Pelaksanaan program desa tangguh bencana (Destana) oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah sebagai pelaksana program di daerah berdasarkan peraturan kepala BNPB No 1 Tahun 2012 memutuskan bahwa detana dipilih menjadi salah satu program unggulan dalam upaya mitigasi serta penanggulangan bencana khususnya pada wilayah Provinsi DKI Jakarta dengan wilayah percontohan pelaksanaan program ini adalah Kelurahan Cililitan. Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Penggunaan penelitian kualitatif dalam penelitian ini diharapkan dapat mengidentifikasikan serta mendapatkan informasi terkait pelaksanaan program destana pada wilayah Kelurahan Cililitan secara mendalam sebagai upaya dalam mitigasi bencana dengan menggunakan teori efektivitas yang menekankan pada empat indikator aspek penilaian berupa Pertama, Ketepatan program, Kedua, tujuan program, Ketiga, sosialisasi program dan Keempat, pemantauan program. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan program desa tangguh bencana di wilayah kelurahan Cililitan telah berjalan cukup baik dan efektiv meski dalam pelaksanaannya ditemukan beberapa kekurangan seperti kendala dalam pemenuhan sumber daya manusia pada pelaksanaan program destana, lalu sarana dan prasarana yang masih belum mencukupi seutuhnya serta sosialisasi danĀ pemantauan program yang dirasa belum berjalan secara maksimal menyebabkan masih terdapat beberapa kekurangan dalam pelaksanaan program desa tangguh bencana ini sendiri.