Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia

KADAR FENOLIK DAN FLAVONOID TOTAL SERTA AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DARI EKSTRAK METANOL AKAR, DAUN DAN BUNGA SIMPUR AIR (Dillenia suffroticosa Griff. Ex Hook) Rahayu Utami Utami; Ginta Rio Maranti; Mustika Furi; Melzi Octaviani; Septi Muharni; Fina Aryani; Husnawati; Wira Noviana Suhery; Musyirna Rahmah Nst; Haiyul Fadhli; Emma Susanti; Emrizal
Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia Vol. 10 No. 2 (2021): JPFI
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Jl. Kamboja Simpang Baru-Panam, Pekanbaru, Riau 28293 Telp. (0761) 588006, Fax. (0761) 588007 e-mail: editor-jpfi@stifar-riau.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51887/jpfi.v10i2.1418

Abstract

Simpur air is one of plant that has been using as traditional medicine for treating several diseases. Some studies on its chemical constituents and biological activities of this species have been published. However, chemical constituents and antioxidant activity of this plant which is Riau origin has not been reported before. This study aims to determine the total of phenolic and flavonoid content as well as its antioxidant activity of methanol extracts of roots, leaves and flowers of simpur air. Determination of total of phenolic and flavonoid content was performed by spectrophotometric method using Folin Ciocalteu and AlCl3 as reagents, respectively. Whereas, its antioxidant activity was evaluated using DPPH method. The results showed that methanol extracts of its roots afforded the highest total of phenolic and flavonoid content and also its antioxidant activity. The total of phenolic content of methanol extracts of its roots of 428.131 GAE/mg extract; its total of flavonoid content of 766.164 QE/mg extract; as for its antioxidant activity gave IC50 value of 3.852 µg/ml.
FORMULASI DAN PENENTUAN NILAI SUN PROTECTION FACTOR (SPF) SEDIAAN KRIM TABIR SURYA EKSTRAK ETANOL BEKATUL PADI BERAS MERAH (Oryza sativa L) Wira Noviana Suhery; Novita Dewi; Rahayu Utami; Mustika Furi; Melzi Octaviani
Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia Vol. 10 No. 1 (2021): JPFI
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Jl. Kamboja Simpang Baru-Panam, Pekanbaru, Riau 28293 Telp. (0761) 588006, Fax. (0761) 588007 e-mail: editor-jpfi@stifar-riau.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51887/jpfi.v10i1.1408

Abstract

Study of formulation of sunscreen cream with ethanolic extract of red rice bran (Oryza sativa L) and determining the SPF value in vitro using a UV spectrophotometer has been carried out. Ethanol extract of red rice bran has been shown antioxidant activity. Determining the SPF value due to determine the ability of the red rice bran ethanol extract to protect the skin from UV radiation. Ethanol extract of red rice bran was formulated in the form of a cream type o/w of F1 and F2 containing extract concentrations of 5% and 10%, respectively. Based on the research conducted, it was found that F2 had a higher SPF value of 13,098 than F1 of 11,861. Based on the SPF value generated from the formula, this study showed that the sunscreen cream preparation of red rice bran extract can protect the skin from UV radiation maximally for 110-130 minutes.
FORMULASI MINYAK ANGIN AROMATERAPI MINYAK JERUK KASTURI (Citrofortunella microcarpa) Wira Noviana Suhery; Dinda Wijayaningsih; Ratna Fitry Yenny
Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia Vol. 11 No. 1 (2022): JPFI
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Jl. Kamboja Simpang Baru-Panam, Pekanbaru, Riau 28293 Telp. (0761) 588006, Fax. (0761) 588007 e-mail: editor-jpfi@stifar-riau.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51887/jpfi.v11i1.1744

Abstract

Inovasi terhadap bentuk sediaan dan aroma minyak angin dilakukan agar dapat memperluas pasar minyak angin, termasuk kalangan remaja dan anak muda. Inovasi minyak angin yang lebih modern, baik terhadap aroma khasnya serta kemasannya tanpa mengurangi efektivitas farmakologi. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan minyak angin aromaterapi dengan minyak jeruk kasturi sebagai pengaroma dan menevaluasi sifat fisik minyak angin, dan menguji tingkat kesukaan terhadap minyak angin yang dibuat. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang memformulasi minyak angin menggunakan 3 konsentrasi minyak jeruk kasturi (4%, 6%, dan 10%) sebagai aromaterapi. Uji tingkat kesukaan terhadap produk dilakukan pada 100 panelis dengan parameter organoleptis sediaan terhadap warna, bau, dan sensasi di kulit. Hasil menunjukkan bahwa F3 (10%) memiliki sifat fisik baik dan memiliki tingkat kesukaan yang tinggi diantara 100 panelis.
FORMULASI DAN EVALUASI FISIK MASKER GEL PEEL OFF EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus Polyrhizus) Nofriyanti - Nofriyanti; wira noviana suhery; nesa agistia; wildan khairi muhtadi
Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia Vol. 11 No. 2 (2022): JPFI
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Jl. Kamboja Simpang Baru-Panam, Pekanbaru, Riau 28293 Telp. (0761) 588006, Fax. (0761) 588007 e-mail: editor-jpfi@stifar-riau.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51887/jpfi.v11i2.1741

Abstract

Kulit adalah organ penting dari tubuh kita, umumnya wanita menginginkan kulit yang bersih dan cerah terutama pada kulit wajah, salah satu sediaan kosmetik untuk menjaga kebersihan dan perawatan kulit wajah adalah masker wajah. Jenis masker wajah yang praktis digunakan yaitu masker gel yang setelah kering dapat langsung dikelupas atau biasa dikenal dengan sebutan masker gel peel off. Masker gel peel off merupakan masker gel yang mudah dalam penggunaannya, setelah kering masker dapat langsung dilepas dan menghilangkan sisa-sisa kotoran yang menempel pada permukaan kulit wajah. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi sediaan masker gel peel off dengan variasi konsentrasi F1 (3%), F2 (5%) dan F3 (7%), yang memiliki stabilitas fisik yang baik dari ekstrak kulit buah naga merah, serta menegetahui variasi konsentrasi zat aktif manakah yang lebih baik. Dari hasil yang didapatkan selama empat minggu penyimpanan didapatkan F1, F2, dan F3 homogen pada minggu pertama dan kedua penyimpanan, namun pada minggu ketiga sampai keempat penyimpanan sediaan tidak homogen lagi karena membentuk dua bagian yaitu air dan basis, pemeriksaan pH pada sediaan menunjukan bahwa pH masker gel selama empat minggu penyimpanan menunjukan penurunan pH yaitu basis dengan rentang 6,48-5,38, F1 dengan rentang 5,22-4,71, F2 dengan rentang 5,19-4,91, dan F3 dengan rentang 5,06-4,79 tetapi masih dalam range pH kulit yaitu 4,5-6,5. Untuk daya sebar dan waktu mengering tidak masuk dalam syarat masing-masing evaluasi karena sediaan tidak homogen selama penyimpanan empat minggu.