Financial Distress merupakan tahap menurunnya kondisi keuangan perusahaan sebelum terjadinya kebangkrutan. Oleh sebab itu, memprediksi Financial Distress sejak dini perlu dilakukan agar perusahaan dapat melakukan upaya preventif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh rasio keuangan dalam memprediksi Financial Distress pada perusahaan sektor pertanian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel pada penelitian ini adalah perusahaan sektor pertanian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2015-2019 yang dipilih berdasarkan metode purposive sampling sehingga diperoleh sejumlah 17 perusahaan sampel. Adapun pada penelitian ini, data keuangan tahun 2018-2019 digunakan sebagai penentu kondisi perusahaan Financial Distress atau non-Financial Distress dan data keuangan tahun 2015-2017 digunakan untuk memprediksi kondisi Financial Distress. Metode statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian adalah analisis regresi logistik dengan bantuan program SPSS.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rasio profitabilitas (NPM) dan rasio aktivitas (TAT) memberikan kontribusi dalam memprediksi Financial Distress pada perusahaan sektor pertanian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sedangkan rasio solvabilitas (DR) dan rasio likuiditas (CR) tidak memberikan kontribusi dalam memprediksi Financial Distress pada perusahaan sektor pertanian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.