Dengan total 90 pasien, Desa Penuntungan memiliki konsentrasi diabetes mellitus (DM) tertinggi di wilayah yang dilayani oleh Pusat Kesehatan Masyarakat Jontor pada tahun 2024. Tahun lalu tercatat 45 pasien DM, sehingga angka ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis korelasi antara tingkat stres, variabel gaya hidup (seperti merokok, kurang olahraga, dan kebiasaan makan tidak sehat), dan prevalensi diabetes mellitus. Penelitian ini merupakan studi kuantitatif cross-sectional. Sebanyak 229 individu memenuhi kriteria inklusi, yaitu berusia minimal 15 tahun. Ukuran sampel sebesar 70 dihitung menggunakan metode Slovin dengan tingkat kesalahan 10%. Data penelitian ini dikumpulkan melalui penggunaan kuesioner yang valid dan sampling acak sederhana. Analisis data dilakukan menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola makan (P-value = 0.018), aktivitas fisik (P-value = 0.005), dan tingkat stres (P-value = 0.000) secara signifikan terkait dengan insidensi diabetes mellitus, sedangkan perilaku merokok (P-value = 1.0) tidak. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat stres, tingkat aktivitas fisik, dan kebiasaan pola makan semuanya terkait dengan perkembangan diabetes mellitus.