Mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi, kemampuan dan kesiapannya akan diuji dengan diberikan tugas akhir berupa skripsi sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar sarjana. Prestasi belejar mahasiswa menjadi tolak ukur dalam memperkirakan progres penyelesaian tugas akhir, selain itu juga dibutuhkan motivasi dari luar maupun dalam, dikarenakan akan dihadapkan berbagai hambatan atau kesulitan dalam proses menulis skripsi. Kurangnya pengalaman dalam pembelajaran dan hilangnya motivasi pada mahasiswa tingkat akhir dapat menyebabkan kecemasan sehingga membuat mahasiswa menunda proses penyelesaian skripsi. Dampaknya kecemasan akan mengganggu hasil tugas akhir. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan motivasi dengan tingkat kecemasan pada mahasiswa tingkat akhir program studi sarjana keperawatan dalam menyelesaikan skripsi di STIKES Eka Harap Palangka Raya. Jenis penelitian yang digunakan adalah Korelasional dengan pendekatan Cross-sectional menggunakan Uji Spearman Rank Teknik Sampling yang digunakan Total Sampling dengan jumlah sampel 61 Mahasiswa tingkat akhir Program Studi Sarjana Keperawatan. Berdasarkan hasil Uji Analisis hubungan prestasi belajar dengan tingkat kecemasan didapatkan nilai p value 0,825>0,05 sehingga tidak ada hubungan antara prestasai belajar dengan tingkat kecemasan pada masiswa tingkat akhir, sedangkn hubungan motivasi dengan tingkat cemas didapatkan nilai p value 0,006<0,05 sehingga terdapat hubungan antara motivasi dengan tingkat kecemasan pada mahasiswa tingkat akhir. Tidak ada hubungan restasi belajar dengan tingkat kecemasan dan ada hubungan antara motivasi dengan tingkat kecemasan pada mahasiswa tingkat akhir dalam menyelesaikan skripsi. Tidak adanya hubungan dari prestasi belajar menggambarkan bahwa kecemasan dapat di sebabkan oleh banyak hal lain. Sedangkan adanya hubungan antara motivasi dengan kecemasan menggambarkan bahwa motivasi menjadi salah satu sumber kecemasan seseorang.