Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JUSTINDO (Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi Indonesia)

Analisis Image Forensic Dalam Mendeteksi Rekayasa File Image Dengan Metode Nist Muhammad Rizki Al-Fajri; Carudin M.Kom; Dadang Yusup
JUSTINDO (Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi Indonesia) Vol 6, No 2 (2021): JUSTINDO
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/justindo.v6i2.5120

Abstract

Berkembangnya teknologi menyebabkan sebuah informasi dapat dengan mudahnya menyebar secara luas dan juga cepat. Dampak negatif yang terjadi akibat mudahnya informasi menyebar salah satunya yaitu informasi dapat dengan mudahnya di manipulasi, salah satunya adalah informasi berbentuk foto yang telah di rekayasa atau edit. Untuk mencegah hal tersebut dapat dilakukan analisis ke foto tersebut dengan  image forensic. Dengan bantuan tools image forensic seperti Jpegsnoop kita dapat melihat metadata dari foto tersebut sehingga kita dapat dengan mudah mencari tahu sumber foto tersebut, dan dengan Forensically beta dapat dilakukan analysis dengan metode Error level analysis untuk melihat objek yang direkayasa.  Dengan menerapkan  metodologi NIST (Nasional Institute of Standart and Technology) dalam tahapannya  akan dilakukan simulasi dengan melakukan analysis perbandingan ke pada dua foto yang diantaranya terdapat foto asli dan yang sudah direkayasa. Dari perbandingan yang dilakukan akan diketahui bahwa terdapat perbedaan metadata yang dihasilkan dan juga error level analysis yang dihasilkan dapat membuktikan bahwa foto tersebut sudah di rekayasa.
Analisis Penemuan Barang Bukti Digital Melalui Rekaman Suara Menggunakan Praat Dengan Metode Audio Forensik Hafiz Pratama S Nawawi; Carudin Carudin; Dadang Yusup
JUSTINDO (Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi Indonesia) Vol 7, No 1 (2022): JUSTINDO
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/justindo.v7i1.5368

Abstract

Perkembangan zaman saat ini membawa pengaruh besar kedalam dunia digital, informasi bisa diterima sangat cepat, namun dalam menerima informasi yang didapat seringkali masyarakat salah menggunakan nya, salah satu diantaranya informasi penyebaran  hoax mengenai vaksin sinovac yang masuk ke Indonesia, banyak opini yang masyarakat terima tentang hal negatif setelah melakukan vaksin tersebut. Salah satunya berupa rekaman suara yang beredar tentang informasi bohong vaksin tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah membuktikan rekaman suara yang diterima identik atau tidak berdasarkan jenis kelamin. Oleh karena itu perlu penanganan forensik untuk mengidentifikasi bukti digital dengan menggunakan metode audio forensik. Sedangkan metodologi yang digunakan adalah SOP 12 DFAT (Digital Forensic Analyst Team) dengan melakukan proses akuisisi, enhancement, decoding dan voice recognition. Tools yang digunakan dalam penelitian ini yaitu  Adobe Audition CS6, Praat , dan Gnumeric. Analisis dilakukan dengan mencari nilai statistik pitch, formant dan, spectrogram dimana dari hasil ketiga komponen suara tersebut. Hasil yang didapat dari tujuh sampel suara yang identik dengan barang bukti yaitu sampel suara ke-7 dan jenis kelamin dari masing masing rekaman suara yang dimiliki yaitu tujuh orang laki-laki dan satu orang perempuan. Bukti yang ditemukan merupakan bukti yang sah berdasarkan  UU Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan UU ITE No 19 Tahun 2016 Pasal 28 Ayat 1 mengenai berita penyebaran hoaks di media elektronik.