Teknologi pembuatan pupuk oraganik dari berbagai limbah saat ini semakin meningkat. Salah satunya pembuatan pupuk organik cair dengan menggunakan sabut kelapa. Sabut kelapa merupakan hasil sampingan dari penjualan kelapa yang banyak mengandung kalium. Tingginya kalium yang dikandung sabut kelapa ini membuat sabut kelapa berpotensi untuk dijadikan bahan alternatif pengganti KCl. Penelitian dengan judul “Meminimalisir Penggunaan Pupuk KCl Dengan Subtitusi Pupuk Organik Cair (POC) Sabut Kelapa Dalam Meningkatkan Pertumbuhan Dan Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata) di Tanah Gambut” dilaksanakan pada bulan September sampai Desember 2018. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok non faktorial dengan 5 perlakuan diantaranya 100 Kg/ha KCl (dosis rekomendasi tanaman jagung), 100 kg/ha KCl + 30 ml/l POC sabut kelapa, 75 kg/ha KCl + 30 ml/l POC sabut kelapa, 50 kg/ha KCl + 30 ml/l POC sabut kelapa, 25 kg/ha KCl + 30 ml/l POC sabut kelapa, 0 kg KCl + 30 ml/l POC Sabut kelapa Pengurangan dosis pupuk KCl hingga 75 % dari dosis rekomendasi tidak menurunkan pertumbuhan dan produksi jagung manis apabila diaplikasikan pupuk POC sabut kelapa.