Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan

Gambaran Jumlah Trombosit dengan Kadar SGOT dan SGPT Pada Penderita Hepatitis B Lenggo Geni; Elsya Maulidia Yahya
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol 8, No 1 (2022): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v8i1.707

Abstract

Indonesia termasuk negara dengan endemisitas sedang sampai tinggi untuk infeksi virus Hepatitis B (VHB). Prevalensi Hepatitis di Indonesia berdasarkan jenisnya Hepatitis B menduduki posisi pertama dengan presentase 21,8%. Penyakit Hepatitis ditandai dengan terjadinya peningkatan kadar SGOT dan SGPT di dalam darah karena hati merupakan salah satu organ tubuh yang banyak mengandung enzim transaminase yaitu SGOT dan SGPT. Kegagalan hati merupakan penyebab penurunan trombopoietin yang mengarah ke trombositopenia. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh studi literatur gambaran jumlah trombosit dengan kadar SGOT dan SGPT pada penderita Hepatitis B. Berdasarkan studi literatur diketahui bahwa laki – laki lebih beresiko terinfeksi Hepatitis B dibanding perempuan (100%). Usia 30 - 65 tahun lebih beresiko mengalami Hepatitis, hal ini karena penularan dapat melalui hubungan seksual dan usia lansia mulai terjadi penurunan daya tubuh sehingga mudah terinfeksi virus. Berdasarkan 4 jurnal yang ditelaah didapatkan hasil jumlah trombosit mengalami penurunan hal ini disebabkan karena adanya gangguan produksi trombopoietin di organ hati merupakan unsur pembentukan trombosit, juga menjadi penyebab trombositopenia. Sedangkan kadar SGOT dan SGPT mengalami peningkatan karena hati mengalami peradangan yang disebabkan oleh infeksi virus maka enzim SGOT dan SGPT akan terlepas dan masuk ke dalam peredaran darah. Kesimpulan dari penulisan ini adalah penderita Hepatitis B lebih banyak laki – laki (100%) dibandingkan perempuan dengan usia 30 – 65 tahun, mengalami penurunan jumlah trombosit dan peningkatan pada kadar SGOT dan SGPT. Kata kunci        : Trombosit, SGOT, SGPT, Hepatitis B.
Deteksi Jamur Malassezia spp. pada Kulit Pekerja Bangunan di Daerah Sukatani Cimanggis Kota Depok Mulyati Mulyati; Lenggo Geni; Rawina Winita; Madonia Fakum Silitonga
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol 8, No 2 (2022): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v8i2.1200

Abstract

Penyakit infeksi jamur pada kulit kerap ditemukan pada daerah iklim tropis seperti di Indonesia, salah satunya adalah penyakit panu (Pityriasis versicolor) yang disebabkan oleh jamur superfisialis Malassezia spp. Penularan panu terjadi apabila kontak dengan spora jamur penyebabnya. Salah satu kelompok yang rentan terinfeksi jamur ini yaitu pekerja bangunan. Meskipun panu tidak berbahaya tetapi keluhan rasa gatal pada waktu berkeringat dan alasan tidak nyaman oleh adanya bercak di lapisan kulit menyebakan penderita merasa terganggu. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui adanya jamur Malassezia spp. pada kerokan kulit pekerja bangunan di Perumahan daerah Sukatani Cimanggis Kota Depok. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, pada populasi pekerja bangunan yang bekerja di Perumahan daerah Sukatani Cimanggis Kota Depok sebanyak 43 pekerja. Jumlah sampel pada penelitian adalah 30 pekerja yang dipilih secara simple random sampling. Variabel bebas pada penelitian ini yaitu jamur Malassezia spp. pada kerokan kulit pekerja bangunan di perumahan daerah Sukatani Cimanggis Kota Depok. Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Universitas MH Thamrin sesuai prosedur pemeriksaan serpihan kulit secara makroskopis dengan mengamati secara langsung (pemeriksaan fisik) dan mikroskopis dengan menggunakan larutan KOH 10%. Penelitian menunjukkan sebanyak 13,33% pekerja bangunan kulitnya terinfeksi jamur Malassezia spp. dan terdapat 66,6% pekerja bangunan dengan hipopigmentasi kulitnya ditemukan jamur Malassezia spp. Faktor kebiasaan mandi 1x dalam sehari dan penggunaan pakaian yang tidak diganti merupakan faktor yang berperan terhadap adanya jamur Malassezia spp pada pekerja bangunanKata Kunci: Malassezia spp., Pekerja Bangunan, Pityriasis versicolor