Anemia defisiensi zat besi adalah masalah serius remaja putri, dipicu oleh minimnya asupan gizi, terutama zat besi. Prevalensi anemia ini tinggi di banyak negara, termasuk Indonesia, dengan risiko seperti menstruasi dan pola makan tidak sehat. Pemberian tablet penambah darah adalah salah satu solusi, tetapi kepatuhan remaja putri masih rendah. Dukungan keluarga sangat penting untuk meningkatkan kepatuhan ini dengan memberikan motivasi, pengawasan, dan dukungan. Penelitian memiliki tujuan menganalisis dukungan keluarga dalam kepatuhan minum obat anemia untuk remaja putri. Penelitian menerapkan metode deskriptif korelasi menerapkan pendekatan cross-sectional serta total sampling, melibatkan 101 remaja putri kelas X di SMA N 1 Mranggen. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis dengan rank spearman. Rata-rata usia responden adalah 15,56 tahun dan kadar Hb rata-rata 9,905 g/dL. Sebanyak 61 responden (60,4%) tidak patuh mengonsumsi tablet, dan 51 responden (50,5%) mendapat dukungan keluarga buruk. Hasil menunjukkan ada hubungan signifikan dukungan keluarga dan kepatuhan konsumsi obat anemia (p 0,000).