Robert Pius Manik
Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Studia Philosophica et Theologica

Polemik Antara Original Event dan Original Purpose dalam Liturgi: Spiritualitas Liturgi Ekaristi dalam Perspektif Sejarah Liturgi dan Kitab Suci Robert Pius Manik
Studia Philosophica et Theologica Vol 21 No 1 (2021)
Publisher : Litbang STFT Widya Sasana Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35312/spet.v21i1.333

Abstract

Abstract This article discusses the basic character of the Roman liturgy and examines what the original Roman liturgical rite is that can serve as a standard for the Roman liturgical rites. Discussion about the authenticity of the Roman rites often lead to endless debate and create difficulties in practical matters when some of the rites are applied to liturgical celebrations. The analysis of the authenticity of the Roman rite in this paper will be based on the views of Edmund Bishop, an English liturgical historian. Besides using a historical approach, this article will also use a biblical study approach in exploring the basic characteristics of the Catholic liturgy, especially the Eucharist, so that a celebration of the Eucharistic liturgy can be said to be good. The views of several exegetes such as Brevard S. Childs (Old Testament) and Joachim Jeremias and Xavier Leon-Dufour (New Testament) will be used to analyze the biblical texts, especially regarding the story of the celebration of the Jewish Passover, Exodus and the story of the Last Supper in connection with the Eucharist. And, of course the opinions of contemporary liturgical historians such as Paul F. Bradshaw and John Maxwell are also very important here in order to discover the relevance of this study today.
Pemaknaan Baru Konektivitas dalam Gereja sebagai Tubuh Mistik Kristus melalui Misa Live Streaming Thomas Onggo Sumaryanto; Raymundus I Made Sudhiarsa; Robert Pius Manik; Sermada Kelen Donatus; Febri Putra Dewa
Studia Philosophica et Theologica Vol 22 No 2 (2022)
Publisher : Litbang STFT Widya Sasana Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35312/spet.v22i2.439

Abstract

Artikel ini merupakan penelitian untuk merefleksikan fenomena misa live streaming yang terjadi di masa pandemi Covid-19. Fenomena ini bisa menjadi bahan untuk merefleksikan eklesiologi digital yaitu bagaimana model Tubuh Mistik Kristus hidup di dalam cyberspace. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan interpretif-hermeneutis. Peneliti membatasi variabel penelitian ini yaitu Paroki Katedral St. Perawan Maria Gunung Karmel Malang. Pengambilan data akan dilakukan dengan kuesioner, wawancara, dan dokumen-dokumen penting. Tujuan penelitian adalah bagaimana merefleksikan model Gereja sebagai Tubuh Mistik Kristus dalam konteks cyberspace dan pandemi. Hasil penelitian menunjukkan kehidupan paroki Ijen mau tidak mau harus berada dan hidup di dalam jaringan internet. Fenomena ini menghantar Gereja untuk melihat pemaknaan baru konektivitas dalam relasi interpersonal antara Kristus Kepala Tubuh dan anggota-anggota Tubuh-Nya. Konektivitas yang ditekankan yaitu ikatan mistik dalam Kristus Yesus. Ikatan ini berusaha dikuatkan dengan koneksi internet. Dalam dunia digital, kunci relasi interpersonal adalah koneksi. Paroki berusaha menjangkau ikatan spiritual dengan setiap keluarga melalui misa live streaming dan setiap keluarga selalu berusaha untuk terkoneksi dengan parokinya. Penelitian eklesiologi digital ini hanya ingin membuktikan bahwa banyak cara dan jalan untuk tetap menjadi Tubuh Mistik Kristus. Gereja tetap dapat mempertahankan identitasnya di tengah situasi apa pun.