Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Kreativitas PKM

Pendampingan dan Edukasi Bahaya Pestisida terhadap Kesehatan pada Petani Sayur di Kelurahan Lingkar Selatan Kota Jambi Kurniawati, Eti; Subakir, Subakir; Putri, Elfa Meirela
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 9 (2025): Volume 8 No 9 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i9.21299

Abstract

ABSTRAK Petani adalah individu atau kelompok yang berprofesi sebagai pengelola dan penggarap lahan untuk memproduksi hasil pertanian, seperti tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, atau peternakan. Mereka memiliki peran penting dalam menyediakan kebutuhan dasar manusia, terutama makanan. Petani adalah tulang punggung perekonomian dan ketahanan pangan. Tanpa mereka, kebutuhan pangan masyarakat tidak dapat terpenuhi. Oleh karena itu, perlu adanya dukungan terhadap petani, seperti edukasi, pelatihan, dan kesehatan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Peran pendampingan pencegahan dampak penggunaan pestisida pada kelompok Petani dapat dijadikan bahan acuan mitra Puskesmas Paal Merah II yang merupakan puskesmas dengan jumlah petani terbanyak di kota Jambi agar terhindar dari pajanan pestisida yang digunakan sehari-hari. Tujuan dari kegian ini adalah menurunnya angka kejadian keracunan pestisida pada kelompok tani dan meningkatkan kualitas hidup petani. Metode kegiatan ini adalah Memberikan Edukasi dan Pelatihan hingga pengetahuan dan keterampilan meningkat ≤ 80% tentang dampak penggunaan pestisida kimia terhadap kesehatan petani serta pendampingan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) agar terhindar dari pajanan pestisida kimia. Kegiatan ini Memberikan informasi mengenai bahaya pestisida, penggunaan APD, dan prosedur darurat jika terjadi keracunan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini akan dilaksanakan pada bulan Mei tahun 2025 di wilayah kerja Puskesmas Paal Merah II Kota Jambi, Kelompok sasaran dari kegiatan ini adalah Petugas Kesehatan, Kader POS UKK serta kelompok tani. Perlu dilakukan monitoring dan evaluasi oleh puskesmas terkait bahaya dan dampak pestisida pada kelompok tani agar terhindar dari keracunan pestisida. Kata Kunci: Pendampingan, Pengetahuan, Petani, Pestisida  ABSTRACT Farmers are individuals or groups whose profession involves managing and cultivating land to produce agricultural products such as food crops, horticulture, plantation crops, or livestock. They play a crucial role in providing basic human needs, especially food. Farmers are the backbone of the economy and food security. Without them, the food needs of the population cannot be met. Therefore, support for farmers is necessary, such as education, training, and healthcare, to improve their well-being. The role of assistance in preventing the impact of pesticide use on farmer groups can serve as a reference for partners at Paal Merah II Public Health Center, which has the largest number of farmers in Jambi City. This support aims to help farmers avoid daily exposure to pesticides. The objective of this activity is to reduce the incidence of pesticide poisoning among farmer groups and improve their quality of life. This activity involves providing education and training to increase knowledge and skills by up to ≤ 80% regarding the health impacts of chemical pesticide use on farmers, as well as assisting in the use of Personal Protective Equipment (PPE) to avoid exposure to chemical pesticides. This activity provides information about the dangers of pesticides, the use of PPE, and emergency procedures in case of poisoning. The community service activity will be conducted in May 2025 in the working area of Paal Merah II Public Health Center, Jambi City. The target groups for this activity are health workers, POS UKK cadres, and farmer groups. Monitoring and evaluation by the health center are necessary regarding the dangers and impacts of pesticides on farmer groups to prevent pesticide poisoning. Keywords: Assistance, Knowledge, Farmers, Pesticides
Edukasi Mandiri dalam Upaya Peningkatan Kepatuhan Berobat Penderita Hipertensi di Kota Jambi Masnah, Cek; Daryono, Daryono; Subakir, Subakir
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 11 (2024): Volume 7 No 11 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i11.17431

