Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Majalah Farmaseutik

Pengaruh Edukasi oleh Apoteker Menggunakan Metode Brief Counseling Terhadap Tingkat Pengetahuan, Kepatuhan, dan Luaran Klinik Pasien Hipertensi Wiyatami, Monia Agni; Sari, Ika Puspita; Yasin, Nanang Munif
Majalah Farmaseutik Vol 19, No 3 (2023)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/farmaseutik.v19i3.74819

Abstract

Upaya BPJS Kesehatan dalam meningkatkan pemeliharaan kesehatan dan meningkatkan pengetahuan pasien hipertensi adalah menyelenggarakan program prolanis. Salah satu aktivitas prolanis yaitu pemberian edukasi kelompok. Namun selama pandemi COVID-19, program ini ditiadakan sementara dalam rangka pengendalian penularan infeksi, sehingga diperlukan strategi edukasi dengan metode konseling yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi oleh apoteker menggunakan metode brief counseling terhadap tingkat pengetahuan, kepatuhan, dan luaran klinik pasien hipertensi. Rancangan penelitian quasi-experimental pretest and posttest with control group. Bentuk intervensi berupa konseling singkat dengan poster melalui teknik 5A pada pasien hipertensi peserta prolanis yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi selama bulan September–Desember 2022. Data dianalisis secara statistik menggunakan Wilcoxon test untuk mengetahui perbedaan hasil masing-masing kelompok serta Independent sample T-test atau Mann-Whitney untuk mengetahui perbedaan antar kelompok sebelum dan setelah intervensi. Sebanyak 90 pasien yang diikuti selama satu bulan terdiri dari 46 kelompok intervensi dan 44 kelompok kontrol, menunjukkan bahwa pada kelompok intervensi terdapat peningkatan tingkat pengetahuan yaitu 14,93±1,756 menjadi 20,57±1,601 (p=0,000), peningkatan kepatuhan 1,54±1,168 menjadi 0,80±0,910 (p=0,000), penurunan tekanan darah sistolik 162,67±14,618 menjadi 146,80±15,809 (p=0,000), serta penurunan tekanan darah diastolik 98,96±7,674 menjadi 87,04±9,897 (p=0,000). Intervensi brief counseling disimpulkan dapat memperbaiki semua variabel yang diteliti dalam penelitian ini.
Trend Antimicrobial Resistance Patterns in Patients with Septic at The Intensive Care Unit : A Five years Retrospective Study Nurkhalika, Rachmi; Sari, Ika Puspita; Nuryastuti, Titik
Majalah Farmaseutik Vol 19, No 4 (2023)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/farmaseutik.v19i4.76105

Abstract

Sepsis is a potentially fatal medical condition characterized by decreased organ function, lower mortality, and increased resistance. Antibiotic resistance can develop as a result of overuse and inappropriate indications. The WHO AWaRe classification categorizes antibiotics based on their potency and potential impact on antimicrobial multidrug resistance (AMR). This classification will make it easier to organize and select antibiotics, as well as reduce the occurrence of resistance. The goal of this study was to identify the pattern of bacterial resistance to antibiotics in septic patients from 2017-2021, as categorized by the WHO AWaRe classification. This study used a descriptive, non-experimental design and was carried out at the UGM Academic Hospital. The information was collected retrospectively from the medical records of patients diagnosed with sepsis in the intensive care unit and treated between January 2017-December 2021, who fulfilled the inclusion and exclusion criteria. According to the resistance pattern between 2017-2021, the gram-negative bacteria that caused sepsis were 55 isolates. The most common bacteria causing sepsis were Pseudomonas aeruginosa and Acinetobacter baumannii. When compared to antibiotics in the reserve category (meropenem and vancomycin), antibiotics in the access category (penicillin and/or beta-lactam inhibitors and first-generation cephalosporins), experienced the most resistance.
Evaluasi Hubungan Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Terhadap Clinical Outcome dan Lama Perawatan Pada Pasien Dewasa Dengan Infeksi Saluran Kemih Nabila, Lathifa; Sari, Ika Puspita; Asdie, Rizka Humardewayanti; Purwaningtyastuti, Eni
Majalah Farmaseutik Vol 20, No 1 (2024)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/farmaseutik.v20i1.76845

