Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Media Gizi Kesmas

Identifikasi Terhadap Insiden Ketidak lengkapan Penulisan Resep dengan Menggunakan Pendekatan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) di Rumah Sakit Islam Surabaya Ahmad Yani Sari, Rima Putri Permata; Setianto, Budhi; Dhamanti, Inge
Media Gizi Kesmas Vol 11 No 1 (2022): MEDIA GIZI KESMAS (JUNE 2022)
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/mgk.v11i1.2022.24-33

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Pemberian pelayanan kesehatan pada masyarakat perlu peningkatan kualitas pelayanan kesehatan. Pada hasil pelaporan insiden keselamatan pasien di RSI Surabaya didapatkan insiden tertinggi yakni ketidak lengkapan penulisan resep sejumlah 126 insiden selama bulan Januari sampai Agustus tahun 2020. Melalui tindak lanjut berupa penanganan dan penganalisisan dengan analisis modus kegagalan atau mengenali permasalahan yang terjadi. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan identifikasi terhadap insiden ketidak lengkapan penulisan resep dengan menggunakan pendekatan FMEA di RSI Surabaya Ahmad Yani.Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deksriptif kuantitatif. Data yang dipergunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan Rumah Sakit Islam Surabaya Ahmad Yani tahun 2020, Standar prosedur operasional peresepan tahun 2019, hasil pelaporan insiden keselamatan pasien di Rumah Sakit Islam Surabaya Ahmad Yani tahun 2020, serta laporan-laporan lain yang mendukung. Meninjau pada delapan alur proses penulisan resep di RSI Surabaya A.Yani. Kemudian pada masing-masing alur proses tersebut akan diidentifikasi modus kegagalannya. Dilakukan analisis dengan pendekatan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), dengan menghitung risk priority number dengan menetapkan peringkat dari occurance, severity, dan detection, serta menetapkan cut off point dengan berdasarkan konsep pareto. Disajikan dengan menggunakan tabel, diagram, serta narasi untuk menjelaskan hasil analisis.Hasil: Berdasarkan identifikasi pada delapan alur proses penulisan resep, didapatkan bahwa pada masing masing alur terdapat 17 modus kegagalan, dengan yang menjadi prioritas yakni hanya sejumlah 12. Prioritas modus kegagalan tersebut yakni dokter tidak lengkap dalam penulisan singkatan, tidak memperhatikan obat yang dibawa atau digunakan pasien sebelum perawatan di Rumah Sakit, salah dalam menulis obat, pengisian informasi pasien salah, tidak meninjau kembali aspek klinis pada pasien seperti alergi terhadap obat tertentu, pasien tidak segera mendapatkan obatnya, informasi tentang pasien kurang lengkap, salah pemberian dosis obat, ketidaksesuaian atau kesalahan dalam menuliskan istilah instruksi khusus dalam resep, salah dalam pemberian singkatan, apoteker tidak memeriksa kembali lembar resep, serta salah dalam memahami instruksi khusus yang dituliskan dalam resep. Modus kegagalan tersebut merupakan kesalahan medis pada ketidak lengkapan penulisan resep di RSI Surabaya A.Yani, yang perlu menjadi piroritas untuk ditindaklanjuti.Kesimpulan: Adanya penggunaan tools FMEA memudahkan dalam mengidentifikasi dan menentukan prioritas permasalahan yang terjadi dalam alur peresepan. Perbaikan usulannya meningkatkan komunikasi dan koordinasi antara dokter dengan apoteker, memperhatikan Permenkes terkait keselamatan pasien rumah sakit, kerjasama pihak manajemen Rumah Sakit Islam Surabaya Ahmad Yani, PMKP, serta unit farmasi, pengoptimalan dalam penerapan e-prescribing.
Identify the Cause of Inpatient Complaints at Islamic Hospital Surabaya Ahmad Yani Using Root Cause Analysis Method Asterix, Ayu Astiria Maya; Setianto, Budhi; Dhamanti, Inge
Media Gizi Kesmas Vol 11 No 1 (2022): MEDIA GIZI KESMAS (JUNE 2022)
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/mgk.v11i1.2022.108-115

Abstract

Background: Surabaya Islamic Hospital is under the auspices of the Surabaya Islamic Hospital Foundation (YARSIS). In 2019, there were 559 complaints reported by PR staff. Meanwhile, during the pandemic in 2020 there was a decrease in complaints because there were only 261 customers who submitted complaints about the services they received at the Surabaya Islamic Hospital. Objectives: The general objective of this study was to identify the cause of patient complaints in the inpatient setting of the Surabaya Islamic Hospital using Root Cause Analysis (RCA) Methods: Researchers collect data through Surabaya Islamic Hospital complaint data in 2020. The data is processed through simple RCA stages and analyzed with fishbone diagrams for determining the root cause. Results: The results of the Root Cause Analysis of the complaints of inpatients at the Surabaya Islamic Hospital prove that there are at least 8 root problems and 6 solutions that can be done to overcome them. The most interventions/improvements must be carried out in the HR sector, namely the level of discipline, skills, empathy, communication, and the limitations of medical and non medical staff. The development of an Integrated Hospital Management Information System is also feasible to be implemented to provide more effective and efficient services. In addition, improvements in supporting facilities and enforcement of rules for inpatient visitors will make visitors feel more comfortable in the inpatient room. Conclusions: It is important for hospital to analyze the complaints received. The results of this study can be used by hospitals in Indonesia as references to improve their services.