Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Lingua Jurnal Bahasa dan Sastra

MODEL KOLABORATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN APRESIASI PROSA MAHASISWA Haryati Setyaningsih, Nas
Lingua Vol 10, No 1 (2014): January 2014
Publisher : Lingua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ditemukan fakta bahwapembelajaran apresiasi prosa kurang mendapat respons positif mahasiswa yang antaralain disebabkan cara mengajar dosen yang cenderung bersifat teoretis dan kurangmemberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengapresiasi karya sastra secara intens.Untuk mengatasi hal tersebut digunakan model kolaboratif tipe investigasi kelompok.Penelitian ini menggunakan desain kaji-tindak (action research) melalui dua siklus. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa model kolaboratif tipe investigasi kelompok dapatmeningkatkan kualitas proses pembelajaran. Hal itu ditandai oleh etos belajar mahasiswayang menunjukkan perkembangan sejak siklus I yang berkategori baik dan tetapdipertahankan pada siklus II untuk menciptakan perkuliahan yang kondusif. Kualitas hasilpembelajaran mengalami peningkatan yang signi!ikan. Kualitas respons belajarmahasiswa terhadap pembelajaran juga dalam kategori baik. This research aimed to find out the use of figurative language of discourse on the onlinenewspaper asahi.com. It used qualitative method for analysing data. The data weresentences and words in a form of writings from asahi shinbun online. The result of theresearch was the language used by the online newspaper, asahi.com, prioritize more onwriting efficiency filled on elliptical style. A vanishing language occured on no
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS DENGAN MEDIA KARTU PANTUN Latifah, Arifatul; Setyaningsih, Nas Haryati
Lingua Vol 11, No 1 (2015): January 2015
Publisher : Lingua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran menulis pantun siswa kelas VII F SMP Negeri 24 Semarang belum berjalan dengan baik. Hal ini terbukti dari hasil tes keterampilan dan observasi sikap siswa yang masih rendah. Model pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) dengan media kartu pantun dipilih sebagai solusi mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses, peningkatan keterampilan, dan perubahan sikap siswa dalam pembelajaran menulis pantun. Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas melalui dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Tiap siklus meliputi perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Instrumen yang digunakan yaitu tes dan nontes. Hasil penelitian proses belajar siswa mengalami peningkatan setelah diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) dengan media kartu pantun. Hasil tes keterampilan siswa mengalami peningkatan dari rata-rata 78,25 menjadi 85,83 dengan persentase ketuntasan 100%. Peningkatan perubahan perilaku siswa menjadi positif terlihat lebih antusias, aktif, bertanggung jawab, dan percaya diri.Learning to write poem in class VII F of SMPN 24 Semarang had not run well. This was proved by the result of skill and observation of student attitudes which were still low. Learning model ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) with a media card poem was chosen as a solution to overcome these problem. This study aims to describe the process, improving skills and cahnfe attitudes of students in learning to write poem. This study uses a clas room action reserch design through two cycles, the first cycle and the second cycle. Earch cycle includes planning, action, observation and refletion. The instruments used are test and non test. The result of research and learning process of students has increased after treated by using model ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) with poem card media. The result of the skills test of students has increased from an average of 78,25 into 85,83 with tehe percetage of completeness 100%. The improvement of student begavior changes to positive, looks more enthusiastic, active, responsible and confident.
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MAHASISWA JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DENGAN MODEL SINEKTIKS YANG DIKEMBANGKAN Setyaningsih, Nas Haryati
Lingua Vol 6, No 2 (2010): July 2010
Publisher : Lingua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menulis cerita pendek sering dirasakan menjadi satu hal yang berat dan susah, terutama bagi para penulispemula, termasuk mahasiswa peserta kuliah menulis kreatif. Mahasiswa mengalami kesulitan ketika diberi tugasmenulis cerpen. Cerpen-cerpen yang mereka hasilkan sebagian besar berkualitas rendah yang ditandai olehpengekspresian tema ke dalam unsur-unsur cerpen yang tidak padu dan tidak mendalam. Hal itu menunjukkanbahwa mereka tidak memahami dan menguasai tema (hal) yang mereka angkat menjadi cerpen.Permasalahan yang diangkat dalam penelitian adalah apakah perkuliahan dengan model sinektik yangdikembangkan dapat meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam menulis cerpen.Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia S1.Desain penelitian ini dirancang berdasarkan penelitian tindakan kelas melalui dua siklus penelitian. Setiap siklusterdiri atas perencanaan, tindakan, observasi, refleksi, dan evaluasi. Pengumpulan data dilakukan melalui tes,observasi, wawancara, dan jurnal. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran sinektik yang dikembangkan dapat Pembelajarandengan model sinektik yang dikembangkan ternyata dapat meningkatkan kualitas hasil belajar mahasiswa, yakniketerampilan menulis cerpen yang mencakupi indikator (1) tema, (2) kelengkapan unsur, (3) keterpaduanantarunsur, (4) kemenarikan, dan (5) penggunaan bahasa dalam cerpen. Peningkatan kualitas hasil belajarmahasiswa ini terbukti dari peningkatan rata-rata skor pratindakan sebesar 52,50 berkategori kurang, padasiklus I sebesar 66,25 berkategori cukup, dan pada siklus II 72,50 berkategori cukup. Pembelajaran denganmodel sinektik yang dikembangkan ternyata dapat mengubah perilaku belajar mahasiswa dari negatif menjadipositif.Kata Kunci: keterampilan menulis, cerpen, model sinektik