Abstract

Infeksi saluran kemih (ISK) adalah salah satu penyakit infeksi yang sering terjadi di masyarakat dan ditandai dengan adanya mikroorganisme di dalam urin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara rasionalitas penggunaan antibiotik terhadap clinical outcome dan lama perawatan pada pasien dewasa dengan ISK. Penelitian ini menggunakan studi observasional metode kohort retrospektif. Data penelitian diambil dari rekam medik pasien dari bulan Januari – Desember 2020 dan dilakukan di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Jumlah pasien yang masuk kriteria inklusi sebanyak 139 pasien dan didapatkan 149 regimen antibiotik empirik dan 13 regimen antibiotik definitif pada penelitian ini. Evaluasi rasionalitas penggunaan antibiotik empirik maupun definitif berdasarkan klasifikasi Gyssens menunjukkan sebanyak 101 regimen (67,8 %) antibiotik empirik dan 10 regimen (76,9 %) antibiotik definitif yang rasional, 48 regimen (32,2 %) antibiotik empirik dan 3 regimen (23,1 %) antibiotik definitif yang tidak rasional. Rasionalitas penggunaan antibiotik empirik pada pasien dewasa dengan ISK berpengaruh signifikan secara statistik (p = 0,042) dalam meningkatkan clinical outcome, sedangkan kesesuaian penggunaan antibiotik definitif tidak berpengaruh secara statistik (p = 0,289) dalam meningkatkan clinical outcome pasien. Rasionalitas penggunaan antibiotik empirik dan definitif pada pasien dewasa dengan ISK tidak berpengaruh.
Profil Bakteri dan Antibiogram Spesimen Sputum Sebagai Evaluasi Program Pengendalian Resistensi Antibiotik di RS Bethesda Yogyakarta Karundeng, Glory Claudia; Yasin, Nanang Munif; Sari, Ika Puspita
Majalah Farmaseutik Vol 19, No 4 (2023)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/farmaseutik.v19i4.84090

Abstract

Resistensi antibiotik merupakan permasalahan kesehatan global yang serius. Kegiatan penatagunaan antibiotik (PGA) oleh tim Program Pengendalian Resistensi Antimikroba (PPRA) diharapkan dapat mengurangi tekanan selektif terhadap mikroba sehingga dapat menekan laju resistensi antimikroba.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan pola mikroba, sensitivitas dan resistensi antimikroba spesimen spuntum di RS Bethesda Yogyakarta. Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan desain deskriptif di rumah sakit di RS Bethesda Yogyakarta. Implementasi PPRA dievaluasi secara kuantitatif menggunakan uji statistik. Indikator mutu PPRA yang dievaluasi yaitu pola bakteri, sensitivitas dan resistensi antibiotik dengan hasil yang disajikan dalam bentuk antibiogram. Perbaikan pola sensitivitas antibiotik, penurunan resistensi antibiotik, serta penurunan mikroba multiresisten dinilai dengan membandingkan antibiogram periode Januari - Juni 2021 dibandingkan dengan antibiogram yang tersedia di rumah sakit pada periode terdekat. Pada spesimen sputum, terdapat 788 bakteri yang diisolasi, dimana sebanyak 79,57% bakteri gram negatif dan 20,43% bakteri gram positif. Bakteri yang dilaporkan di antibiogram spesimen sputum yaitu sebanyak 14 bakteri gram negative dan 6 bakteri gram positif. Hasil uji perbandingan sensitivitas antibiotik pada bakteri gram negative spesimen sputum terdapat 18 antibiotik (78,26%) yang mengalami peningkatan (2 antibiotik mengalami peningkatan yang signifikan) dan terdapat penurunan sensitivitas pada 5 antibiotik (21,74%), namun tidak signifikan. Hasil uji perbandingan sensitivitas antibiotik pada bakteri gram negative spesimen sputum terdapat  4 antibiotik (17,39%) yang mengalami peningkatan yang tidak signfikan, sedangkan terdapat penurunan sensitivitas pada 19 antibiotik (82,61%), (1 antibiotik mengalami penurunan yang signifikan)
Alergi Nonmakanan: Pola dan Karakteristik pada Orang Dewasa Falihah, Atika Hanum; Azizah, Zulfi; Santoso, Bayu Bakti Angga; Sari, Ika Puspita; Sahid, Muhammad Novrizal Abdi
Majalah Farmaseutik Vol 20, No 1 (2024)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/farmaseutik.v20i1.85543