Abstract

ABSTRAK Pada tahun 2023 berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia, secara Nasional prevalensi hipertensi berdasarkan hasil pengukuran sebesar 30,8% dan di Provinsi Jambi sebesar 23,6%. Meskipun selama 5 tahun terakhir terdapat penurunan, namun angka ini masih sangat tinggi. Pada sisi lain, kepatuhan penderita dalam konsumsi obat antihipertensi masih rendah. Secara nasional, hanya 54,40% pasien yang meminum obat secara teratur  pada tahun 2018, di Provinsi Jambi 44,35% dan di Kota Jambi keteraturan minum obat 54,20%. Pada tahun 2023 penderita hipertensi di Provinsi Jambi, yang mendapat edukasi pengobatan sebesar 71,9% dan yang teratur minum obat hanya 44,0%. Keadaan ini memerlukan upaya inovatif untuk meningkatkan kepatuhan pada pasien hipertensi. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan pasien hipertensi dalam mengikuti proses pengobatan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan dalam bentuk edukasi mandiri dengan menggunakan media booklet dan video. Sebelum intervensi, dilakukan pengukuran awal melalui survei untuk mengetahui karakteristik masyarakat sasaran, tingkat pengetahuan, dukungan keluarga, dan kepatuhannya. Intervensi dilakukan dalam bentuk penyuluhan dan pemberian booket dan video untuk dibaca/dilihat pada hari-hari selanjutnya sebagai bahan edukasi mandiri. Setelah lebih kurang 1,5 bulan dilakukan evaluasi dengan cara survei menggunakan kuesioner yang sama dengan survei awal. Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan, dukungan keluarga, dan kepatuhannya. Setelah dilakukan edukasi mandiri terdapat peningkatan pengetahuan dengan kategori baik dari 11,29% menjadi 29,03%, terdapat peningkatan dukungan keluarga kategori baik dari 18,18% menjadi 45,45%, dan peningkatan kepatuhan kategori sedang dan tinggi dari 40,91% menjadi 68,19%.  Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa edukasi mandiri dapat meningkatkan pengetahuan, dukungan keluarga dan kepatuhan pasien hipertensi dalam mengikuti proses pengobatan. Agar perubahan ini dapat berkelanjutan diharapkan Puskesmas harus terus memantau tren kepatuhan pasien hipertensi, dan direkomendasikan untuk membentuk kelompok peduli hipertensi. Kata Kunci: Edukasi, Mandiri, Kepatuhan, HipertensiABSTRACT In 2023 based on the Indonesian Health Survey, nationally the prevalence of hypertension based on measurement results was 30.8% and in Jambi Province it was 23.6%. Although there has been a decline over the past 5 years, this figure is still very high. On the other hand, patient compliance in consuming antihypertensive drugs is still low. Nationally, only 54.40% of patients took medication regularly in 2018, in Jambi Province 44.35% and in Jambi City the regularity of taking medication was 54.20%. In 2023, hypertension sufferers in Jambi Province, who received treatment education were 71.9% and those who took medication regularly were only 44.0%. This situation requires innovative efforts to increase compliance in hypertension patients. This community service aims to increase compliance of hypertension patients in following the treatment process. Community service activities are carried out in the form of independent education using booklets and videos. Before the intervention, initial measurements were carried out through a survey to determine the characteristics of the target community, level of knowledge, family support, and compliance. The intervention was carried out in the form of counseling and providing booklets and videos to be read/watched in the following days as independent education materials. After approximately 1.5 months, an evaluation was carried out by means of a survey using the same questionnaire as the initial survey. The results of the community service showed an increase in knowledge, family support, and compliance. After independent education was carried out, there was an increase in knowledge with a good category from 11.29% to 29.03%, there was an increase in family support in the good category from 18.18% to 45.45%, and an increase in compliance in the medium and high categories from 40.91% to 68.19%. From these results, it can be concluded that independent education can increase knowledge, family support and compliance of hypertension patients in following the treatment process. In order for this change to be sustainable, it is hoped that the Health Center must continue to monitor the trend of compliance of hypertension patients, and it is recommended to form a hypertension care group. Keywords: Education, Independent, Compliance, Hypertension
Upaya Peningkatan Pengetahuan Petani terhadap Risiko Terjadinya Keracunan Pestisida Pada Petani Sayuran di Kelurahan Bakung Jaya Kota Jambi Kurniawati, Eti; Suroso, Suroso; Subakir, Subakir; Putri, Elfa Meirela
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 4 (2024): Volume 7 No 4 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i4.13974