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS DENGAN MEDIA KARTU PANTUN Latifah, Arifatul; Setyaningsih, Nas Haryati
Lingua Vol 11, No 1 (2015): January 2015
Publisher : Lingua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran menulis pantun siswa kelas VII F SMP Negeri 24 Semarang belum berjalan dengan baik. Hal ini terbukti dari hasil tes keterampilan dan observasi sikap siswa yang masih rendah. Model pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) dengan media kartu pantun dipilih sebagai solusi mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses, peningkatan keterampilan, dan perubahan sikap siswa dalam pembelajaran menulis pantun. Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas melalui dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Tiap siklus meliputi perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Instrumen yang digunakan yaitu tes dan nontes. Hasil penelitian proses belajar siswa mengalami peningkatan setelah diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) dengan media kartu pantun. Hasil tes keterampilan siswa mengalami peningkatan dari rata-rata 78,25 menjadi 85,83 dengan persentase ketuntasan 100%. Peningkatan perubahan perilaku siswa menjadi positif terlihat lebih antusias, aktif, bertanggung jawab, dan percaya diri.Learning to write poem in class VII F of SMPN 24 Semarang had not run well. This was proved by the result of skill and observation of student attitudes which were still low. Learning model ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) with a media card poem was chosen as a solution to overcome these problem. This study aims to describe the process, improving skills and cahnfe attitudes of students in learning to write poem. This study uses a clas room action reserch design through two cycles, the first cycle and the second cycle. Earch cycle includes planning, action, observation and refletion. The instruments used are test and non test. The result of research and learning process of students has increased after treated by using model ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) with poem card media. The result of the skills test of students has increased from an average of 78,25 into 85,83 with tehe percetage of completeness 100%. The improvement of student begavior changes to positive, looks more enthusiastic, active, responsible and confident.
MODEL KOLABORATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN APRESIASI PROSA MAHASISWA Haryati Setyaningsih, Nas
Lingua Vol 10, No 1 (2014): January 2014
Publisher : Lingua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ditemukan fakta bahwapembelajaran apresiasi prosa kurang mendapat respons positif mahasiswa yang antaralain disebabkan cara mengajar dosen yang cenderung bersifat teoretis dan kurangmemberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengapresiasi karya sastra secara intens.Untuk mengatasi hal tersebut digunakan model kolaboratif tipe investigasi kelompok.Penelitian ini menggunakan desain kaji-tindak (action research) melalui dua siklus. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa model kolaboratif tipe investigasi kelompok dapatmeningkatkan kualitas proses pembelajaran. Hal itu ditandai oleh etos belajar mahasiswayang menunjukkan perkembangan sejak siklus I yang berkategori baik dan tetapdipertahankan pada siklus II untuk menciptakan perkuliahan yang kondusif. Kualitas hasilpembelajaran mengalami peningkatan yang signi!ikan. Kualitas respons belajarmahasiswa terhadap pembelajaran juga dalam kategori baik. This research aimed to find out the use of figurative language of discourse on the onlinenewspaper asahi.com. It used qualitative method for analysing data. The data weresentences and words in a form of writings from asahi shinbun online. The result of theresearch was the language used by the online newspaper, asahi.com, prioritize more onwriting efficiency filled on elliptical style. A vanishing language occured on no
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MAHASISWA JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DENGAN MODEL SINEKTIKS YANG DIKEMBANGKAN Setyaningsih, Nas Haryati
Lingua Vol 6, No 2 (2010): July 2010
Publisher : Lingua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menulis cerita pendek sering dirasakan menjadi satu hal yang berat dan susah, terutama bagi para penulispemula, termasuk mahasiswa peserta kuliah menulis kreatif. Mahasiswa mengalami kesulitan ketika diberi tugasmenulis cerpen. Cerpen-cerpen yang mereka hasilkan sebagian besar berkualitas rendah yang ditandai olehpengekspresian tema ke dalam unsur-unsur cerpen yang tidak padu dan tidak mendalam. Hal itu menunjukkanbahwa mereka tidak memahami dan menguasai tema (hal) yang mereka angkat menjadi cerpen.Permasalahan yang diangkat dalam penelitian adalah apakah perkuliahan dengan model sinektik yangdikembangkan dapat meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam menulis cerpen.Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia S1.Desain penelitian ini dirancang berdasarkan penelitian tindakan kelas melalui dua siklus penelitian. Setiap siklusterdiri atas perencanaan, tindakan, observasi, refleksi, dan evaluasi. Pengumpulan data dilakukan melalui tes,observasi, wawancara, dan jurnal. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran sinektik yang dikembangkan dapat Pembelajarandengan model sinektik yang dikembangkan ternyata dapat meningkatkan kualitas hasil belajar mahasiswa, yakniketerampilan menulis cerpen yang mencakupi indikator (1) tema, (2) kelengkapan unsur, (3) keterpaduanantarunsur, (4) kemenarikan, dan (5) penggunaan bahasa dalam cerpen. Peningkatan kualitas hasil belajarmahasiswa ini terbukti dari peningkatan rata-rata skor pratindakan sebesar 52,50 berkategori kurang, padasiklus I sebesar 66,25 berkategori cukup, dan pada siklus II 72,50 berkategori cukup. Pembelajaran denganmodel sinektik yang dikembangkan ternyata dapat mengubah perilaku belajar mahasiswa dari negatif menjadipositif.Kata Kunci: keterampilan menulis, cerpen, model sinektik