Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Putri Hijau

PENYULUHAN TENTANG PENGGUNAAN DAUN AFRIKA (Vernonia amygdalina Del.) SEBAGAI OBAT ASAM LAMBUNG DI PUSKESMAS TALUN KENAS Wahyudi Wahyudi; Anggun Syafitri; Elysa Elysa
Jurnal Pengabdian Masyarakat Putri Hijau Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Putri Hijau
Publisher : INSTITUT KESEHATAN DELI HUSADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.007 KB) | DOI: 10.36656/jpmph.v2i1.620

Abstract

Gastric ulcer is a disease characterized by the presence of ulcers on the gastric mucosal wall which if not treated properly can cause death. African leaves contain tannin compounds that can form a protective layer on ulcers, saponins activate mucous membrane protective factors, and flavonoids that can increase inflammation. prostaglandin production and reduce gastric HCL secretion, all of which play a role in healing gastric ulcers. knowledge about African leaves (varnonia magdolyna del) and the use of plants in the environment around the house that have medicinal properties are also still lacking. The solution offered to overcome this problem is to provide education about African leaf plants (varnonia magdolyna del) and their health benefits in the form of: this activity is carried out by delivering material to the community then a question and answer session is held to ensure that the community understands the material provided. Gastric acid disease is one of the diseases that is often found, weak treatment using synthetic drugs (natural ingredients that are processed in a modern way). Some of them are side effects caused by the high price of synthetic drugs which are not friendly to people with low economy, so knowledge about the use of medicinal plants is very important to have. The results of the counseling in the village of talun kenas are that there are many diseases and are often found in the community, both young and old, one of which is stomach acid. There has been a question and answer session process to ensure understanding of the community about the material presented. The addition of knowledge to the community regarding this extension is seen from the activeness of the community during a discussion session on the type of outreach to the community.
EDUKASI PEMANFAATAN DAUN BENALU DUKU (Dendrophthoe pentandra (L.) Miq) DAN DAUN SUKUN (Artocarpus altilis) SEBAGAI ANTIDIABETES di RSU SEMBIRING Deli Tua Anggun Syafitri; Linta Meliala; Masria Phetheresia Sianipar; Pintata Sembiring; Viktor Edyward Marbun; Sofia Eliasari Br Bangun
Jurnal Pengabdian Masyarakat Putri Hijau Vol 3 No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Putri Hijau
Publisher : INSTITUT KESEHATAN DELI HUSADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36656/jpmph.v3i2.1189

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit gangguan metabolik yang disebabkan oleh gagalnya organ pankreas dalam memproduksi hormon insulin secara memadai. Terapi farmakologi diabetes melitus saat ini masih terbatas pada penggunaan obat-obatan seperti hipoglikemik oral (OHO) dan masyarakat yang menderita diabetes sebagian besar melakukan swamedikasi dengan obat tradisonal yang digunakan bersamaan dengan obat antidiabetes sintesis. Salah satu contoh tanaman yang dapat menurunkan kadar glukosa darah adalah daun benalu duku dan daun sukun yang memiliki kandungan flavonoid untuk menurunkan glukosa darah dengan cara meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin dan merangsang pelepasan insulin pada sel β pancreas. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi kepada pasien rawat jalan di RSU Sembiring Deli Tua tentang obat antidiabetes yang berasal dari bahan alam yaitu daun benalu duku dan daun sukun. Setelah mengikuti kegiatan ini peserta memiliki pengetahuan yang baru tentang cara pengolahan bahan alam seperti daun benalu duku dan daun sukun sebagai terapi pengobatan diabetes melitus yang aman dan efektif
PEMANFAATAN DAUN BENALU DUKU (Dendrophtoe Pentandra (L.) Miq) DAN LENDIR SIPUT (Achatina fulica) SEBAGAI REPAIRING SKIN DALAM FORMULASI SEDIAAN SERUM di DESA CANDIREJO KECAMATAN DELI TUA, KABUPATEN DELI SERDANG Anggun Syafitri; Sofia Rahmi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Putri Hijau Vol 3 No 3 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Putri Hijau
Publisher : INSTITUT KESEHATAN DELI HUSADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36656/jpmph.v3i3.1344

Abstract

Dinamika penggunaan produk kosmetik sesuai dengan perkembangan zaman banyak yang tidak sehat dan berkualitas buruk. Saat ini trending gaya hidup “back to nature” sedang tinggi, yang mana kepercayaan masyarakat ke bahan-bahan aktif yang komposiss nya bahan alami relatif lebih aman dari pada bahan kimia sintetik. Karenanya pemahaman dan pengetahuan orang-orang tentang penggunaan bahan yang berkaitan dengan kesehatan kulit dan kosmetik harus diperkuat dalam bentuk program berbasis masyarakat. kosmetik yang banyak digunakan untuk perawatan kulit adalah repairing skin. Salah satu bahan alami yang bisa memperbaiki kulit yaitu Lendir siput dan Ekstrak Daun Duku. Lendir bekicot di dalamnya terdapat glikosaminoglikan dan allatoin, yang bertindak untuk agen pengencangan dan pelembab wajah, dan protein acacin, yang memiliki sifat antibakteri melawan Propionibacterium acnes. Antioksidan dari daun benalu duku dapat meminimalisir radikal bebas, sehingga tidak terjadi penuaan dini dan efek peradangan. Kegiatan yang dilakukan adalah presentasi kelompok penyuluh produksi kosmetika natural di Desa Candirejo, Deli Serdang, Kabupaten Deli Tua, Kabupaten Deli Tua, bertujuan untuk meningkatkan kualitas informasi kesehatan masyarakat dan opini tentang edukasi kosmetika natural. orang-orang itu. dapat menggunakan bahan-bahan alam sekitarnya sebagai kosmetik dan memiliki nilai jual. Diharapkan warga dapat memanfaatkan lendir benalu dan daun benalu duku untuk pengobatan sebagai bahan kosmetik alami dan meningkatkan nilai ekonominya sebagai peluang usaha.