Novel Pacarku Wanita Kuyang mengangkat mitos kuyang dari Kalimantan. Novel ini menceritakan kehidupan tragis Era (tokoh utama) yang harus mewarisi ilmu hitam (kuyang) dari neneknya. Dalam penelitian ini digunakan teori pandangan dunia tragis yang dikemukakan Lucien Goldmann. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pandangan dunia tragis dalam novel Pacarku Wanita Kuyang karya Dewi Nina Kirana. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk mendeskripsikan secara sistematis pandangan dunia tragis yang terdapat dalam objek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pandangan dunia tragis ditunjukkan dengan ketidakhadiran Tuhan untuk menolong Era (tokoh utama) ketika menerima warisan ilmu kuyang yang tidak diinginkannya. Era merahasiakan keadaannya tersebut dari orang-orang di sekitarnya karena ia tidak ingin mereka kecewa. Namun ketika kehidupannya sebagai wanita kuyang telah diketahui, hal itu membuat orang-orang yang dulu menyayanginya berubah menjadi membenci dan menjauhinya karena tidak ingin menerima keadaannya sebagai wanita penganut ilmu kuyang, bahkan oleh keluarganya sendiri.