Abstract

Keberagaman pola alergi dan karakteristik manifestasi klinis dipengaruhi oleh jenis interaksi gen dengan lingkungan. Di Indonesia, pelaporan hal tersebut masih tergolong sedikit. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pola alergi nonmakanan, karakteristik manifestasi klinis, serta pengaruhnya terhadap kualitas hidup penderitanya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif berupa studi observasional cross-sectional menggunakan kuesioner online. Kriteria responden adalah orang dewasa (20-40 tahun) secara random. 48 dari 98 responden diketahui alergi terhadap alergen nonmakanan. Insidensi pada perempuan (75,5%) dan laki-laki (24,5%). Alergi ini dapat bereaksi silang dengan sesama alergen nonmakanan atau dengan alergen makanan. Kategori alergen yang dilaporkan meliputi cuaca (54,5%), serangga (5,1%), logam (2,6%) dan alergen lainnya (37,8%). Level keparahan manifestasi klinis yang terjadi meliputi level 1 (36,7%), level 2 (46,8) dan level 3 (16,5%). Manifestasi klinis paling sering terjadi pada mukosa berupa hidung tersumbat/gatal dan bersin-bersin. Pengaruh manifestasi klinis terhadap kualitas hidup pada tingkat ringan-tidak mengganggu aktivitas (51,9%), sedang (34,2%) dan berat (23,7%) (cukup mengganggu aktivitas), serta (1,3%) berat-tidak dapat beraktivitas. Kesimpulan terkait pola alergi nonmakanan pada orang dewasa meliputi; insidensi lebih tinggi pada perempuan; berpotensi mengalami reaksi silang dengan alergen lain; kategori alergi tertinggi berupa alergi dingin; level keparahan manifestasi klinis cenderung ringan-menengah; dan cenderung tidak mengganggu aktivitas.
Frekuensi Alergi Makanan Berdasarkan Survei pada Orang Dewasa di Wilayah Yogyakarta dan Jawa Azizah, Zulfi; Falihah, Atika Hanum; Santoso, Bayu Bakti Angga; Sari, Ika Puspita; Sahid, Muhammad Novrizal Abdi
Majalah Farmaseutik Vol 20, No 2 (2024)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/farmaseutik.v20i2.85546

Abstract

Alergi makanan merupakan suatu kondisi hipersensitivitas akibat respon berlebih dari sistem imun terhadap paparan makanan tertentu yang dapat menyebabkan berbagai gejala klinis. Jenis makanan penyebab alergi serta frekuensi kejadian alergi makanan sangat beragam. Selain itu, insidensi alergi makanan dapat meningkat seiring waktu. Informasi mengengenai frekuensi kejadian alergi, jenis alergen, dan gejala yang ditimbulkan pada kelompok usia dewasa di Indonesia masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui frekuensi alergi makanan, komponen makanana pemicu, serta gejala yang umum ditimbulkan pada kelompok dewasa usia 20-40 tahun di wilayah Yogyakarta dan Jawa. Penelitian dilakukan menggunakan survey online yang dilakukan selama bulan Februari-Mei 2023. Dari penelitian tersebut, didapatkan 97 responden dengan 32 orang (33%) diantarannya mengalami alergi makanan. Kejadian alergi makanan pada wanita sebesar 68.7% sedangkan pada laki-laki sebesar 31.3%. Jenis makanan yang banyak menyebabakan alergi yaitu udang (29.2%), kepiting (16.7%), kerang (14.6%) dan ikan (12.5%). Sedangkan gejala alergi makanan yang paling sering terjadi yaitu reaksi pada kulit dan saluran pencernaan. Hasil studi menunjukkan insidensi kejadian alergi makanan sebesar 33% dengan kejadian alergi makanan pada perempuan lebih besar dibandingkan pada laki-laki. Jenis makanan yang paling umum menyebabkan alergi  makanan adalah udang dan gejala yang paling umum muncul berkaitan dengan reaksi pada kulit dan saluran pencernaan. 
Evaluasi Penggunaan Antibiotik pada Community Acquired Pneumonia Candraningrat, I Dewa Agung Ayu Diva; Andayani, Tri Murti; Sari, Ika Puspita
Majalah Farmaseutik Vol 20, No 4 (2024)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/farmaseutik.v20i4.92448

Abstract

Community Acquired Pneumonia (CAP) merupakan infeksi yang terjadi di paru-paru yang didapatkan dari komunitas dan sering meningkatkan angka rawat inap di rumah sakit. Bakteri yang paling umum menjadi penyebab CAP adalah Streptococcus pneumoniae, Mycoplasma pneumoniae, dan Chlamydophila pneumoniae. Berdasarkan pada pedoman American Thoracic Society (ATS) dan Infectious Disease Society of America (IDSA), penggunaan terapi antibiotik pada pasien CAP dinilai berdasarkan stabilitas klinisnya. Ulasan artikel ini bertujuan untuk membandingkan hasil evaluasi penggunaan antibiotic yang dilihat dari stabilitas klinis dan keamanannya. Ulasan artikel bertujuan untuk membandingkan hasil penelitian yang diperoleh dari PubMed sebagai literatur dan diagram PRISMA sebagai guideline pada proses seleksi artikel. Berdasarkan hasil ulasan artikel diperoleh 10 artikel yang sesuai dengan topik dan tujuan. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan antibiotik golongan betalaktam atau fluorokuinolon memiliki efikasi dan keamanan yang baik untuk pasien CAP
Evaluasi Kuantitatif Penggunaan Antibiotik Pada Anak dengan Pneumonia di Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada A., Diki Aprianto; Sari, Ika Puspita; Yasin, Nanang Munif
Majalah Farmaseutik Vol 21, No 3 (2025)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/farmaseutik.v21i3.97655

