstur, dan keseluruhan. Hasil analisis secara keseluruhan, daya terima cookies yang paling disukai panelis adalah cookies dengan penambahan tepung bunga telang 4%.
HUBUNGAN KETEPATAN WAKTU DISTRIBUSI MAKANAN DENGAN KEPUASAN MAKAN PASIEN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO Hanif, Adhwa Aulia; Sarbini, Dwi; Aulia, Afifah Zakiyatul
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.48444

Abstract

Pelayanan gizi rumah sakit merupakan aspek penting dalam mendukung pemulihan pasien. Salah satu indikator kualitas pelayanan gizi adalah ketepatan waktu distribusi makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara ketepatan waktu distribusi makanan dengan kepuasan makan pasien di RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional dengan pendekatan kuantitatif observasional. Sampel berjumlah 54 pasien rawat inap yang dipilih secara purposive dengan kriteria inklusi tertentu. Data dikumpulkan melalui observasi waktu distribusi makanan dan kuesioner kepuasan makan pasien yang mencakup aspek rasa, tampilan, suhu, tekstur, dan variasi menu. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-square. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar distribusi makanan tepat waktu (55,6%) dan mayoritas pasien merasa puas (88,9%) serta sangat puas (11,1%) terhadap makanan yang disajikan. Namun, hasil uji statistik menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara ketepatan waktu distribusi makanan dengan kepuasan makan pasien (p = 0,146). Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ketepatan waktu penting dalam sistem pelayanan gizi rumah sakit, kepuasan pasien lebih dipengaruhi oleh faktor lain seperti cita rasa dan porsi makanan. Rumah sakit tetap disarankan untuk mempertahankan standar waktu distribusi demi menjaga kualitas dan efektivitas terapi gizi.
KANDUNGAN ZAT BESI DAN DAYA TERIMA COOKIES DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF STUNTING PADA BALITA Mazaya, Saqya ‘Ainil; Sarbini, Dwi
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.44306

Abstract

Stunting merupakan gangguan pertumbuhan pada anak yang dapat disebabkan oleh kekurangan zat gizi, salah satunya yaitu kekurangan zat besi. Pencegahan stunting dapat dilakukan dengan modifikasi selingan dari bahan pangan lokal yaitu cookies daun kelor (Moringa Oleifera). Daun kelor memiliki kandungan zat besi yang tinggi sehingga mampu menjadi alternatif selingan pada balita yang tinggi zat besi. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh subtitusi tepung daun kelor (Moringa Oleifera) terhadap zat besi dan daya terima cookies. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimental. Terdapat empat taraf perlakuan (P) substitusi yaitu P0 (0%), P1 (2,5%), P2 (5%), dan P3 (7,5%). Uji kadar zat besi menggunakan metode spektrofotometri dengan satuan mg dan daya terima menggunakan uji hedonik dengan 30 panelis agak terlatih. Uji normalitas dengan uji Shapiro Wilk. Hasil uji zat besi dianalisis menggunakan uji Anova One Way dengan uji lanjut berupa uji Duncan untuk mengetahui perbedaan nyata setiap perlakuan. Hasil daya terima dianalisis menggunakan uji Kruskall Wallis dengan uji lanjut Mann Whitney untuk mengetahui perbedaan nyata setiap perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan subtitusi tepung daun kelor (Moringa Oleifera) berpengaruh terhadap kadar zat besi dan daya terima yaitu pada indikator warna, aroma, rasa dan keseluruhan, namun tidak berpengaruh pada tekstur cookies. Kadar zat besi tertinggi pada P3 (7,5%) yaitu sebesar 6.18 mg.
Co-Authors A Anifatussaa'dah Adila, Istianah Nur Alifa, Elfrida Akmalia Andi Suhendi Anifatussaa'dah, A Anindya Rahmaningtyas Ardalia Rinanda Oktaviani Arman, Salsa Avia Atwal Arifin, Atwal Aulia, Afifah Zakiyatul Ayu Masruro, Andita Azizatullatifah, Safira Basusena, Rahardian Surya Burhanudin Ichsan Cahyani, Teti Dwi Cintia, Fadhilla Fatwa Citra, Tia Mella Darmayanti, Putri Dinda Agustin Sandra Djalal Fuadi Djanggan Sargowo Djanggan Sargowo Djanggan Sargowo Dzafira, Laila Emy Huriyati Endah Kusuma Rastini Eni Purwani Erna Herawati Erna Herawati, Erna Fahriza Mei Trihatmoko Farida Nur Isnaeni Faridita khoirun Nisa' Febrian, Novi Gita Noer Fidhia Nur Rifaini Firmansyah Firmansyah Fitriana Mustikaningrum Fitriani, Rizki Ainun Fortuna, Tista Ayu Haliza Arzeti Nurseptiria Hanif, Adhwa Aulia Haryoto Haryoto Haryoto, H Haya Nabilah Utama HI, Marsilia Rosa Sinensis Hidayah Karuniawati Hilmi, Fatia Ichsan, Burhanudin Ida Maesaroh Ida Maesaroh, Ida Ida Rohmawati, Ida Intan Nur Hidayati, Intan Nur Izzatul Fajriyah Khusnul Khotimah khusnul khotimah Kisnawaty, Sudrajah Warajati Koesoemo Ratih Kusumastuti, Lina Ayu Laila Dzafira Lestari, Septiana Indah Lina Ayu Kusumastuti Listiana Masyita Dewi M Saifur Rohman M. Sholahuddin Mae Sri Hartati Wahyuningsih Mardiyati, Nur Lathifah Mariska Sri Harlianti Marsilia Rosa Sinensis HI Marsya, Vitania Martianny, Dewi Nabila Maulanisa, Hasna Fitri Mazaya, Saqya ‘Ainil Mochammad Imron Awalludin Mohammad Saifur Rohman Muhammad Saifur Rohman Muhtadi Muhtadi Muhtadi, M Muslihah, Sayyidah Nurul Muwakhidah Muwakhidah Nisa', Faridita khoirun Novi Gita Noer Febrian Nur Achmad Nur Lathifah Mardiyati Nurdiana Nurdiana Nurdiana Nurdiana Nurdiana, N Nurseptiria, Haliza Arzeti Oktaviani, Ardalia Rinanda Permatasari, Qisthoni Pramudya Kurnia Pratiwi, Winda Wahyu Puryaningtias, Rini Dwi Puspitasari, Dyah Intan Putranto, Lintang Putri, Annisa Mulyarani Raafika Studiviani Rahardian Surya Basusena Ratnasari Diah Utami Rifaini, Fidhia Nur Rini Dwi Puryaningtias Rizki Ainun Fitriani Rusdin Rauf Rustiono, Dedy Sadewa, Hamim Safitri, Arini Dewi Sayyidah Nurul Muslihah Selfahyasa Raharjo Septiyana, Nur Azizah Dewi Studiviani, Raafika Suharjo Suharjo Sukmawati, Maya Tafara Fikrama Depriasa Tanti Azizah Sujono Tia Mella Citra Tista Ayu Fortuna Titi A W Trihatmoko, Fahriza Mei Umi Kurniawati Utama, Haya Nabilah Vitania Marsya Widodo Widodo Winda Wahyu Pratiwi Winda Wahyu Pratiwi Wuryaningsih Dwi Lestari, Wuryaningsih Dwi Yusuf Sulistyo Nugroho