Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JPIK - Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan

Pentingnya Deteksi Dini Tanda dan Bahaya Kehamilan pada Ibu Hamil di Puskesmas Andalas Padang Weni Mailita; Ririn
Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan (JPIK) Vol. 1 No. 2 (2022): JPIK - Desember 2022 Volume 1 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : STIKes Alifah Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jpik.v1i2.11

Abstract

Tanda dan bahaya kehamilan harus dikenali dan terdeteksi sejak dini sehingga dapat ditangani dengan benar karena setiap tanda bahaya kehamilan bisa mengakibatkan komplikasi kehamilan. Berdasarkan penelitian, telah diakui saat ini bahwa setiap kehamilan dapat memiliki potensi dan membawa risiko bagi ibu. WHO memperkirakan sekitar 15% dari seluruh wanita hamil akan berkembang menjadi komplikasi yang berkaitan dengan kehamilannya dan dapat mengancam jiwanya. Angka Kematian Ibu (AKI) termasuk salah satu indikator penting dari derajat kesehatan masyarakat, Adapun penyebabnya yaitu perdarahan, hipertensi dalam kehamilan, infeksi, abortus dan partus lama, Tujuan pelakasanaan kegiatan Pengabdian kepada masyarakat di wilayah kerja puskesmas Andalas Padang adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan ibu hamil dalam mengenal lebih dini tanda bahaya kehamilan segera mencari pertolongan sehingga ibu dan bayi selamat serta berdampak pada menurunnya Angka Kematian,  Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan di Puskesmas Andalas melalui penyuluhan, diskusi, demonstrasi, simulasi Pendidikan Kesehatan yang dilakukan oleh tim yang terdiri dari dosen dan Mahasiswa Jurusan Keperawatan STIKes Alifah Padang yang dilaksanakan pada bulan Agustus tahun 2022. Hasil kegiatan Pengabdian Masyarakat ini menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan ibu serta aktifnya ibu dan keluarga dalam mengikuti penyuluhan dan hasil pemeriksaan kesehatan masih ditemukan ibu hamil dalam kategori risiko tinggi. Hasil dari kegiatan ini terdapat peningkatan yang bermakna pengetahuan responden sebelum dan sesudah kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Edukasi Terapi Relaksasi Otot Progresif Untuk Lansia Hipertensi di Puskesmas Andalas Helmanis Suci; Weni Mailita
Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan (JPIK) Vol. 2 No. 2 (2023): JPIK - Desember 2023 Volume 2 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : STIKes Alifah Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jpik.v2i2.32

Abstract

Data pasien Hipertensi di Indonesia menunjukkan bahwa banyak pasien dengan tekanan darah tinggi meninggal dengan penyakit penyerta lain seperti penyakit jantung, penyakit ginjal, diabetes stroke. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, menyatakan bahwa dari total 1,7 juta kematian di Indonesia didapatkan faktor risiko yang menyebabkan kematian adalah hipertensi sebesar 34,1%. Data dari Dinas Kesehatan Kota Padang tahun 2020, menyebutkan bahwa Puskesmas Andalas menduduki peringkat pertama kasus hipertensi di Kota Padang dengan jumlah penderita hipertensi mencapai 15.703 orang penderita atau 9,2% dari total keseluruhan penderita hipertensi di wilayah Kota Padang. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di pada tanggal 2 Oktober 2023 di Puskesmas Andalas Padang, dilakukan dalam bentuk menggunakan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab. Penggunaan metode ceramah dikombinasikan dengan memanfaatkan media laptop dan LCD untuk menayangkan materi di Powerpoint dan pemberian edukasi kesehatan berupa relaksasi otot progresif. Hasil yang diperoleh yaitu kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan selama 1 hari dan diikuti oleh 10 orang lansia, dimana hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dirasakan langsung oleh setelah dilakukan latihan gerakan otot progresif. Lansia menjadi lebih rileks setelah mempraktikkan gerakan otot progresif ini, Diharapkan agar gerakan relaksasi otot progresif ini disampaikan juga kepada anggota keluarga dan masyarakat lainnya agar keluarga dan masyarakat menjadi lebih sehat sehingga akhirnya dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.