Abstract

Infeksi parenkim pada paru merupakan salah satu penyebab terjadinya penyakit pneumonia, tepatnya dikantung kecil yang disebut alveoli. Untuk mengurangi hal itu terjadi diperlukan adanya intervensi perawatan yaitu penggunaan antibiotik sebagai salah satu terapi utama untuk penyakit yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah penggunaan antibiotik empiris dan/atau definitif pada pasien anak dengan pneumonia di Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan desain penelitian cross-sectional pada pasien rawat inap yang berusia 0 hingga £18 tahun. Hasil penelitian ini diperoleh penggunaan antibiotik pasien anak dengan pneumonia periode 1 Januari hingga 31 Desember 2022 didapatkan nilai total DDD sebesar 1248,35 DDD/100 hari rawat dengan nilai DDD antibiotik tertinggi adalah gentamisin sejumlah 538,16 DDD/100 hari rawat dan nilai DDD antibiotik terendah adalah seftazidim 2,39 DDD/100 hari rawat inap. Segmen yang termasuk dalam DU 90% diantaranya gentamicin, sefiksim dan azitromisin, sefotaksim serta segmen yang temasuk dalam DU 10% diantaranya seftriakson, ampisillin, siprofloksasin, amoksisillin klavulanat, amoksisillin, amikasin, kotrimoksazol, dan seftazidim.
Co-Authors A., Diki Aprianto Abdurrohman KM, M. Sa’id Amin Retnoningsih Anwar, Sumadi Lukman Ardha, Doglas Rama Bayu Arif Wijaya Arifin, Shokhibul Ariyanti, Irma Arwani, M. Atika Atika Azizah, Zulfi Bathari, Anggraini Citra Ryshang Batubara, Naufal Akbar Bayu Bakti Angga Santoso Candraningrat, I Dewa Agung Ayu Diva Darwito Dewi Latifatul Ilma Dewi, Aprilya Tunggo Dicky M. Rizal, Dicky M. Djoko Wahyono Dyawati, Nova Ediati Sasmito Eka, Anggri Endang Lukitaningsih Enni Suwarsi Rahayu Estriningsih, Endang Fairuza, Najwa Falihah, Atika Hanum Fauzi, Rifani Firda Ridhayani Firiyah, Erna Tsalatsatul Fita Rahmawati Fitriyah, Erna Tsalasatul Harahap, Amira Mufidah I Dewa Putu Pramantara Ibrahim, Muhammad Malik Irfan Muris Setiawan Karundeng, Glory Claudia Kurnia, Ita Lubis, Zulfahmi Mahardinata, Nur Azid MAULANA, AGUNG FIRMAN Maulidiyah, Vivin Nur Mazidah, Nurul Mecca Arfa, Mecca Muhammad Husaini Muhammad Nurul Huda Munadi, Windya Rizki Dwi Mustofa Mustofa Muvita Rina Wati Nabila, Lathifa Nafi’a, Fikrotul Ilman Nanang Munif Yasin Nurkhalika, Rachmi Nurul Huda Nurwulandari , Andini parakoso, gigih Pratama, Anton Purwaningtyastuti, Eni Rakhmawati, Fitria Ratna Ratna Riani, Susetya Lia Rizka Humardewayanti Asdie Roni, Faishol Rufaidah, Alfin Rumiyati, Rumiyati Sahid, Muhammad Novrizal Abdi Selamet, Ni Made Dwi Antika Simamora, Dian Mutiara Siti Rahayu Sulistyawati, Ety Diana Sulistyawaty, Ety Diana Taufik, Ganjar Titik Nuryastuti Tri Murti Andayani Utami, Tri Fitri Yana Wahyuddin, Munifah Widyati, Widyati Wiganata, Siken Agil Wijayana, Singgih Wiyatami, Monia Agni Yuni, Ika Yusmanisari, Eka Zahro, Indira Munifatus