Abstract

ABSTRAK Dunia pertanian membutuhkan berbagai dukungan dalam bentuk fisik untuk dapat meningkatkan produksi panen yang dihasilkan misalnya berbagai macam perpupukan, peralatan yang menunjang, dan termasuk pestisida yang marak digunakan dalam bertani. Jika penggunaan pestisida tidak sesuai aturan dosis, dapat menimbulkan keracunan hingga kematian. Berbagai Dampak yang muncul terhadap organisme yang tidak termasuk dalam target meliputi dampak terhadap lingkungan dapat berupa pencemaran atau residu terhadap air dan tanah serta dapat menimbulkan gangguan kesehatan seperti keracunan bahkan dapat juga menyebabkan kematian bagi manusia (Tarumingkeng, 2008). Diketahui juga bahwa petani banyak menggunakan pestisida golongan Karbamat dan Organopospat, dari study literatur diketahui bahwa pestisida golongan Karbamat dan Organopospat ini memberikan dampak yang luar biasa terhadap kesehatan petani pada saat akan melakukan kegiatan penyemprotan khususnya jika petani tersebut tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang baik dan benar pada saat penyemprotan. Kelurahan Bakung jaya merupakan daerah penghasil sayur- sayuran di kota jambi, berdasarkan informasi dari ketua RT 12 Bakung jaya, jumlah petani sayur yang ada diwilayah ini berjumlah 60 orang, para petani sayur ini setiap harinya sering terpapar dengan pestida dengan aktivitas penyemprotan dan pemupukan yang dilakukan dalam sehari-harinya. Berdasarkan study awal terhadap beberapa petani meyatakan bahwa ada beberapa keluhan kesehatan yang dirasakan oleh petani seperti sering pusing, kadang-kadang mual serta gatal-gatal diarea tangan dan kaki. Berdasarkan uraian diatas Tim pengabdian masyarakat Dosen Prodi Kesmas  tertarik untuk melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada pada petani sayur di kelurahan Bakung Jaya kota jambi.  Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan petani sayur terhadap dampak paparan pestisida terhadap kesehatan dan lingkungan. Metode pada saat kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah dengan dilakukan secara ceramah dan diikuti evaluasi hasil kegiatan. Hasil dari kegiatan yang sudah dilaksanakan diketahui bahwa terdapat peningkatan pengetahuan petani terhadap paparan pestisida. Perlu peningkatan pengetahuan petani terhadap penggunaan pestisida serta upaya pembentukan POS UKK sebagai sarana pelayanan mengurangi resiko munculnya penyakit akibat kerja Kata Kunci: Pestisida, Pengetahuan, APD, Perilaku  ABSTRACT Agriculture requires infrastructure to increase production such as fertilizer, equipment, and including pesticides. If pesticides are not used according to dosage regulations, it can cause poisoning and even death. Negative impacts on non-target organisms include impacts on the environment in the form of pollution and causing poisoning and can even cause death to humans (Tarumingkeng, 2008). It is also known that farmers use a lot of Carbamate and Organophosphate group pesticides. From literature studies it is known that these Carbamate and Organophosphate group pesticides have a tremendous impact on farmers' health when spraying, especially if the farmer does not use good and correct personal protective equipment when spraying. Bakung Jaya subdistrict is a vegetable producing area in Jambi City. Based on information from the head of RT 12 Bakung Jaya, the number of vegetable farmers in this area is 50 people. These vegetable farmers are often exposed to pesticides every day through the spraying and fertilizing activities they carry out. in everyday life. Based on initial studies of several farmers, it was stated that there were several health complaints felt by farmers, such as frequent dizziness, sometimes nausea and itching in the hands and feet. Based on the description above, the community service team, Lecturers at the Public Health Study Program, are interested in carrying out community service activities for vegetable farmers in the Bakung Jaya sub-district, Jambi City. The aim of this community service activity is to increase vegetable farmers' knowledge of the impact of pesticide exposure on health and the environment. MThe method of this community service activity is through lectures and activity evaluation. Results from the activities that have been carried out, it is known that there is an increase in farmers' knowledge of pesticide exposure. It is necessary to increase farmers' further knowledge of pesticide management and spraying techniques as well as efforts to establish POS UKK as a tool for farmers. Keywords: Pesticides, Knowledge, Behavior